"Si Azil ikutan audisi juga Kal?"
Tanya Arya kepada Kaleya yang sedang sibuk memeriksa selembar kertas berisikan deretan nama-nama band beserta anggotanya yang ikut serta dalam audisi, sambil memantau berlangsungya penilaian tiap-tiap band yang tampil di depan dua anak buah acara Arya."Hah? ngga ah"
Jawab Kaleya sedikit kebingungan."Nih liat,, Kamarindu. Anggotanya Radit, Zion, Haziel. Haziel tuh Azil kan? Mahaziel"
Arya memperlihatkan selembar kertas yang juga berisikan nama-nama band namun daftarnya berbeda dengan yang ada di tangan Kaleya. Cewek itu jadi memeriksa benda tipis berwarna putih yang ada di tangan Arya dengan teliti dan jadi kaget saat matanya menyorot ketikan nama Haziel, namun jadi salah fokus dengan nama yang ada di sebelahnya."Zion? ka Zion alumni?? hah yang bener aja"
Kaleya jadi malah bersemangat mengedarkan pandangannya ke luar studio dimana tempat orang-orang menunggu gilirannya di panggil masuk, setelah memeriksa nama-nama tadi. Dan benar saja, ia mendapati Zion sedang bercakap dengan Radit dan Azil yang juga sedang asik menghisap satu lintingan nikotin dari tangan kanannya.Zion, lulusan SMA Binar Lembayung tahun ini tepatnya bulan Mei kemarin yang harusnya sedang menikmati masa-masa awal kuliah sebagai mahasiswa jurusan Hubungan Internasional Unpad. Juga mantan ketua ekskul Softball yang cukup digilai siswi kelas sebelas dan sepuluh pada masanya. Ya termasuk cewek dengan marga Kusumah ini.
"Masih enak dipandang aja itu muka"
Ujar Kaleya tiba-tiba."Eh tapi Ya, ko bisa sih ka Zion deket sama Azil. Maksudnya, kan ka Zion sekarang pacaran sama ka Yara,, mantannya Azil.."
Lanjut Kaleya yang mendadak penasaran sambil memalingkan pandangannya kembali ke studio."Yaa,, tiap cowok beda-beda sih. Ada yang pura-pura ga kenal atau bisa sampe berantem. Ada juga yang minta izin ngomong baik-baik, izin ngedeketin mantannya"
Jawab Arya menjawab Kaleya yang sekarang terlihat semakin heran.Sementara itu di luar studio Azil sudah menghabiskan tiga batang rokok yang sekarang sudah menjadi puntung, saking lama dan banyak nya yang turut mengikuti audisi pensi sekolah nya.
"Kalo ga lolos gimana?"
Tanya Radit yang terlihat sedikit cemas setelah dari tadi melihat banyak nya band yang sudah cukup memiliki skill. Bukan band dadakan yang baru dibuat dan latihan seminggu lalu seperti mereka ini."(*)Siga ngiluan Indonesian Idol wae sia. Santai we atuh,, da moal modar"
[* Kaya ikutan Indonesian Idol aja lo. Santai aja dong, gabakal mati ini]
Jawab Azil sangat santai."Kenapa jarang di Mang Aji, Yon?"
Lanjut Azil bertanya kepada Zion, penasaran kenapa temannya ini jarang terlihat lagi di tempat tongkrongannya."Sibuk pacaran"
Radit ikut menjawab, sambil mengalihkan rasa tegangnya."Yaa,, itu termasuk. Tapi kuliah juga mulai sibuk sih.. Eh, lo tuh sama Kal gimana sih, Zil? FWB-an gitu, apa gimana sih?"
Tanya Zion yang tiba-tiba jadi penasaran dengan Azil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shady | Lee Haechan ✔
Teen Fiction[completed] Bandung bagi Azil bener-bener ga kehitung deh seberapa berharganya. Dari Bandung, cowok itu jadi belajar banyak tentang kehidupan. Kenangan yang sudah pahit, jangan dibuang sepenuhnya. Cukup diingat, tapi jangan juga terlalu larut. Lalu...