Teriknya matahari tak membuat orang orang berhenti melakukan aktivitasnya. Kurang dari 30 menit lagi waktu makan siang, tak ayal sebagian orang sudah hilir mudik mencari tempat makan.
Seorang gadis remaja juga sama dengan yang lainnya. Mencari makanan lalu akan dibawa dan dimakan ditempat tinggalnya sementara berupa sebuah kost.
Sudah menjadi tempat tinggalnya sementara di Ibu Kota yang terkenal akan kemacetannya sejak tiga hari yang lalu.
Terletak di sebuah gang sempit. Di huni satu orang per kamar. Kecil dan sempit namun bersih membuat ia nyaman tinggal disini.
Hanya pakaian dan barang keperluan lainnya seperti peralatan sekolah, stok makanan yang dibawa dari kampung yang dia bawa saja selebihnya tidak ada. Oh! Ya sebuah kasur dan almari kecil yang berada di kamarnya sebagai tambahan.
✍✍✍✍
Hari pertama masuk sekolah begitu menyenangkan pikirnya tapi ia tidak tahu saja bahwa kemungkinan akan ada sesuatu yang membuatnya tertekan.Oh! Dia bukanlah gadis lemah hanya karena itu semua. Tenang, dia adalah seorang gadis kuat dan sabar. Tapi entahlah jika sabarnya di permainkan. Mari kita lihat nanti.
"Selamat pagi anak anak. Baik, di samping saya adalah murid baru. Perkenalan dirimu" Ucap Bu Sinta-Wali kelas XI IPS 2
"Perkenalan nama saya Nadira Valencia pindahan dari SMA Kartika."
"Baiklah ada yang ditanyakan? Kalau tidak ada Nadira silahkan kamu duduk di bangku belakang yang kosong."
✍✍✍✍
Melelahkan.huft ternyata seperti ini pelajaran disini tidak berbeda jauh dari yang sebelumnya.
Nadira mengeluarkan kotak bekal yang ia masak dan siapkan sendiri untuk makan pada saat istirahat ini. Di dalam kelas kebetulan hanya dia seorang jadi ia bisa makan dengan tenang. Makan seraya mengerjakan tugas sudah menjadi kebiasaannya lalu ditambah dengan mendengarkan musik melalui earphone.
Bukannya ia tidak mempunyai uang untuk makan siang tapi ia hanya belum terbiasa di tempat baru ini dan belum mempunyai teman.
Di sekolah nya dulu Dira mempunyai banyak teman tapi tidak pernah dekat.
Seorang gadis memasuki ruang kelas.
"Haii, namaku Wika Kartika Chandra. Namamu Nadira kan? Salam kenal."
"Iya salam kenal Wika" Nadira menerima uluran tangan Wika seraya tersenyum tipis.
"Lo membawa bekal?" Tanya Wika
"Iya, mau?"
"Oh enggak gue udah ke kantin tadi." Nadira mengangguk mengerti
✍✍✍✍
Pulang sekolah Nadira berjalan kaki karena letak sekolah dengan tempat kost nya hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit.
Di tengah perjalanan tiba tiba Handphonenya berdering
"Hallo Vlora"
"Ya?"
"Seperti biasa sore ini jam 16.30, ada yang baru untukmu"
"Baik"
Sambungan terputus.
Dira melanjutkan perjalanan nya, tak sengaja ia melihat kucing kurus sedang mengobrak abrik tempat sampah. Mungkin mencari makanan pikirnya. Kemudian ia menghampiri nya.
"Hai,kenapa kamu disini?ah kau lapar rupanya. Sebentar aku ambilkan makanan untukmu" Ucap Dira sembari membuka tasnya mencari makanan kucing lalu setelahnya memberikan makanan tersebut.
Dira selalu membawa makanan kucing didalam tasnya. ia berpikir sewaktu waktu mungkin ada kucing di pinggir jalan dan sedang mencari makan mengingat bahwa di kota banyak yang terlantar seperti kucing atau hewan lainnya.
Menggunakan sebagian uangnya untuk membeli beberapa bungkus makanan kucing tidak membuatnya susah. Malah ia sangat senang kadang juga terpikir Mosha kucing kesayangan nya di kampung.
Hoodie hitam, celana jeans hitam, sepatu sneakers putih dan topi hitam tak lupa jilbab segi empat abu abu.
Ya! Nadira berjilbab. Salah satu keutamaan wanita muslim yaitu menutup auratnya.
Mengunci pintu, melangkahkan kaki menuju jalan raya untuk menunggu seseorang yang menjemput.
"Terimakasih pak,ini uangnya" Dira turun dari motor lalu menyerahkan uangnya. "Iya terimakasih mbak"
Gedung tinggi berada di depan Dira segera ia menuju loby perusahaan menunggu seseorang untuk menjalankan pekerjaannya.
"Permisi nona, Anda ditunggu di ruang kerjanya. Mari saya antar" seorang Laki laki berumur sekitaran 30 tahun menghampirinya, mungkin ini sekretaris nya pikir Dira
Tanpa pikir panjang Dira menaiki lift bersama dengan laki laki tadi.
Lantai 24 terdapat satu ruangan. Di depan pintunya tertulis Ruangan CEO.
Tok!
Tok!
Tok!
"Masuk" Perintah seseorang didalam
Ceklek
"Silahkan masuk nona"
Dira mulai memasuki ruangan tersebut lalu duduk di kursi berhadapan dengan CEO kantor ini setelah dipersilahkan duduk.
"Lama tak bertemu nona Vlora."
⚛⚛⚛⚛
To be continued.
6 November 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
VALENCIA
Teen Fiction[ FOLLOW TERLEBIH DAHULU SUPAYA LEGOWO! ] Dia, berbeda dari gadis remaja seusianya. Menempuh kehidupan baru yang banyak cobaan serta Lika liku. Perjuangan nya dalam hidup di hiruk pikuk Ibu Kota ini mengharuskannya mencari kebutuhan sendiri dengan h...