Perempuan berambut coklat itu merasa bosan di kamarnya.Ia melihat jam dinding.
"Baru jam 10,Syakira pasti lama pulangnya."kata Perempuan itu bosan.
Perempuan itu menghembuskan nafas.Ia beranjak dari kasur dan pergi keluar kamar.Saat menuruni anak tangga,perempuan itu mendengar ada suara yang berasal dari dapur.Merasa penasaran,perempuan itu melangkahkan kakinya menuju dapur.
Perempuan itu melihat Diane sedang berkutat dengan alat-alat di dapur.Ia mendekati wanita berambut sebahu itu.
"Tante lagi apa?"tanya perempuan itu.
Diane menoleh,"eh,Daira.Ini tante lagi buat kue."jawab Diane lalu kembali sibuk dengan kerjanya.
"Tante tidak bekerja?"tanya Daira lagi.
"Tidak.Karna Rayn sudah pulang,tante tidak bekerja."jawab Diane.Ia mengambil tepung dan dengan hati-hati menumpahkannya ke mangkok.
Daira mengangguk.Tertarik dengan pekerjaan Diane sekarang,Daira ingin mencoba membuat kue,"Boleh Daira bantu?'tanya Daira.
"Hmm..Boleh,malah tante senang."
jawab Diane tersenyum hangat.Senyuman itu berasa aneh pada Daira.Ia merasa ia telah mendapat kan senyum itu sebelumnya.
"Daira,tolong lanjutkan mengaduk,ya.Tante mau ambil telur dulu."
kata Diane.Daira mengangguk.Ia mengambil alih mixer yang ada di tangan Diane.
"Eh,tunggu dulu,"Daira berhenti saat Diane bersuara lagi.
"Kenapa tante?"tanya Daira bingung.
Diane pergi mengambil celemek yang tergantung lalu menyodorkan kepada Daira,"pakai ini dulu,"
jawab Diane tersenyum.Daira mengangguk lalu mengambil celemek itu.Ia segera memakainya.Diane tersenyum lalu berbalik untuk mengambil telur di kulkas.
"Hmm..Tante selalu membuat kue?"tanya Daira di sela kerjanya.
"Tidak,tante membuat kue hanya di waktu senggang."jawab Diane.Ia mengambil dua butir telur lalu menutup kembali pintu kulkas.
Daira mengangguk,"kapan terakhir tante membuat kue?"tanya Daira.Ia memberhentikan adukkannya saat Diane akan memasukkan telur.
"Hmm,kalau tidak salah dua bulan lalu."jawab Diane.Ia membuang kulit telur ke tempat sampah.
"Kamu lanjutkan aduknya.Tante mau siapkan loyangnya."kata Diane lalu pergi ke untuk mengambil loyang.
Daira kembali mengaduk adonan itu.Setelah adonan agak mengental ia memberhentikan adukannya,"tante,ini sudah mengental."kata Daira menatap Diane.
Diane melihat sebentar lalu kembali melihat benda di tangannya,"Hmm,Daira.Menurut kamu bagus yang bulat atau persegi?"tanya Diane bingung.
Daira mendekati Diane.Ia melihat dua benda yang bentuknya berbeda itu,"terakhir tante pakai yang mana?"tanya Daira balik.
"Bulat,"jawab Diane singkat.
"Ya sudah,kita pakai yang persegi aja."jawab Daira.Diane mengangguk.Ia membawa loyang itu mendekati adonan.
Diane dengan hati-hati menuangkan adonan itu kedalam loyang.Setelah selesai ia membawa loyang yang berisi adonan itu ke dekat oven.
"Semoga saja kue yang ini
berhasil,"gumam Diane tapi masih bisa di dengar oleh Daira.Daira mengernyit,"memang sebelumnya gagal tante?"tanya Daira.

KAMU SEDANG MEMBACA
DAIRA NANI AZRIVALE
Teen FictionDisini menceritakan seorang perempuan berumur 17 tahun yang menjadi korban pembalasan dendam keluarga NAVIA kepada keluarganya,keluarga besar AZRIVALE.Ia dikurung dan dipisahkan dari keluarganya sejak umur 4 tahun.Sampai pada akhirnya terjadi sebuah...