PART 9

147 11 0
                                        

"Alhamdulillah....Bagaimana keadaan si lucu sekarang?Apa baik-baik saja?Kapan dia ditemukan?Siapa yang menemukannya?"Tanya seorang wanita berambut sebahu dan berkaca mata.

"Anakku baik-baik saja.Dia di temukan 2 hari yang lalu.Erga yang menemukannya.Kamu jangan lupa datang malam ini,ya.Bawa seluruh keluargamu"jawab suara seorang pria dari seberang.

"Aku akan datang bersama keluargaku.Tapi keluargaku tidak lengkap.Karna mereka ada yang lagi di luar negri."kata wanita itu.

"Oh,baiklah.Kalau begitu yang ada saja yang dibawa."jawab pria itu lagi.

"Iya.Aku pasti akan datang.Aku rindu dengan si lucu.Sekali lagi selamat,ya.Atas kembalinya anak kamu."Kata wanita itu tak lepas dari senyum.

"Terimakasih,Dian.Kami menunggu kedatangan keluarga mu.sudah dulu,ya.Assalamu alaikum."kata pria dari seberang.

"Iya,Waalaikum salam."jawab wanita itu yang tak lain adalah Diane.

Tut

Sambungan terputus.Diane tersenyum senang.Telah lama ia tidak menatap wajah lucu perempuan kecil itu.Mungkin sekarang wajah lucunya berubah menjadi wajah yang cantik.

"Tapi...Mengapa aku merasa telah bertemu dengan wajah lucu itu,ya?
Apa mungkin perasaan ku saja?"kata Diane bermonolog.

Diane mendesah"aah..Mungkin perasaaan ku saja."katanya lagi.

Ia keluar dari kamarnya untuk memberi tahu berita gembira ini.

*****

Seluruh keluarga Azrivale telah berkumpul di ruang keluarga.Keluarga yang ada di luar negri pun sudah pulang.Mereka sedang melepas rindu dengan keturunan termuda keluarga Azrivale.Ya,Daira atau yang lebih tepatnya Liesa menyamar menjadi Daira.Liesa begitu banyak di serbu pertanyaan oleh keluarga Azrivale.
"Daira...Kakak rindu banget sama kamu..."kata seorang perempuan sambil memeluk Liesa.Liesa merasa risih.Tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa selain pasrah.

''Kok Daira beda,ya?Seperti merasa risih."batin seorang laki-laki yang duduk di samping Ravier.Ia memandang Liesa lekat.

Liesa menyadari seorang laki-laki memandangnya lekat"Aduh,kayaknya Randy curiga,deh.Ah,gue harus balas pelukan perempuan
ini."batin Liesa.Ia langsung membalas pelukan perempuan di depannya erat.Ia pura-pura menangis agar tak ada yang curiga dengannya.

"Aku juga kangen sama kak
Vasya..."jawab Liesa mulai berakting.

"Iiih..Enggak banget gue manggil lo kakak.Umur gue aja lebih tua dari lo."batin Liesa jengkel.

"Ah,ternyata aku salah."batin laki-laki yang bernama Randy itu,lalu tersenyum.

"Heh,sekarang giliran abang kangen-kangennya."kata seorang laki-laki sambil melepas pelukan Vasya dari Liesa.

"Iiih,bang Alvin apaan,sih."kesal Vasya-anak dari Revani Zikra Azrivale dan Sakha Alviano Azrivale.Vasya bernama lengkap Vasya Zivia Azrivale.Ia anak tunggal dari Zikra dan Alvian.

"Emang di pikiran?"jawab laki-laki yang bernama Alvin Roni Azrivale.Putra tunggal dari Olivia Afni Azrivale dan Aldo Roni Azrivale.

Alvin langsung memeluk erat tubuh Liesa dan sesekali mencium pucuk kepala Liesa."Abang kangen banget sama kamu Daira..."lirih Alvin.

Liesa membalas pelukan Alvin dengan terpaksa"lama-lama gue bisa mati kalau kayak gini terus."
Batin Liesa kesal.

Vasya yang melihat itu mencebik.Sementara yang lain tersenyum bahagia.

"Sekarang giliran para orang tua yang kangen-kangenannya."kata Afni memecah suasana.

"APA!?MATI BENERAN GUE!"batin Liesa berteriak.Matanya melotot.

DAIRA NANI AZRIVALETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang