-Wedding Day
"Boleh kabur gak sih?" gumam Nahee yang masih bisa didengar Taehyung, "Gausah berangan-angan, jatoh nya sakit Na," celetuk Taehyung.
"Tae, kamu dipanggil papa, biar aku disini sama Nahee" kata Jennie yang baru masuk ruangan Nahee. "Yaudah, bagus. Aku juga males nemenin nih bocah" ucap Taehyung lalu berjalan keluar.
Sejujurnya, Taehyung tidak malas menemani Nahee. Didalam hatinya, Taehyung ingin menemani Nahee sebelum sah menjadi istri Minghao. Tapi Taehyung takut akan menangis nantinya.
Jennie berjalan mendekati Nahee lalu menatap MUA yang sedang merapihkan rambut Nahee, "Bisa tinggalin kita berdua?" tanya Jennie yang dibalas anggukan.
"Na, aku mau cerita, mau dengar?" tanya Jennie dengan senyum tulus dibalas anggukan Nahee dengan senyum kecil.
"Boleh"
"Hubungan aku dan Taehyung awalnya gak berjalan sesuai keinginan kita—" kata Jennie sambil menatap Nahee yang menatap Jennie bingung,
"—aku juga sama kaya kamu, bedanya aku selamat dari perjodahan. Aku dijodohin sama orang yang aku anggap kakakku sendiri. Ternyata dia sayang sama aku sebagai wanita bukan adik, disitu aku perlahan menjauh tapi ada ikatan perjodohan yang buat aku tetap harus ikutin alurnya, aku ngelakuin alur itu dengan baik, sampai akhirnya Taehyung tau tentang aku dan dia yang mau nikah, awalnya Taehyung mau nyerah tapi aku gak mau, dari situ aku sama Taehyung berjuang, sampai akhirnya kita kembali" ucap Jennie membuat Nahee tambah bingung.
"Kak, aku gak ngerti apa maksud kakak" ucap Nahee membuat Jennie tersenyum hangat. "Maksud kakak itu, gak ada yang gak mungkin didunia. Menurut kamu mungkin gak adil karena aku bisa lepas dari perjodohan sedangkan kamu nggak—"
"—tapi percaya Na, jodoh kamu Minghao. Awal perjodohan aku dibatalin aku mikir kalau itu adalah takdir tuhan. Tuhan tau kalau aku nantinya bakal bahagia sama Taehyung bukan dia. Sama kaya kamu nantinya, sekarang kamu gak kenal Minghao, tapi coba sedikit-sedikit kamu cari info tentang dia. Aku yakin kalian jodoh kok. Jalanin aja, nikah di usia muda emang susah, tapi kalau kamu ngejalaninnya dengan santai aku yakin kamu bakal terbiasa." ucapan Jennie membuat Nahee tanpa sadar menitihkan airmata.
"Aku tau aku bukan siapa-siapa kamu Na, tapi gak ada salahnya kan aku kasih kamu semangat dan saran?" Nahee menggeleng kuat "Kak Jen kakak perempuan aku, aku makasih banget loh kak atas semuanya" Kata Nahee lalu memeluk tubuh Jennie.
"NAHEE! Lah kok nangis?" kata bobrok squad serempak membuat Jennie maupun Nahee menghapus air mata nya dan tertawa.
"Ngapain disitu, sini" suruh Jennie
KAMU SEDANG MEMBACA
Husband || Xu Minghao [END]
Ficção Adolescente"𝐒𝐚𝐲𝐚 𝐧𝐢𝐤𝐚𝐡𝐢𝐧 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐩𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐭𝐮 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐢𝐬𝐭𝐫𝐢" highest rank : #1 in minghao #1 in jeonghan #1 in seungcheol #1 in hansol #4 in soonyoung #1 in seungkwan #3 in leechan #2 in leechan #3 in...