part 2

551 36 3
                                    

"Pak--"terlihat seorang laki-laki bertopi hitam,berkaos putih dan bercelana jeans di belakang lelaki paruh baya itu"udah siap?"tambahnya.

Lelaki paruh baya yang bernama Edi itu menoleh"tinggal ini,tuan."
jawabnya sambil menahan barang bawaannya.

Lelaki itu mengangguk"saya tunggu di dalam mobil."katanya lalu berlalu dan masuk kedalam mobil.

   Tanpa menoleh pak Edi langsung menumpukan barang-barangnya ke dalam bagasi lalu menutupnya.Ia pergi ke depan dan masuk kedalam mobil.Perempuan itu lega walaupun kepalanya sedikit sakit akibat terbentur sebuah kotak.

"Alhamdulillah, ya Allah. .."batin perempuan itu

     Namaku adalah Daira Rosariza.Aku di kurung bertahun-tahun di dalam jeruji besi.Tapi bukan di dalam penjara.Di sana di kelilingi oleh orang-orang yang berbadan kekar.Terkadang aku heran,orang yang di tahan hanya aku,tapi penjaganya di setiap pintu.Aku berhasil kabur dari sana karna terjadi kebakaran di tempat itu.Di saat salah satu penjaga membuka gembok dan di sambung membuka pintu,aku menggunakan kesempatan itu untuk kabur.

                            *****

    Pagar dibuka dan disusul oleh mobil hitam yang masuk kedalam pekarangan sebuah rumah.Mungkin tidak,lebih tepatnya istana.Rumah itu sangat besar dan memiliki lima lantai.Di atas sekali adalah rooftop.

   Dari mobil keluar seorang laki-laki dan di susul seorang lelaki paruh baya.Ya,mereka adalah pak Edi dan laki-laki bertopi hitam.Lelaki itu bernama Rayn Putra Larenzo.Putra pertama dari Diane Laisca Larenzo dan Ahmad Jordan Larenzo.Ia mempunyai adik perempuan yang bernama Hannah Putri Larenzo yang kuliah di Korea.Ia juga baru pulang dari luar negeri.

"Barang-barang saya tolong di masukan ya,pak!"kata Rayn dan di balas anggukan oleh pak Edi.

Rayn tersenyum"bapak minum dulu sana!Dari tadi bapak gak ada minum."kata Rayn merasa bersalah karna menyuruh pal Edi kerja terus dari tadi.

Pak Edi mengangguk"iya,tuan."
jawab pak Edi.Memang dari tadi pak Edi merasa haus,tapi ia tidak berani minta izin untuk minum.

"Lain kali kalau bapak haus,bilang!Nanti kalau bapak pingsan kan jadi susah.Terus,gak ada lagi kembaran saya di dalam mobil.Asal bapak tau ya,kegantengan saya itu menular,lo."kata Rayn meledek pak Edi.

Pak Edi tertawa"hahaha!Taun muda bisa aja."jawab pak Edi.

Rayn tersenyum"ya sudah.Saya masuk dulu ya,pak"kata Rayn dan berlalu.

   Pak Edi menggelengkan kepalanya.Lalu ia pergi ke dalam mobil untuk mengambil sebotol air mineral dan meneguknya.Setelah itu ia pergi ke belakang dan membuka bagasi mobil.

"Astagfirullah..."pak Edi terkejut saat ia melihat ada perempuan tertidur bersama tumpukan barang-barang.

Satpam yang bernama Rusli itu pun mendekat saat melihat pak Edi terkejut"ade ape Di"pak Rusli bertanya dalam bahasa Melayu.

"I..itu Rus,a..ade perempuan--"jawab pak Edi ketakutan sambil menunjuk-nunjuk perempuan itu"padahal t..tadi waktu masok-an barang tak ade s..siape-siape."
Tambahnya lagi.

Refleks pak Rusli menoleh dan ia-pun ikut terkejut"die siape,Di?"pak Rusli bertanya.

"Kalau aku tau aku tak kan tekojot de."jawab pak Edi kesal.

  Perempuan itu menggeliat,perlahan lahan ia membuka matanya.Ya,di adalah Daira.Ia membenarkan posisinya.

"Eh,Di.Die gerak Di."kata pak Rusli memegang tangan pak Edi.

  Samar-samar Daira melihat dua sosok lelaki paruh baya.Merasa masih ngantuk ia menutup matanya lagi.Beberapa detik kemudian, ia membuka matanya lagi dan.....

AAAAAAAA!

  Teriakkan keluar dari mulut Daira.Begitu juga dengan pak Edi dan pak Rusli.Mendengar ada teriakkan Rayn kembali keluar.

"ADA APA PAK?"teriak Rayn sambil berlari-lari kecil mendekati dua orang yang ketakutan itu.

Pak Edi menunjuk ke dalam bagasi tanpa bicara.Rayn pun melihat ke arah yang di tunjuk.Terlihat seorang perempuan sedang berusaha keluar dari tumpukan barang.Rayn mendekati perempuan itu.

"Kamu sia?'Rayn bertanya sambil membantu perempuan itu keluar.Ia tidak langsung menjawab.Setelah ia keluar barulah ia menjawab pertanyaan Rayn.

"Aku Daira."jawabnya singkat sambil membenarkan rambutnya yang berantakan.

"Kenapa kamu bisa di mobil saya?"Rayn bertanya lagi.

"Tadi aku di kejar oleh segerombolan orang.Lalu aku melihat ada bagasi mobil terbuka,tanpa pikir panjang aku langsung masuk ke dalam mobil itu.Aku gak mau ditangkap lagi.Aku sudah bertahun-tahun di sana."jawab Daira sedih.Tanpa sadar air mata jatuh dan membasahi pipinya.

"Maaf ya.Kalau kau mau marah silahkan."kata Daira dengan suara serak.

Rayn tersenyum lalu menghapus air mata Daira"sudah,tidak apa.Saya tidak marah.Sudah,jangan nangis lagi,nanti cantiknya hilang lo."kata Rayn berusaha menghibur Daira.

Daira tersenyum"makasih kak."
Kata Daira lalu berbalik dan mau petgi.

"Kamu mau kemana?"tanya seseorang dari belakang.

Daira berbalik lagi"mau pergi."
jawabnya.

"Lebih baik kamu tinggal di sini sementara waktu.Di luar tidak aman bagi kamu."kata Rayn

"Eh..enggak deh,kak.Nanti malah ngerepotin lagi.''jawab Daira canggung.

Rayn tersenyum"enggak kok,Dari pada kamu tertangkap lagi."kata Rayn.

"Tapi...''belum selesai Daira bicara tangannya sudah di tarik Rayn.

"Pak tolong masukin barang-barang saya!"perintah Rayn.Lalu mereka berlalu.

Alhamdulillah.
Akhirnya bisa nulis panjang juga.

DAIRA NANI AZRIVALETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang