Dimas Van Dijk

Dimas Van Dijk : Pencarian

Dia tahu keluarga Brouwer dalang dari menghilangnya Dimas. Dia menyelidiki semua properti dari keluarga Brouwer. Bukan hal yang sulit untuk mendapatkan data itu karena dirinya adalah seorang anak Gubernur Jenderal. Namun, walaupun mudah mendapat data tapi dia kesulian untuk mencaritahu dimana Dimas disekap. Ada banyak properti yang dimiliki oleh kelurga Brouwer. Puluhan jumlahnya. Dan Valeri haru mendatanginya satu persatu. Mungkin kedengarannya mudah jika didunia modern, tinggal melacak atau menghack sistem CCTV tapi kali ini berbeda. Dia merasa kemampuan hackernya tidak berguna sama sekali. Dan dia mulai benci dengan semua hal hal kuno ini.

Setelah sebulan dia mencari dimana Dimas dia mencurigai sebuah properti yang ada didekat rumah keluarga Brouwer. Bukan tanpa alasan dia mencurigai properti tersebut. Dia tahu jika keluarga Brouwer menyiksa Dimas. Dia sering melihat Rudolf Brouwer datang kesana. Ditambah penjagaan yang ketat di tempat itu meyakinkan Valeri jika Dimas berada di sana. Tanpa pikir panjang dia langsung pergi ke tempat itu.

Dia mengendap -endap masuk ke properti milik keluarga Brouwer tersebut. Namun,naas seorang penjaga memergokinya.

"Hey Siapa itu" Valeri terkejut

"Siapa disana jangan bergerak" Valeri dengan cepat melayangkan tendangan maut kepada si penjaga. Walaupun dia seorang perempuan tapi dia adalah Atlet Wushu dulu jadi bukanlah hal sulit baginya untuk menjatuhkan lawan meskipun laki-laki apalagi si lawan tidak tahu kemampuannya. Dia masuk ke salah satu kamar dan menemukan seorang yang tengah diikat disana

"Dimas" Tanpa sadar Valeri berteriak

"Tunggu aku akan menyelamatkanmu Dimas" Saat Valeri membuka ikatannya

"Anda mengira saya Dimas Van Dijk Nona Van Loen?" Valeri terlonjak kaget seketika lampu menyala. Seseorang bertepuk tangan

"Wah... Wah...Wah.. Seorang putri Gubernur Jenderal ada di gudang milik bawahannya. Apa yang anda lakukan Nona?. Apakah anda ingin membebaskan jogos itu Nona?. Sebegitukah anda perduli dengan seorang jongos?... ahh atau... jongos itu adalah kekasih Nona? Bayangkan bagaimana murkanya Tuan Van Loen jika mengetahui putrinya menjalin hubungan dengan seorang jongos?"

"Tutup mulutmu bedebah" Valeri murka

"Tangkap dan seret Nona Valeri ke rumahnya sekarang" Perintah Tuan Brouwer kepada jongosnya yang lain

"Tidak tidak tidak kalian tidak bisa melakukan ini padaku, akan aku buktikan bahwa kaulah yang menyekap DIMAS VAN DIJKKK" Valeri meraung

***

"Papa bisa menerima jika kamu berubah, menjadi oranglain tapi Papa tidak bisa terima jika kamu menjalin hubungan dengan jongos rendahan seperti itu. Apa kurangnya Papa sebagai Papamu huh?. Ohh ataukah keluarga Van Dijk yang mengajarimu begini ? mereka kan begitu mencintai pribumu." Valeri terkejut untuk pertama kalinya ayahnya memaki dengan kata-kata kasar.

"Tidak Papa, Papa salah paham pada keluarga Van Dijk. Mereka tidak seperti itu. Ini tidak ada hubungannya dengan keluarga Van Dijk. Rudolf Brouwer menyekap Dimas dan aku ingin menolong Dimas Papa. Kemudian Rudolf Brouwer menjebakku" Valeri tidak terima

"Lihat kamu sudah berani melawan Papamu sekarang. Sepertinya mereka mengajarimu keanehan mereka.Rudolf Brouwer adalah bawahan Papa yang paling setia. Mengapa kamu tega  mengkambing hitamkan Rudolf Brouwer yang baik itu untuk menutupi kebusukkanmu. Aku tidak menyangka Putriku busuk. Sekarang pergi kekamarmu dan renungi kesalahanmu. Jangan keluar sebelum kamu menyadari kesalahanmu itu" murka Tuan Van loen terhadap putrinya

"Tapi Papa, apa yang harus kuakui? aku tidak pernah bersalah. Tapi jika itu maumu baiklah! jangan pernah menyesal jika akhirnya mengetahui kebusukkan bawahanmu yang gila harta dan kedudukan itu!" Valeri berlalu menuju kamarnya. Valeri benar-benar kesal,seharusnya Papanya lebih percaya kepadanya kebanding kepada bawahannya yang bermuka dua itu.

Disisi lain Dimas disiksa oleh Rudolf. Dimas dipukuli dan tidak diberi makan. Tubuhnya sudah letih,sakit dan penuh luka. Tidak ada yang bisa menolongnya walaupun dia meraung-raung meminta ditolong. 
"kamu pikir putri Tuan Van Loen akan membantu mu huh?"Rudolf Brouwer menyeringai kemudian meludahi wajah Dimas
"Kamu benar-benar menjijikkan... nikmati sisa hidupmu yang tinggal sedikit itu untuk meratapi semuanya sebelum aku menghabisimu"   Rudolf Brouwer menjambak rambut Dimas dan menampar wajahnya. Dia tersenyum licik
" Siapkan dirimu Dimas,ketika Valeri Van Loen datang saat itulah hari kematianmu camkan itu baik baik"
To Be Continued