Offering

587 68 16
                                    

Seungri terbelalak melihat laki-laki yang ditabraknya sekarang duduk dengan angkuhnya. Memandanginya
dengan tajam

"Kau...," tunjuk seungri dengan tidak sopannya.

"Bisakah kau menjaga sikapmu?"

"Mianhe, aku hanya terkejut."

"Duduk!" perintah pria itu.

Dengan canggung Seurgri duduk di sofa yang tersedia di ruangan. Dari posisinya Seungri dapat membaca nama yang tertera di papan dengan bertuliskan Kwon Ji Yong. Dahinya berkerut seakan dirinya tak asing dengan nama itu, tapi atensinya teralihkan pada pria itu.

"Lee Seungri, anak sulung Lee Yeon Jin. Benar begitu?"

"Ne, itu aku."

"Kau punya dua adik yang masih kuliah."

"Ne."

"Kau tahu kenapa aku menanggil mu kemari?"

'Mana kutahu. Jika aku tahu, mana mungkin aku memikirkannya.'

Laki- laki ini berdiri dan berjalan menghampiri Seungri dergan tangannya yang membawa sebuah map hitam. Duduk tepat di samping Seungri. Seungri menatap pada map hitam tersebut.

"Sebelumnya perkenalkan namaku Kwon Jiyong. Pemilik sah perusahaan ini."

'Aku tahu kau pemilik perusahaan, sombong sekali'

"Aku memangilmu ke sini karena menyangkut masalah ayahmu. Aku tahu ayahmu sudah meninggal beberapa bulan lalu. Tapi bukan itu masalahnya. Yang menjadi
masalah adalah hutang yang dimiliki ayahmu."

"Hutang?" tanya Seungri tidak percaya.

"Ya, hutang. Ayahmu berhutang dengan perusahaan dan belum sepenuhnya terbayar. Jika kau tidak percaya silahkan lihat sendiri di sini."

Seungri yang masih tidak mengerti, meraih map hitam tadi dan membacanya. Di dalamnya memang dijelaskan jika ayah Seungri memiliki hutang pad perusahaan karena harus membiayai kuliah kedua adiknya. Sekarang Seungri kembali memandang Jiyong.

"Jadi, apa yang harus aku lakukan?" tanya Seungri.

"Jelas kau harus menggantinya," jawab Jiyong dengan gaya duduknya yang arogan. Satu kakinya bertumpu dengan kaki Satunya. Sepuluh jarinya saling bertaut dan dia taruh di atas pahanya. Senyumnya membuat Seungri merinding.

"Tapi aku tidak punya uang sebanyak itu. Bagaimana bisa aku mengembalikannya?"

Wajah Seungri kini sudah memelas. Jika dia harus membayar hutang ayahnya, dia sama sekali tidak memiliki uang. Tabungannya saja hanya cukup untuk biaya hidup dirinya beserta kedua adiknya.

"Aku ada tawaran menarik."

Kini Jiyong mengubah posisi duduknya, menatap Seungri yang menurut Seungri itu tatapan mesum dan mengerikan. Dengan Senyumnya yang tersirat makna. Bahkan wajahnya sedikit maju.

"Ta-tawaran apa?" jawab Seungri gugup. Dia sedikit memundurkan kepalanya.

"Jadi asisten pribadiku."

"Asisten pribadi? Sekretaris maksudmu? "

"Kurang lebih seperti itu," jawab Jiyong tenang.

"Bukankah kau sudah punya sekretaris?"

"Kau lihat Sendiri dia sedang hamil sekarang dan sebentar lagi dia akan mengundurkan diri. Jadi kau bisa bekerja menggantikan posisinya."

"Tapi aku masih bekerja di Kafe dekat rumahku."

"Berhenti bekerja di sana. penghasilanmu tak akan cukup. Tapi kau bakerja denganku, aku akan memberi gaji besar. Hanya saja aku akan memberikannya 50%," jelas Jiyong.

This Love  (📌 Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang