Chapter 6 🐰

1.9K 332 282
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Tiga perkara sia-sia:

1. Menyesali yang telah lalu.

2. Membandingkan diri dengan orang lain.

3. Berusaha supaya dipuji semua manusia.

▪︎▪︎ FUCKBOY KAMPRET ▪︎▪︎

🌾🌾🌾

Komentar di tiap paragraf dong zheyeng😊

Kejujuran yang ada dalam hati kita adalah lebih bernilai dari semua emas di dunia. Kejujuran itu akan membawa kita keluar dari rasa takut, takut kepada pembohongan. Pembohongan itu pasti mencelakakan kita walaupun kita rasa aman.
Kejujuran juga adalah kunci kepada kesetiaan, andai terbuka pintu keraguan retaklah dinding kepercayaan.

Reni masih saja gelisah memikirkan bagaimana nasibnya malam ini. Lelaki yang sama sekali tak pernah ia harapkan akan datang untuk mengkhitbah, gugup yang mendera dan cemas berlebihan sudah dialaminya sejak sang mama mengatakan bahwa pihak lelaki akan datang. Ia sudah jelas tahu bahwa yang akan datang itu adalah Nikolas Ferdian.

"Ren, udah siap?" Teguran dari daun pintu sama sekali tak ditanggapinya. Ia masih sibuk memikirkan cara agar acara ini gagal dan ia tak akan menikah dengan lelaki aneh macam Niko.

"Reren, udah siap belum udah ditungguin di bawah." Reno yang sejak tadi juga pusing melihat Reni yang seperti setrika itu menghampiri.

"Gue nggak akan pernah siap No, lo pikir gue bakal jingkrak-jingrak kegirangan kalau mereka udah dateng? In your dreame dude!" Reni menoleh sinis dan ya sekali lagi Reno menjadi sasaran amukan saudara kembarnya.

"Salah gue apa, kok lo marah sama gue?" Reno berlagak orang polos membuat Reni yang memiliki tingkat kesabaran dibawah rata-rata berusaha menahan agar tak menggeplak kepala Reno sekarang juga.

"Lo keluar bisa kan? Atau mau gue tendang?" Ancamnya, melihat itu Reno mendadak ngeri. Kenapa ia harus memiliki saudara yang tak ada lembut-lembutnya.

"Iye, iye gue keluar. Tapi, awas aja kalau Mama yang datang. Siapkan telinga agar tak panas, gue gak tanggung jawab ya."

"Iya!"

Setelah Reno keluar Reni masih saja memikirkan cara agar dirinya terbebas dari hubungan yang tak akan memiliki masa depan, kalau ia yang berjodoh dengan Niko, Reni yakin dan percaya tak akan ada keharmonisan melainkan hanya ada peperangan yang entah peran dunia keberapa.

Tok! Tok!

"Ren, ini Mama." Ketukan serta suara dari luar membuat Reni menghentikan langkahnya. Ah, ia belum menemukan cara apapun tapi mamanya sudah datang.

"Masuk aja Ma," ucapnya malas.

Saat pintu terbuka Anggi menyembulkan kepalanya terlebih dahulu, seketika matanya membulat melihat pakaian yang digunakan putrinya. "Astaga dragon, ini putri prabu Fadil kenapa belum siap-siap. Duh pusing deh Ndoro Ratu kalau kek gini, apalagi besan udah nanyain dari tadi. Harus jawab apa Ndoro ini." Melihat kehebohan yang diciptakan sendiri oleh sang Mama, Reni hanya memutar matanya malas. Mamanya sudah tertular penyakit alay sang papa.

Fuckboy Kampret ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang