Epilog

2.1K 203 56
                                    

Sekelompok perempuan sedang mengobrol di 'meja paten' mereka. Tawa yang khas bahkan lolos saat Sana mendengar lelucon Momo yang menurutnya sangat kelakar. Sana dan Momo memang seperti itu.

Hingga berdiri seorang laki-laki dan perempuan membuat tawa itu seketika hilang, karena mereka cukup terkejut. Tak hanya kelompok itu namun hampir semua siswa yang berada di kantinpun itu ikut terkejut. Pasalnya seorang laki-laki yang di kenal tidak pernah menginjakkan kakinya ke kantin itu tengah berdiri memandang kelompok tersebut dengan senyuman kaku.

Mina terkekeh melihat kekasihnya yang sedang berdiri dengan salah tingkah.

"Duduk" Mina menarik tangan Chaeyoung yang sedang memegang sebuah tempat makan.

Insting Momo sangat kuat jika berbau-bau makanan. Ujung matanya melirik tempat makan itu yang di genggam oleh Chaeyoung. Nayeon dan Momo masih memiliki dendam kepada ayah Chaeyoung, sehingga ia malas berbincang dengan Chaeyoung. Sementara Sana memandangi wajah Chaeyoung.

"Ganteng juga kalo dari deket" celetuk Sana sembari mengagumi paras bule Chaeyoung.

Mina terdiam mendengar penuturan sahabatnya itu, jika orang lain mungkin ia akan sangat cemburu tapi ini Sana dan...... Sudahlah semua orang tahu Sana seperti apa.

"Eummhh aku eummmhh" Chaeyoung mencoba memulai pembicaraan yang tentu di tunggu oleh pendengarnya, karena suaranya cukup kecil.

"Chaeyoung bawa makanan buat elu" ujar Mina membantu kekasihnya, lalu dengan cepat Chaeyoung menyodorkan tempat makan itu membuat Momo terkejut.

"Healthy food buat atlet, dari pada harus makan junkfood"

Pria dingin, misterius dan sarkas itu berubah menjadi jinak jika sudah malu. Sana terus-terusan meremas tangannya sendiri karena gemas melihat Chaeyoung yang sedang malu.

Momo terkagum setelah membuka tempat makan milik Chaeyoung itu.

"Demi apa ini pasti enak banget!" Ujar Momo memuji masakan Chaeyoung yang nampak menggiurkan.

"Kayaknya udah dingin, soalnya dari pagi gue suruh kasih ke elu. Dia nya malu" kembali Mina menjelaskan.

Chaeyoung berinisiatif memasak untuk Momo karena terpancing dengan kalimat Momo yang di ucapkan pada Mina tempo hari lalu, saat mengatakan jika Chan sering membawa makanan untuknya.

Sebagai kekasih yang baik, Mina tentu membiarkan Chaeyoung memasak untuk sahabatnya. Jika Chaeyoung mencintainya, maka ia juga harus peduli pada para sahabatnya.

"Kamu suka apa?" Tanya Chaeyoung begitu canggung saat bertanya pada Nayeon. Tidak ada jawaban dari Nayeon membuat Chaeyoung semakin salah tingkah lalu memandang ke arah Jihyo.

"Gue, suka yang pedes" Jihyo menjawab tanpa di beri pertanyaan. Lalu Chaeyoung beralih memandang Sana.

"Gue suka elu. Gimana?" Kekeh Sana membuat Chaeyoung tersenyum kecil.

"Kalo mau, pulang sekolah nanti main ke rumah aku" ujar Chaeyoung tentu dengan suara yang masih canggung. Jika saja bukan karena Mina, ia malas sekali untuk mengobrol dengan orang lain.

"Ada bokap lu? Idih males gue!" Pekik Nayeon membuat Jihyo tertawa. Mina pun sama, jika harus di katakan Bambam memang keterlaluan namun yasudah pikirnya, orang tua kekasihnya itu memang jahil.

"Chaeng, jangan kaku gitu ngobrol sama anak-anak. Mereka santai kok" Chaeyoung tersenyum kaku mendengar penuturan kekasihnya itu, dengan tangan mengelus tengkuk, gesture menandakan ia sedang malu.

Pada akhirnya pria anti sosial itu mulai mencoba untuk berbaur dengan siswa lain dan rencananya sore ini mereka akan berkunjung ke rumah Chaeyoung, tentu beserta Jeongyeon dan Tzuyu.

Mina tidak menyangka, benar kata orang bahwa 'jodoh itu jorok'.

Kita tidak tahu dengan siapa akan jatuh cinta, bahkan kita bisa jatuh cinta pada seseorang yang sangat berbanding terbalik dengan sifat kita.

Mina yang kompetitif dengan segudang teman saja bisa bersanding dengan Chaeyoung yang apatis dan antisosial.

"Mau ke perpus ga?" Tanya Mina karena melihat Chaeyoung yang nampaknya sudah tidak nyaman, dengan cepat Chaeyoung mengangguk lalu berdiri. Mina melihat itu hanya gemas.

"Gue ke perpus dulu ya" Mina mulai merangkulkan tangannya ke tangan Chaeyoung. Sejenak Chaeyoung terdiam, ia malu tapi ia menyukai itu.

"Mina, ini di sekolah. Kamu engga malu?" Tanya Chaeyoung sembari melangkahkan kakinya menuju perpustakaan.

"Kenapa malu? Aku mau pamer aja kalo aku punya pacar Alien" balas Mina sembari terkekeh dan di balas senyuman kecil oleh Chaeyoung.

Tidak lupa tangan kekar Chaeyoung mengelus lembut perempuan yang kini sudah resmi menjadi kekasihnya itu.



















Lumayan ya epilog nya? WKWKWK

MaverickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang