-Sejauh apapun kamu berlari menjauh dari takdir, nyatanya dia akan kembali menghampirimu- RH
Dear readers yang sudah menunggu cerita ini up
Maaf untuk up yang lama karena sejujurnya aku kehilangan feel dan inspirasi terhadap cerita ini entah kenapa tapi menurutku sih karena aku ini maba tahun kemarin yang digempur habis-habisan untuk masa orientasi + membuat tugas kuliah yang lumayan dan yang pasti dituntut aktif di berbagai bidang lomba, kegiatan prodi, HMJ dan BEM karena aku anak beasiswa otomatis jadi lupa cerita ku ini. Sampai beberapa hari yang lalu ada seorang reader yang comment di postinganku di Ig dan ini jujur membuatku terharu. Ternyata banyak yang menunggu cerita absurd nan kadang nggak nyambung serta halu tingkat dewa ini. Dari sini lah aku memulai membangun chemistry sama cerita ini buat para reader yang sudah nunggu sekian lama sampe kesel setengah mati wkwkwk
Sorry cuap cuapku kepanjangan hehe so tanpa buang waktu lagi
Enjoy…“Jadi karena itu kau menjauhiku beberapa hari ini?” Dimas terlihat kesal. Sepertinya pertandingan baru saja usai, Valeri dapat melihat keringat yang masih megucur di wajah Dimas. Valeri menganguk kecil,ditatapnya lekat wajah Dimas.
“Tidak tahukah kau betapa frustasinya aku saat kau tidak ada dimana-mana, aku berusaha mencarimu kemana-mana tapi tetap tidak bisa menemukanmu. Aku bahkan tidak tahu dimana rumahmu, aku merasa bukan kekasih yang baik kau tahu? Kau sengaja menghindariku kan?” Dimas menatap lekat manik mata Valeri.
“Maaf” hanya kata itu yang mampu terucap dari bibirnya.Dimas segera membawa Valeri kepelukannya
“Kalau kau ada masalah terlebih itu tentangku, kau bisa bercerita kepadaku. Jangan biarkan aku menjadi kalang kabut begini” Dimas berujar pelan, mengusap pelan surai Valeri dan mengecup puncak kepalanya. Valeri hanya mengangguk dalam pelukan Dimas.Valeri bahagia, ternyata pemikirannya salah. Dia terlalu cepat mengambil keputusan sebelum mencari tahu kebenarannya. Dia terlalu berburuk sangka,nyatanya Dimas tidak begitu. Dimas mencintainya bukan Lizabeth. Dan Lizabeth juga tidak menyukai Dimas. Jadi dia bukan orang ketiga di hubungan Dimas dan Lizabeth kan? Seperti dipemikirannya saat melihat mereka berdua?
•
•
•
Pernah mendengar istilah Querencia ? Querencia sebenarnya merupakan sebuah kosa kata dalam Bahasa inggris, mungkin sebagian dari kalian jarang mendengarnya dan mengetahuinya. Querencia merunjuk kepada sebuah tempat dimana kamu merasa aman dan nyaman seperti sebuah rumah. Dimas dan Valeri dua insan yang terombang-ambing gelombang takdir. Berbagai badai datang dan kini mulai mereda. Entah mereka berlabuh dengan selamat atau sebaliknya tidak ada yang tahu. Karena hidup bukanlah cerita dongeng yang selalu Bahagia karena selalu ada adegan dibalik happy ending yang berupa sad ending. Bukankah begitu kehidupan manusia berjalan? Selalu ada kesedihan dibalik kebahagiaan. Tapi satu hal yang pasti menurut Dimas, Valeri adalah rumah Dimas untuk kembali tempat teraman dan ternyaman baginya. Begitu pula Dimas bagi Valeri keduanya, insan yang saling melengkapi satu sama lain. Terpisah ruang dan waktu entah bagaimana, kapan, dimana mereka akan bertemu tanpa sebuah kepastian, saling melupakan satu sama lain, dan hanya menyisakan kerinduan yang terasa menyesakkan dan mencekik setiap saat tanpa tahu apa yang harus dilakukan, siapa orang yang dirindukan, mengapa bisa begitu dan sebagainya adakah yang lebih menyakitkan dari yang mereka alami selama ini?Akankah tuhan akhirnya memilih berbaik hati mengakhiri semua penderitaan mereka dan menyatukan kedua insan itu ataukah mereka harus menunggu satu kehidupan lagi agar bisa Bersatu dan kembali menelan siksaan dengan menahan rasa rindu tanpa tahu apa maksud sesungguhnya dari rasa rindu yang dirasakan? Ataukah malah memisahkan mereka dan menyisakan rasa benci di hati masing-masing? Entahlah terlalu awal untuk menebak jalan hidup kedua tokoh tersebut.
Karena kehidupan tidak selalu happy ending bukan? Karena kehidupan bukan sebuah cerita dongeng yang berakhir Bahagia. Karena setiap happy ending selalu ada sad ending dan setiap sad ending ada happy endingnya tersendiri tergantung seseorang memaknai sebuah kehidupan itu sendiri bukan?

KAMU SEDANG MEMBACA
Dimas Van Dijk
FantasyDimas Van Dijk adalah seorang remaja keturunan Belanda yang hidup di Indonesia pada masa penjajahan. Seorang yang menjadi alasan balas dendam dari seorang Ivanna Van Dijk, tak begitu banyak cerita yang mengalir tentangnya. Membuatku penasaran tentan...