PART 12

150 15 0
                                        

Mobil hitam masuk ke dalam pekarangan sebuah rumah.Setelah mobil berhenti,tiga orang keluar dari mobil itu.

"Maaf ya,kak Rayn,Syakira.Karena aku kalian menjadi pulang cepat dan meninggalkan pesta."kata Daira meminta maaf.Ia menunduk.

Syakira memutar bola matanya,"ya ampun,Daira.Sudah berapa kali kita bilang ini bukan salah kamu.Emang kamu gak bosan apa ngucapin maaf terus?"jawab Syakira.Ia sudah bosan mendengar kata 'maaf' dari Daira.

"Tapi,ini semua karena aku."kata Daira masih menundukkan kepalanya.

"Ira,ini semua bukan salah kamu."
Rayn angkat suara.Jujur ia juga bosan dari tadi Daira tidak berhenti mengucapkan kata maaf.

"Iya,lagian kita juga yang mau antar kamu.Jadi santai aja."timpal Syakira.

Daira mengangguk,"iya,"jawabnya singkat.

"Ya,sudah.Mari kita masuk."kata Rayn.Daira dan Syakira mengangguk.

*****

Rayn dan Syakira mengantarkan Daira kekamarnya.

"Kamu ganti baju dulu setelah itu langsung tidur,ya."kata Rayn.Daira membalas dengan anggukan kepala.

"Iya,kamu istirahat.Jangan tidur kamaleman."kata Syakira.

"Jangan memperingati seseorang sebelum diri kamu benar,Syakira."
jawab Rayn.

Syakira menatap Rayn bingung,"maksud kakak?"tanya Syakira.

"Bunda pernah mengatakan kepada kakak,kamu sering terlambat karena main handphone sampai larut malam,sehingga kamu sering terlambat pergi sekolah."jawab Rayn menatap tajam Syakira.

Syakira menyengir kuda,"ya,maaf,"
jawabnya.

"Kamu harus di siplin Syakira!
Sekarang kamu sudah kelas dua belas,kamu harus memberi contoh yang baik untuk adik-adik kamu!"
tegas Rayn.

"Iya kakak,"jawab Syakira malas.

"Bunda sih,kenapa pakai ngadu segala.Kan Syakira kena ceramah ustad dadakan."gerutu Syakira di dalam hati.Ia kesal kepada Vita-bundanya Syakira-karna memberi tahu masalah ini kepada Rayn.

"Ya,sudah.Sekarang kalian cepat ganti baju lalu tidur.Tidak ada yang tidur larut malam!"peringat Rayn.

Daira dan Syakira mengangguk tanda mengerti.Rayn tersenyum lalu mengelus rambut Daira dan Syakira.Lalu ia melangkah keluar kamar.

Setelah punggung Rayn tak terlihat lagi,Syakira menghembuskan nafas lega.

"Haaah..Tumben ceramahnya cuma sedikit?"gumam Syakira tapi masih di dengar oleh Daira.

Daira mengangkat sebelah alisnya,"ceramah?Kak Rayn seorang ustad?"tanya Daira bingung.

Syakira beralih menatap Daira,"nggak,cuma kalau kita berbuat salah kak Rayn bisa jadi seorang ustad."jawab Syakira sambil terkekeh.

Daira mengangguk dengan mulut yang membentuk huruf 'O'.

"Lain kali gue ajak lo nonton film horor,ya.Kita begadang."kata Syakira sambil duduk di sisi kasur.

"Kamu tidak takut di marahi kak Rayn?"tanya Daira.

"Alah,bunda gue aja yang marah gue gak takut,apalagi kak Rayn.Paling telinga gue yang rontok karena ceramah-an dari kak
Rayn."celetuk Syakira.

Daira ikut duduk,"sudah kebal,"
kata Daira.

Syakira terkekeh,"iya,lo bener.Gue udah kebal.Tapi ada satu orang sih yang buat kekebalan gue runtuh."
kata Syakira.

DAIRA NANI AZRIVALETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang