Suara dentingan sendok yang beradu dengan piring,memecahkan keheningan makan malam di keluarga Larenzo.Termasuk Daira juga ada di situ,Rayn memaksanya untuk makan bersama keluarganya.
"Jadi,kamu sudah 13 tahun terkurung di tempat itu?"tanya seorang wanita berambut sebahu dan berkaca mata.Dia adalah Diane Laisca Larenzo,ibu dari Rayn dan Hannah.
"I..iya,tan."jawab Daira canggung.Ia sebenarnya merasa risih di tengah-tengah keluarga yang sama sekali tidak ia kenal.
Keluarga Larenzo memang terkenal dengan keluarga yang ramah,rendah hati dan tidak membeda-bedakan.Ia menganggap semua orang sama.
"Eeummm...Nama lo--eh,maksudnya nama kamu siapa,tadi?Aku lupa."seorang perempuan yang seumuran dengan Daira angkat bicara.Perempuan itu mempunyai rambut hitam bergelombang dan memiliki kulit kuning langsat.Ia bernama,Syakira putri Larenzo.Anak tunggal dari Rahma Vira Larenzo dan Vicry Hidayah Larenzo.Ia sudah kelas XII.Ia bersekolah di Azrivale High School.iya,sekolah kepemilikan keluarga Daira.Dari dulu keluarga Larenzo dan Keluarga Azrivale memang bersahabat.
"Nama aku Daira."jawab Daira.Ia bingung.Apa namanya terlalu susah untuk di ingat?Tadi Rayn yang bertanya,sekarang Syakira.
Syakira mengangguk lalu menjulurkan tangannya"Kenalin,nama gu--eh,nama aku Syakira."
Kata Syakira.Ia mengutuk mulutnya sendiri.Di keluarga Larenzo di larang keras memakai kata Gue-Elo.Bagi mereka itu tidak sopan.Tapi,Syakira termasuk bad girl. Saat di luar rumah ia dengan bebas memakai kata itu.Daira membalas jabatan tangan itu lalu tersenyum kikuk."eh,iya."
Jawab Daira."Ngomong-ngomong,kenapa kamu bisa di kurung di tempat itu?Tiga belas tahun lagi."Syakira kembali bertanya.
Daira memandang Rayn yang duduk di sampingnya lalu kembali menatap Syakira yang sedang menyendok makanannya"aku tidak tau."jawab Daira singkat.Ia menundukkan kepalanya.
Melihat reaksi Daira yang berubah,
Syakira merasa bersalah"maaf.."
Lirih Syakira.Rayn mengelus rambut Daira"sudah,Ira.Kamu jangan sedih lagi.Ingat nanti cantik kamu hilang lagi."kata Rayn berusaha menghibur Daira.
Daira mengangkat kepalanya menatap Rayn.Ia tersenyum lalu menganggukan kepalanya.
Diane yang melihat Rayn seperti itu ikut tersenyum.Sama seperti Rayn,ia sangat merindukan anak perempuannya itu.
"Nama kamu Daira atau Ira,sih?"Syakira bertanya bingung.
"Daira."jawab Rayn singkat.
"Terus kenapa kak Rayn manggilnya Ira?"tanya Syakira lagi.
"Kakak mau,Ira tidak terganggu."
Jawab Rayn santai lalu menyendokan makanan ke mulutnya."Kalau begitu aku juga mau manggil Daira,Ira,deh."kata Syakira senang.
"TIDAK!"teriak Rayn dan Daira secara bersamaan.Orang yang ada di meja makan sontak terkejut.Termasuk Daira yang lagi senang-senangnya.
"Lah,kok?Kenapa kalian berdua tidak mengizinkan Syakira memanggil Daira,Ira?"Diane bertanya penuh kebingungan.
Rayn menatap Daira.Sebenarnya Rayn bingung kenapa ia melarang Syakira untuk mengikutinya memanggil Daira,Ira?Sementara Daira tidak mau sembarang orang memanggilnya dengan sebutan Ira.Ia memperbolehkan Rayn memanggilnya Ira,karena Rayn mengingatkannya kepada Kakaknya.
Daira berdehem"ekhem..Aku tidak mau sembarang orang memanggilku Ira.Karena,di balik panggilan itu ada peristiwa yang sangat berarti buat,aku."jawab Daira canggung.Ia terus menundukkan kepalanya.
"Kok kak Rayn,boleh manggil kamu Ira?Aku juga kan,sepupu kesayangannya kak Rayn?"Tanya Syakira berubah cemberut.
"Tidak!Sepupu kesayangannya kak Rayn itu,aku!"kata seorang anak lelaki angkat bicara.Ia adalah Abian Putra Larenzo.Putra kedua dari Rendy Abi Larenzo dan Sharon Mubaidi Larenzo.Ia memiliki kakak laki-laki bernama Vino Putra Larenzo yang kuliah di London.Abi baru berumur 8 tahun.Jangan di anggap remeh,di usia segitu ia sudah menginjak kelas V.Bahkan pemikirannya lebih dewasa dari Syakira dan Vino.

KAMU SEDANG MEMBACA
DAIRA NANI AZRIVALE
Roman pour AdolescentsDisini menceritakan seorang perempuan berumur 17 tahun yang menjadi korban pembalasan dendam keluarga NAVIA kepada keluarganya,keluarga besar AZRIVALE.Ia dikurung dan dipisahkan dari keluarganya sejak umur 4 tahun.Sampai pada akhirnya terjadi sebuah...