Rosy menyentakkan kuat rengkuhan tangan Tian "Kamu tanya diri kamu sendiri kenapa aku seperti ini""Aku bukan paranormal yang bisa tahu isi pikiran kamu..lagi pula seharusnya aku yang marah..hp kamu gak aktif selama seminggu..tiap hari pulang malam ke cafe remang, tiap pagi joging sampai siang..siapa yang kamu tunggu..siapa yang kamu cari..apa cowok itu.. anak bos aku"
Tian marah dengan wajah yang memerah ..melemparkan tuduhan yang memang benar adanya tapi Rosy hanya tersenyum..walaupun menahan sekepal sesak di dada yang ingin keluar memaki dan mencaci pria ini.
"Lalu kamu..dimana kamu selama ini..siapa yang ngantar makanan kamu setiap siang, bibir siapa yang menempel dikerah baju kamu hmmm..."
Tian sedikit terkejut dan berdehem ingin berkata tapi duluan Rosy yang mengungkap
"Begitu bangga mamah kamu mengatakan itu tadi pagi depan mamahku .. Sebastian Manna .. apa kamu serius ingin menikah denganku"
Tian meneguk liurnya kasar hingga jakunnya pun ketara naik turun "Rosy..kalau aku gak serius untuk apa semua ini aku lakukan..sesuai impian kita dulu..sesuai.."
Rosy memotong alasan klise Tian
"Apa makanan dari Nadya begitu lezat dan bibir Nadya begitu nikmat juga .."
"Stop!!"
Tian berteriak lantang dengan mata yang membelalak besar..jantungnya berdegup kencang.. apa Rosy tahu..apa Rosy lihat dia mengantar Nadya tadi.
Mata Rosy pun sama tegasnya tak lepas memandang Tian penuh amarah. Namun keduanya harus memutus pandangan ketika suara seorang wanita menggema ditelinga mereka.
"Ternyata kalian berdua disini..mamah capek sendirian naik turun meski pakai lift untung ada Nadya jadi dia yang bantu mamah tadi"
Rosy mendelik dan tersenyum sinis pada Tian dan Tian semakin merasa bersalah ..menggeleng pelan..berusaha menampik semua kenyataan agar Rosy tenang tapi ternyata mulut si mamahnya lanjut lagi bicara.
"Nadya makin cantik aja..putih, montok, seksi, pasti banyak laki laki yang tertarik padanya"
Pujian itu kembali menghancurkan isi hati Rosy..bukan iri melainkan..apakah itu yang dicari sang pacar..montok dan seksi.
Dan lagi Rosy menjeling, Tian mendengus kesal pada si mamah yang tak tepat waktu dalam bicara.
"Mamah suka dengan Nadya..jika jadi calon menantu mamah mungkin."
"Cukup Rosy!"
.
💮🥀💮
Double up buat yang gregetan 😆
Semoga suka
Trims udah baca, suka dan votement
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate Your Name
RomanceSequel Uang Patah hati membuatnya menjadi seorang dokter yang arogan hanya karena sebuah nama yang sama dengan sang mantan kekasih yang melukai dirinya, jiwa kemanusiannya luntur seketika. Bagaimana jika ada nama yang sama masuk kembali dalam kehi...