Chapter 23

5.1K 535 24
                                    

"Na! Dicariin Kak Kyungmin tuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Na! Dicariin Kak Kyungmin tuh." Ucap Soya salah satu teman yang satu kelas dengannya. Nahee mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum mendengus.

Yeri menepuk bahu Nahee, "Mau gue temenin?" tanyanya. Nahee menggeleng dengan cepat, dia tahu temannya ini mau kencan sama Mark dan dia gak mau ganggu. "Gausah, gue bisa sendiri. Kalau nanti dia macem-macem gue bisa langsung telfon Dino atau Kak Hao." Tolaknya

Yeri mengangguk lalu berjalan beriringan bersama Nahee, sampai depan Kyungmin, Yeri menepuk bahu lelaki itu dan berbicara dengan nada datar, "Jangan macem-macem, atau lo abis sama gue Kak."

Kyungmin tersenyum simpul lalu menatap Nahee yang terlihat canggung dengannya. "Hai, apa kabar? Sudah lama tidak bertemu—" Kyungmin menggantung ucapannya dan mendekatkan wajahnya ke telinga Nahee, lalu berbisik.

"—aku merindukanmu, Kim Nahee." Nahee langsung mendorong dada bidang Kyungmin dan menatap Kyungmin tajam.

"Apa? Mau apa? Kalo gak penting saya mau pulang." Kyungmin mencengkram tangan Nahee dan menggeleng pelan. "Ada yang mau aku omongin, bisa? Sebentar kok, janji." Nahee menghela napas lalu mengangguk dan menyuruh Kyungmin untuk jalan lebih dulu

Papa Gula🍯

Anda :
Kak, dimana? Bisa ke kampus gak? Aku takut.|

Papa Myunghee<3 :
|Kamu kenapa? Tunggu, aku kesana.

Anda :
Cowo yg aku omongin, skrg ngajak aku ngobrol. Ditaman belakang fakultas.|

Papa Myunghee<3 :
|Oke, jangan panik. Aku kesana sekarang.
Read.

Nahee menyimpan ponselnya ditas lalu duduk disebelah Kyungmin yang tengah menatapnya dengan senyum khasnya. "Jadi?"

"Aku suka kamu. Aku rasa kamu tahu kalau aku suka sama kamu, secara aku selalu didekat kamu beberapa bulan ini. Tepatnya setelah kamu putus sama Juyeon." Nahee menggeleng tanda tidak benar.

"Kakak salah. Saya gak ada hubungan apapun dengan Juyeon. Saya bukan kekasih Juyeon. Apa anda gak tahu kabar saya?" Kyungmin terkekeh pelan. "Kabar kamu baik kan Na? Saya rasa kamu juga suka sama saya Kim Nahee."

"Saya serius. Nama saya bukan lagi Kim Nahee, tapi Xu Nahee. Saya sudah menikah dan mempunyai anak. Saya rasa kabar tentang saya ini sudah tersebar."

Kyungmin tertawa hambar lalu menatap Nahee tak percaya, "Kamu bercanda Kim Nahee?"

"—Xu Nahee. Choi Kyungmin." Tegas Nahee

Pandangan Kyungmin mulai menggelap, artinya dia mulai marah. Tangannya perlahan terkepal erat dan berjalan mendekati Nahee. Sedangkan Nahee terus berjalan mundur sambil berdoa agar Minghao cepat sampai. "Saya gak peduli sekalipun kamu udah nikah, Choi Nahee!"

Nahee berteriak keras, "NAMA SAYA XU NAHEE, BUKAN CHOI NAHEE!" Kyungmin tertawa sarkas. "Sebentar lagi kamu jadi milik saya. Jujur aja kenapa sih, kalau kamu juga suka sama saya."

"Sayangnya saya Cuma punya satu hati untuk dijaga, dan itu suami saya." Nada bicara Nahee mulai bergetar menandakan dia takut. Kyungmin yang tersulut langsung menarik tangan Nahee sehingga Nahee menabrak dada bidang Kyungmin keras, Nahee bisa melihat rahang Kyungmin yang mengeras.

"LEPAS ISTRI SAYA!" teriak Minghao dibelakang Kyungmin dengan teman-teman Nahee dibelakang Minghao. Kyungmin menyeringai lalu mengeratkan tangannya yang ada dileher Nahee dan membalik tubuh Nahee agar melihat wajah suaminya.

"Kalian mendekat, pisau ini mendarat dileher mulus seorang Kim— ah, tidak Xu Nahee atau Choi Nahee?" seringai Kyungmin makin lebar saat semuanya mematung.

Nahee menangis dalam diam, memberi isyarat kepada suami dan teman-temannya agar tidak mendekat. Menyuruhnya untuk tetap ditempat. Nahee bisa melihat mata Minghao yang menggelaps dan rahang mengeras serta tangan mengepal kuat. "Apa maumu?"

"Mau aku? Istri kamu."

Minghao hampir saya mendekat kalau Hangyul dan Jihoon tidak mencegah. "Sayang ..." lirih Minghao menatap Nahee yang mulai terisak. "Jangan mendekat, kak. Aku gapapa. Tunggu disana."

"Lepasin gue Choi Kyungmin!" ucap Nahee rendah namun tegas. Kyungmin berbisik tepat ditelinga Nahee, "Jadi milik aku dan kamu akan lepas."

"GUE PUNYA ANAK! GUE PUNYA SUAMI! KENAPA MASIH GAK NGERTI SIH! LO GAK SUKA SAMA GUE! LO TEROBSESI SAMA GUE! LO BODOH KARENA GAK BISA BEDAIN MANA SUKA, MANA OBSESI!"

"LO BERISIK! DIAM AJA! LO MILIK GUE!" teriak Kyungmin sambil mengarahkan pisau kecil ke leher Nahee. "Bunuh gue, kalau bisa buat lo puas." Minghao menatap Nahee marah sekaligus tidak percaya.

"NAHEE! ADA HEEJIN, SAYANG! KAMU GAK BOLEH NINGGALIN AKU SAMA HEEJIN!"

"MAJU SELANGKAH NAHEE MATI!"

Kyungmin yang tahu mulai dilihatin banyak orang langsung menarik Nahee meninggalkan taman belakang fakultas. Sampai parkiran Kyungmin langsung mendorong Nahee masuk mobil dan kembali ketempat pengemudi. Membawa mobil keluar kampus.

👉🖤👈

"Ternyata berita itu bener." Nahee yang terisak langsung menoleh dan menatap Kyungmin dengan tatapan benci. "Kalau tau kenapa masih ngejar gue!"

"Karena gue sayang sama lo! Gue cinta sama lo! Gue gak suka milik gue jadi milik orang lain!

Nahee berteriak didalam mobil saat Kyungmin membawa mobil dengan kecepatan diatas rata-rata. "GUE BUKAN MILIK LO! LO OBSESI SAMA GUE! KALAU KAYA GINI MENDING LO BUNUH GUE!"

"Kalau gitu, ayo mati bareng-bareng. Dengan itu artinya kita bisa terus sama-sama kan?" Nahee menggeleng tak percaya.

"LO GILA! SEHARUSNYA LO MASUK RUMAH SAKIT!"

Kyungmin tersenyum smirk lalu menoleh kearah Nahee yang menunduk, "Siap untuk mati bersama, sayang? Hitungan kelima dan kita mati."

Nahee menoleh kebelakang dan melihat mobil Minghao yang mengikuti. Nahee sampai gak focus sama hitungan Kyungmin, pas noleh kedepan semuanya langsung gelap. Sakit, itu yang dia rasain.

 Sakit, itu yang dia rasain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Husband || Xu Minghao [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang