54. Maafkan aku

93 16 14
                                    


"Istri kamu kecelakaan di rumah sakit sekarang"

Tian pucat pasi mendengar kabar itu lalu menyuruh supirnya untuk segera cepat mengemudi langsung ke Rumah sakit yang dimaksud.

Luka diwajah belum sempat diobati malah menerima berita buruk yang cukup mengejutkan baginya..berharap tidak terjadi apa apa dengan anaknya karena baru berusia 8 bulan belum saatnya lahir.

Saat telah sampai di rumah sakit langkah kakinya mengayun cepat menuju ruang operasi yang diberitahukan oleh pria itu.

Tian berdoa di dalam hati menunggu di depan ruangan operasi seorang diri, sang pria yang menelponnya tadi sudah tidak ada.

Dia mondar mandir seperti orang linglung..ada cemas yang merayap dalam hatinya yaitu keselamatan sang anak juga ibunya.

Lama dia menunggu hingga dokter keluar dan tak ada terdengar suara tangis bayi dari dalam.

"Dok..anak saya bagaimana?"
"Anda suaminya..?"

Tian mengangguk dan si dokter menyuruhnya mengikuti sampai ke ruangan.

Duduk terpekur mendengar penjelasan penjelasan dari dokter .. air matanya pun menetes ketika sang anak dikatakan tak bernyawa lagi karena tulang lehernya patah akibat hentakkan yang kuat.

Hal yang tak pernah ia duga..belum sempat memberikan kasih sayang pada anaknya, belum sempat untuk menata hati kembali tapi ternyata takdir tak mau menunggu.

Berusaha melenyapkan benih yang tak berdosa tapi sekarang anaknya lah yang pergi terlebih dahulu.



🌹🌹🌹

Hari yang ditunggu pun tiba.. Rosy sudah masuk ke ruang bersalin meski katanya ingin melahirkan normal tapi Dean tidak setuju mengingat sakit jantung yang diderita Rosy akan fatal jika kambuh.

"Saya gak mau tahu..bawa dia ke ruang operasi sekarang..lakukan normal jika bisa tapi semua alat harus lengkap berada disana" ucap tegas Dean pada dokter yang menangani Rosy dan Dean juga sudah mengenakan baju khusus juga masker yang menutupi mulut dan hidungnya.

Mawar masuk menemani Rosy, menggenggam tangannya dan Dean juga berada disampingnya.tanpa Rosy tahu siapa dia.

Rosy berusaha untuk mengeluarkan sang anak secara alami..wajahnya telah bersimbah keringat..nafasnya turun naik tak teratur tapi sang anak belum juga bisa keluar.

Wajah Dean waspada terus menatapnya..memantaunya ..lalu Mawar menyerahkan tangan Rosy pada tangannya.

"Genggam.." titah Mawar dan Dean langsung menyambut tangan itu..menggenggamnya erat sembari mengelusnya dengan ibu jarinya .. hatinya tak tenang..kalut..gelisah..sampai ketika..

Nafas itu tersengal..mata itu hampir tertutup..

"Dokter lakukan operasi..sekarang!"

🌹🌹🌹

Trims yg udah baca, vote n komen
I LOPHE..LOPHE U..
bagaimana tegang..tegang?
Cerita lengkapnya ada di app sebelah
💜🥳

tegang?Cerita lengkapnya ada di app sebelah💜🥳

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





I Hate Your NameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang