tiga - panitia sok sibuk

419 102 129
                                    

Persiapan Veloartec yang akan dilaksanakan di Sasana Budaya Ganesha Bandung pertengahan bulan Desember nanti membuat para panitia menjadi sangat sibuk dan hectic, mengingat bulan Desember tinggal tiga minggu lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Persiapan Veloartec yang akan dilaksanakan di Sasana Budaya Ganesha Bandung pertengahan bulan Desember nanti membuat para panitia menjadi sangat sibuk dan hectic, mengingat bulan Desember tinggal tiga minggu lagi. Seperti Kaleya yang masih kewalahan mencari pengganti guest star wanita yang mendadak meng- cancle kehadirannya di Veloartec karena masalah pribadi.

Kaleya sudah benar-benar tidak tahu lagi harus mengundang siapa dengan sisa budget yang pas-pasan. Arya juga jadi semakim cemas pensi sekolah nya tidak akan berjalan lancar karena ulahnya yang waktu itu menolak saran Sabit agar memcari satu guest star lagi untuk jaga-jaga.

"Kal,, maafin gue ya,,"
Ujar Arya dengan wajahnya yang semakin cemas kepada Kaleya, yang sedang menundukkan kepala dengan kedua telapak tangan yang menopang jidatnya di atas meja kantin.

"Hah? Apasih, bukan salah lo juga,,"
Tanggap Kaleya setelah mengangkat kepalanya kembali. Kemuduian jadi melamun bersama Arya.

"Masih pada nyari guest star kan?"
Tanya seorang cowok, tiba-tiba menghampiri meja yang diduduki oleh Kaleya dan Arya.

Kaleya mengadahkan kepalanya, mendapati Adnan yang telihat sedang mengatur nafasnya, seperti habis berlari.

"Iya, Nan"
Jawab Arya yang sama masih bingung nya dengan Kaleya.

"Enam Hari aja, mau ga?"
Tanya Adnan lagi yang sekarang sudah duduk di bangku sebelah Kaleya.

"Enam Hari? Emang nya bisa mendadak ya? Enam Hari kan udah lumayan terkenal. Budget nya juga gimana? Kita sisanya pas-pasan banget loh.."
Kaleya bertanya balik memperlihatkan dirinya yang juga masih gelisah.

"Gampang,, Pianisnya itu abang gue"

"HAH?! Yang bener???"
Kaleya jadi tercengan tidak percaya.

Adnan yang selama ini diam-diam saja, ternyata memiliki abang yang sudah cukup terkenal lewat band bernamakan Enam Hari. Band lokal pendatang baru yang sudah naik daun akibat genre lagu-lagu nya yang sangat mudah diterima masyarakat jaman sekarang.

"Hah? Gue baru tau bang Aldi pianis Enam Hari, ko lo ga pernah bilang sih, Nan?"
Ujar Arya yang juga ikut kaget, ternyata bang Aldi yang ia kenal selama ia berteman baik dengan Adnan, adalah salah satu dari anggota band yang ia juga dengar lagu-lagunya.

Adnan menganggukkan kepalanya sembari tersimpul malu.

"Gimana? Mau gue hubungin sekarang nih,,"
Tanya Adnan.

"Boleh bangett Nann, tolongg..."
Pinta Kaleya sambil menganggut bersemangat, seperti melihat sebuah cahaya terang di dalam kegelapan.

"Oke ntar gue kabarin yaa,,"
Adnan lalu pamit meninggalkan kedua temannya.

Kaleya kemudian memandang Arya sembari tersenyum lega. Lalu jadi meraih kedua tangan Arya yang berada di atas meja.

"Ya Allah, Ya,,, akhirnyaaa! Pengen nangis banget rasanya,, kaya mau mati tau ga sih dari minggu kemarin saking tegangnya..."
Kaleya menempelkan jidat nya di atas meja sambil masih menggenggam tangan Arya.

Shady | Lee Haechan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang