Tidak ada lagi nona populer yang ceria namun galak. Katanya orang bisa berubah ketika sedang patah hati dan itulah Mina sekarang.
Mina tahu sakit dari luka saat ini adalah proses penyembuhan hati tapi setiap ingat Chaeyoung rasanya Mina selalu berderai air mata, apalagi jika tidak ada teman-teman yang menghiburnya.
Nayeon, Mina, Sana dan Momo kini sedang berkumpul di rumah Jihyo. Sekarang mereka lebih memilih berkumpul di rumah dari pada harus nonton di bioskop atau sekedar jalan-jalan di mall.
"Gue pengen makan yang pedes deh" ujar Jihyo membuat Sana mendelik ke arahnya
"Ji, lu masih sakit!"
"Sana, gue itu kecelakaan, bukannya tipes!" Jihyo memutar bola matanya.
Di tengah keributan antara Sana dan Jihyo yang di iringi tawa Nayeon dan Momo, seorang gadis hanya diam memandangi jarum jam yang terus berjalan. Lalu merogoh ponselnya.
"Aku terluka tapi dunia masih berputar. Tega!" Tulis Mina di note ponselnya.
Jihyo yang pertama menyadari itu segera menyikut Nayeon. Ke empat sahabat itu lalu memandang ke arah Mina.
Nayeon mencoba mencoba memberanikan diri untuk menanyakan keadaan Mina, walaupun pasti jawabannya akan sama "gue engga apa-apa"
"Chaeyoung itu bule bukan sih?" Jihyo, Sana dan Momo langsung melotot ke arah Nayeon.
Padahal mereka sudah mengkonsep pertanyaan tapi Nayeon tidak memulai basa basi membuat Mina mendelik ke arahnya
"Sorry" ucap Nayeon tanpa bersuara, di balas dengusan oleh ketiga temannya.
"Min, Sorry gue langgar aturan pertemanan kita tapi lu sama Chaeyoung itu sebenernya gimana si?" Tanya Jihyo
Mendengar namanya saja membuat Mina ingin menangis. Setiap kenangan bersama Chaeyoung membuat ia merasakan sesak. Bagaimana menyebalkannya Chaeyoung saat pertama mereka kenal, cara Chaeyoung mencuri perhatiannya, terlebih dia pria satu-satunya yang memperkenalkan Mina kepada orangtuanya walaupun 'sekedar teman'.
"Ya engga gimana-gimana. Apaan sih ah?! Males gue bahas dia!" Mina mendengus, membuat para sahabatnya berpandangan.
Jika Mina berpikir ia melanggar peraturan pertemanannya, maka ia salah. Sebab Nayeon, Jihyo, Sana dan Momo lebih dari itu.
Beberapa hari ke belakang mereka bahkan mencari tahu kabar Chaeyoung, tentunya kepada mata-mata mereka yaitu Jeongyeon dan Tzuyu.
Tzuyu, pria yang kini berubah menjadi bucin itu menuruti perintah Jihyo, sementara Jeongyeon ikut saja sebab Tzuyu memberinya imbalan uang.
Dari informasi yang mereka dapatkan sudah beberapa hari Chaeyoung tidak masuk sekolah dan info terakhir tentang Chaeyoung adalah saat kakaknya datang ke sekolah.
Sana bahkan turun tangan dan cepat tanggap sekarang. Ia menanyakan langsung kepada guru TU, namun hasilnya masih samar-samar, sebab Jinyoung hanya menjawab seadanya dan nampak tidak jelas.
"Chaeyoung pergi bersama ibunya"
Tanpa menjelaskan detail kemana perginya Chaeyoung.
Mereka yang sudah cape dengan bermain detektif-detektif an akhirnya memilih untuk menanyakan langsung pada Mina.
"Lu masih suka chat sama dia?!" Tanya Jihyo membuat ketiga sahabatnya terkejut. Mereka bertukar pandangan, seolah bertanya
'mereka suka chatting?'
"Ji, gue males bahas ini. Boleh ganti topik ga?!" Intonasi Mina menegas, ia kesal kepada teman-temannya. Ia tidak mau menangis karena Chaeyoung di hadapan teman-temannya.
Prediksi Jihyo benar, Chaeyoung dan Mina bertengkar. Untuk alasannya ia masih belum tahu.
Nayeon, Sana dan Momo hanya diam, ia membiarkan Jihyo yang mengintrogasi Mina. Walaupun banyak pertanyaan yang berputar di kepala mereka.
"Min, lu gabisa bohong sama kita. Lu berantem sama Chaeyoung?" Kembali Jihyo berucap begitu lembut membuat Mina tak sanggup lagi membendung air matanya karena terus di cerca pertanyaan tentang Chaeyoung, pria yang ia rindukan itu.
Tak banyak bicara Mina segera memeluk Jihyo dan mulai menangis. Nayeon, Sana dan Momo tentu tersentak kaget melihat Mina seperti itu. Pasalnya Mina bukan gadis cengeceng seperti Sana. Jihyo mengelus lembut punggung Mina. Keadaan berbalik, biasanya Mina yang menenangkan Jihyo.
"Cerita sama kita" Jihyo melepaskan pelukan Mina dan mengusap air mata gadis itu dengan tangannya.
Lalu Mina menceritakan kejadian saat di rumah sakit. Kalimat kasar dan tuduhannya pada Chaeyoung membuat teman-temannya pun terkejut.
"Gue kacau banget waktu itu!" Lirih Mina dengan air mata yang terus mengalir
"Kalian pacaran?" Tanya Sana begitu polos, membuat Nayeon malah gemas melihat itu dan memeluk sahabatnya tersebut.
Mina di beri pertanyaan itu hanya diam tak menjawab, ia pun bingung dengan hubungan dirinya dan Chaeyoung.
"Mina, lu sayang sama dia?" Tanya Momo
"Gue sayang banget sama dia!" Lirih Mina membuat ketiga sahabatnya tidak percaya.
Momo menganga mendengar penuturan Mina, Sana kini ikut haru melihat temannya yang sedang menangis, sementara Nayeon sedang mengabadikan moment tersebut dengan ponselnya.
Momo dan Nayeon berpandangan, lalu berbisik
"Ko Mina bisa suka sama cowok kayak gitu ya?" Nayeon bingung bagaimana Mina merubah haluan hatinya dari Chan pria royal yang keren, hingga berlabuh kepada Chaeyoung pria misterius dan cenderung aneh.
"Tapi gue terlalu takut, gue terlalu takut karena kalian engga suka sama dia" jelas Mina dengan suara kecil
"Hah?!" Pekik Momo
"Kita gapernah ya benci cowok yang deket sama salah satu dari kita, kecuali Tzuyu" Jihyo mendelik ke arah Nayeon yang mengeluarkan kalimat itu
"Dulu Ji, sekarang kan engga hehe" kekeh Nayeon karena ngeri melihat mata bulat Jihyo.
"Jeongyeon juga annoying tapi kita engga pernah larang Nayeon buat deket sama dia" tutur Sana dengan suara kecil
"Jeongyeon kocak ya orangnya! Ga kayak pacar si Momo yang kaku" Nayeon membela kekasihnya
"Sssst, jadi ini kalian mau jelek-jelekin pacar temen atau mau tenangin Mina?" Jihyo membagikan pandangannya kepada tiga sahabatnya tersebut.
"Min, gue tau gimana prosesnya. Lu secara ga sadar sering cerita ke gue. Gimana bahagia nya elu kalo lagi sama Chaeyoung dan ya awalnya kita gasuka sih, karena lu berubah tapi kita bahagia kok kalo lu bahagia sama dia" ujar Jihyo membuat ketiga sahabatnya mengangguk setuju.
Mina ragu, ia masih takut jika ia dekat lagi dengan Chaeyoung maka ia akan mengabaikan teman-temannya lagi.
"Gue takut gabisa bagi waktu sama kalian" Mina masih tersedu
"Min, inget waktu si Sana jadi bucin, siapa sih gue lupa lagi namanya yang selingkuh itu? Intinya dia selama beberapa bulan engga pernah main sama kita lah, ya sama aja situasinya kayak elu sama Chaeyoung sekarang, tapi kita engga pernah jauhin Sana kan?" Jelas Momo menceritakan nostalgia asmara Sana yang kelam
Sana merengus dengan mengangguk-anggukan kepala karena bagaimanapun yang Momo katakan benarnya juga. Bedanya Chaeyoung dan Mina hanya terjebak di situasi yang lebih sulit dari dirinya saat itu.
"Segimana elu sibuk sama Chaeyoung tapi kan elu selalu prioritasin gue" Jihyo menambahkan
"Tapi kan elu sampe....."
"Gausah di bahas lagi ya? Semua udah baik-baik aja dan lu tau kan sekarang gimana keadaan keluarga gue? Kalopun mau blaming harusnya gue yang di salahin" Jihyo tertunduk lemas membuat keempat sahabatnya itu segera memburu Jihyo untuk memeluknya.
Gue engga revisi dulu. Sorry kalo jelek
KAMU SEDANG MEMBACA
Maverick
Fanfiction(COMPLETED) Inspired by Ada Apa Dengan Cinta. "When you know why you like someone, it's a crush. When you have no reason or explanation, it's love." Ketika kau mencintai seseorang, tidak akan ada kata yang bisa menjabarkan tentang apa yang kau rasak...