Husband || Xu Minghao [END]

Ekstra Part

Heejin menatap adiknya dengan wajah memerah karena menahan tawa.

"Please deh, gausah ketawa! Gak ada yang lucu tau gak!" kesal Doyum menatap Heejin tajam.

Bukannya diam Heejin malah tertawa kencang, mengelus perutnya yang mulai membesar. "Aduh, perut gue."

Rasanya Doyum mau banget ngumpat langsung pake suara didepan kakaknya. Namun mengingat kembali kalau kakaknya sedang hamil membuatnya mengumpat didalam hati.

"Bang Sunghoon! Astaga bini lo nih!" pekik Doyum sebal sekaligus malu.

"Apa sih, berisik banget." ucap Nahee dari dapur dan tertawa ketika melihat Sunghoon dan Doyum yang cantik dengan riasan diwajahnya.

"Mam, serius deh. Doy mau kuliah aja kalau gini caranya." rengek Doyum membuat Nahee terkekeh.

"Lagian disuruh sekolah bukannya bangun malah tidur. Untung Papa gatau kamu gak sekolah." Doyum mengacak rambutnya frustasi lalu berdiri dari duduknya.

Heejin menghentikkan gerakan Doyum, "Heh! Mau kemana? Gue belum selesai!"

Doyum menatap datar Heejin lalu menunjuk gelas ditangannya, "Mau minum. Gak boleh? Perlu lo ikut ke dapur buat ngambil air?" Heejin menggeleng lalu mengusir Doyum.

"Yaudah sana. Lo gak boleh pingsan sebelum jadi model gue."

"Mau kerumah Doyum?" tanya Jinsung dibalas anggukan Minji tanpa melihat Jinsung.

Jinsung menghela napas lalu memeluk tubuh Minji sambil menepuk punggung Minji, "Udah, jangan nangis lagi. Jinsung anter ya? Atau mau dianter sama Junho?"

Minji menggeleng sambil menghapus airmata nya, "Nggak, Ji sendiri aja. Jinsung pulang aja ya, takut dicariin sama Om Seungcheol."

"Nggak, Jinsung temenin aja ya? Ayo, Jinsung bawa mobil kok. Jinsung anter kerumah Doyum."

"Gausah Choi Jinsung. Jangan ngeliat Ji kaya orang yang paling terpuruk. Ada orang yang lebih terpuruk dari Ji. Jadi Ji gak suka kalau Jinsung natap Ji kaya gitu."