Sequel Uang
Patah hati membuatnya menjadi seorang dokter yang arogan hanya karena sebuah nama yang sama dengan sang mantan kekasih yang melukai dirinya, jiwa kemanusiannya luntur seketika.
Bagaimana jika ada nama yang sama masuk kembali dalam kehi...
Aku gak nyadar kalau ini udah part 55 dan pemeran utama masih diombang ambing prahara 😂😂 Terima kasih bagi yg masih bertahan Atau ada yang udah kabur karena lama banget finishnya 🤣🤣 Yang jelas sebagai author..aku enjoy dengan cerita ini kalian mau baca silahkan..kalau gak..ya sudah baca aja kok repot 😂😂 Yo wes lah..mana yang udah gak sabaran..mau brojol..aku undur alurnya ya..biar gak nge-gas gitu.
🌹🌹
"Dokter lakukan operasi..sekarang!" Bentak Dean nyaring dan si dokter langsung bertindak mengambil jarum suntik yang berada disebelahnya.
Dean ingin segera berlari memasang oksigen tapi tangannya diremas Rosy kuat..
"Oksigen!" Teriak Dean kembali dan perawat yang memdampingi dokter mengambil alih tugas Dean yang semestinya.
Mata Rosy terpejam setelah mendapat bantuan oksigen dan genggaman tangannya melemah.
Dean tak sabaran dengan menepuk nepuk wajah Rosy
"Hey..bangun..hey..bangun..Rosy..please .bangun"
Kedua tangan Dean terus mengguncang wajah itu yang ditangkupnya..alat monitor pendeteksi detak jantung telah terpasang sementara dokter sedang membedah perutnya.
Tiiit..tiiiiit...tiiiiit...tiiiiiit
Detak.jantung itu lemah..sangat lemah..hilang datang..hilang datang
Dean melepas maskernya "Rosy..Rosy..Rosy bangun!" Bentaknya berulang kali..di depan wajah Rosy yang tak berdaya tapi Dean tetap gigih..wajah kecil yang sedikit tembem itu terguncang karenanya..hingga
Suara tangisan bayi terdengar. Dean tak sabaran langsung naik ke atas tubuh Rosy dan melakukan RJP (Resisutasi Jantung Paru)
"Sadar..sadar!" Bentak Dean lagi dan alat pacu jantung pun telah tersedia siap digunakan tapi Dean masih sanggup melakukan RJP hingga
Mata itu terbuka perlahan dan denyut jantung itu kembali normal.
Dean berhenti dan menangkup wajah Rosy..
"Bertahan..bertahan"ucapnya dengan seulas senyum tapi Rosy terlihat panik
"Dokter..Dokter Dean..jangan..jangan ..itu.." ucap Rosy terbata sambil menggeleng dan Dean mendekatkan wajahnya..menyatukan kening mereka
