Terlihat baik di luar belum tentu baik baik saja di dalam.
°°°°°°°
Plakk
"Gue benci sama lo! Karena apa? Karena lo itu sok jadi orang. Sok pinter lagi, ingat baik baik!! Lo itu cuma anak beasiswa dan gak lebih dari seorang sampah yang udah mengotori lingkungan sekolah sini. Lebih baik lo pergi dari sekolah ini atau lo akan tau akibatnya!"
"Ada hak apa lo ngom-"
Plakk
"Diem lo, disini lo gak berhak ngomong." Bentak Jessy.
Ya, Jessy and the geng sedang membully Dira lagi. Wika saat ini tidak masuk sekolah dan itu membuat Jessy semakin leluasa. Kini mereka berada di gudang sekolah, 30 menit yang lalu sekolah telah usai.
"Girls tahan dia, akan gue kasih pelajaran."
Salsa dan Ica menahan masing masing lengan Dira. Dira? Tentu hanya diam, biarkan para bitch ini beraksi dulu setelah itu wushh Dira yang akan membuat semua terbalik.
Jessy mulai menampar, menendang dan memukul seluruh tubuh Dira.
Jessy mengeluarkan sesuatu didalam rok nya. Sebuah pisau lipat.
"Jess lo yakin?" Tanya Salsa
"Diem lo, tugas lo cuma nahan dia."
"Mari kita mulai bitch." Jessy mendekat ke Dira tak lupa menunjukkan seringai nya.
Srekkk
Srekkk
Jessy menggores lengan Dira yang tertupi seragam panjangnya.
Sebelum Jessy meneruskan kegiatannya, Dira sudah lebih dulu menahan pisaunya lalu dilempar ke sembarang arah.
Dengan cepat Dira sudah terlepas dari pegangan Salsa dan Ica. Jessy yang tak siap pun memandang kaget ke arah pisaunya. Karena lengah Dira mencengkram erat kerah seragam Jessy.
"Mau lo apa hah? Lo udah kelewat batas tau gak? Hahh?? Lo pikir setelah apa yang lo lakuin ke gue sekarang, gue akan nyerah gitu? Iya? Enggak!! Lo kaya gini buat apa hahh? Jawab gue!!!" Dira membentak Jessy dengan amarah yang tidak bisa di kontrol lagi.
Dira terkekeh sinis "oh gue tau, biar lo ditakuti semuanya kan? Biar lo semena mena sama orang? Biar terlihat nakal dan ga ada yang berani sama lo, terus lo berkuasa deh disini? Iya?"
"Kalau iya kenapa hah? Biar semua orang tunduk sama gue termasuk lo!!" Teriak Jessy
"Menjadi brutal untuk terlihat nakal? Hey bitch levelmu masih terlalu awal untukku yang sudah jadi pemain handal. Jadi ini semua gak ngaruh sama gue."
Dira menotok Jessy lalu pergi dari gudang, sebelum itu ia melihat Salsa dan Ica dengan tajam.
Dira memakai hoodinya untuk menutupi darah yang mulai merembes dari lengannya.
Diperjalanan pulang sebuah mobil berhenti didepan Dira. Seseorang yang dikenal Dira melangkah keluar menuju Dira.
"Vlora? Mengapa kau disini? Bukankah sekolah sudah usai dari tadi? Lalu kau terlihat pucat."
KAMU SEDANG MEMBACA
VALENCIA
Novela Juvenil[ FOLLOW TERLEBIH DAHULU SUPAYA LEGOWO! ] Dia, berbeda dari gadis remaja seusianya. Menempuh kehidupan baru yang banyak cobaan serta Lika liku. Perjuangan nya dalam hidup di hiruk pikuk Ibu Kota ini mengharuskannya mencari kebutuhan sendiri dengan h...