6

809 90 4
                                    

Tiga hari berlalu jihoon sudah mulai menjalankan aktivitasnya kembali dalam kuliah dan dengan bujukan jihoon pula seokmin tak mengambil keputusan untuk keluar dari kampus

Suasana kamar jihoon yang gelap membuat cahaya bulan tampak cantik menembus jendela kamar jihoon bahkan bintang juga sama cerahnya menghiasi langit malam.

"Aku membencimu tapi kenapa aku masih mencintaimu soon"gumam jihoon

Tak jauh dari rumah jihoon atau lebih tepatnya jendela kamar jihoon seorang berpakaian serba hitam memandangi jihoon dengan tatapan rindu bercampur dengan rasa bersalah yang sudah ia pendam lama sekali.

Ya orang itu soonyoung yang hanya berani menatap jihoon dari balik kegelapan ia takut jika jihoon akan kembali pingsan saat melihatnya.

"Aku merindukanmu ji"gumam soonyoung

Soonyoung beranjak dari tempatnya setelah jihoon pergi dari jendela kamarnya, langkah pelan menikmati udara malam menjadi hal yang tengah soonyoung lakukan.

Sampai langkahnya berhenti saat seorang anak kecil datang menghampiri soonyoung dan memberikan setangkai bunga mawar merah dengan sepucuk surat yang tertempel pada bunga itu.

"Dari siapa ini"bingung soonyoung

Karena penasaran dengan isi surat itu soonyoung membaca surat itu dengan seksama dan mencoba mengerti apa yang di maksud dalam itu.

Lampu lilin kau nyalakan kembali...
Dan akan ku putar kembali...
Kejadian masa lampau...
Kita ulang itu bersama...
Dan membuat kita tak akan saling melupakan...

Karena bingung dengan isi surat itu soonyoung membuang surat itu pada tempat sampah yang tak jauh dari tempatnya berdiri.

Rumah megah yang soonyoung dan teman-temannya tinggali kini nampak sepi karena mereka semua sibuk dengan tugas kampus yang sudah menumpuk.

Meja dapur menjadi tempat dimana soonyoung duduk dengan sekaleng cola di hadapannya menikmati kesendiriannya.

"Kau sendirian disini?"tanya wonwoo tiba-tiba muncul
"Kau lihat bukan disini tak ada siapa-siapa"sahut soonyoung
"Perlu teman mengobrol"
"Aku sedang tak ada bahan bahasan"
"Sudah empat tahun kita berpisah sebagai kekasih namun kau masih menyimpan rapat rahasia mu kita sahabat bukan?"
"Tentu saja kita sua itu sudah seperti saudara"
"Istirahatlah agar besok kau lebih segar"ujar wonwoo

Soonyoung pergi meninggalkan meja dapur dan bergegas pergi ke dapur begitu pula dengan wonwoo yang juga masuk dalam kamarnya sendiri.

Soonyoung dan wonwoo adalah sepasang kekasih sejak kejadian pembullyan pada jihoon dulu namun berpisah saat merek kelas satu SMA dan menjadi teman baik sampai sekarang, sedangkan wonwoo masih harus berjuang untuk mendapatkan maaf dari mingyu.
.
.
.
Pagi yang cerah hari ini jihoon harus pergi ke ruang dosen karena akan ada penampilan untuk festival kampus dan biasanya anak seni sudah tahu dua bulan sebelum pengumuman

Ruangan simpel namun terkesan elegan dengan ornamen khas yang dapat memukau siapa saja yang melihatnya.

"Selamat siang pak"ujar jihoon
"Kau datang cepat seperti biasa jihoon-ssi"ujar pria paruh baya itu
"Hehehe"
"Begini festival tahun ini akan sedikit mundur dari jadwal karena banyak ingin berpartisipasi karena fakultas seni selalu menampilkan vokal saja ingin tahun ini saya ingin kita menampilkan vocal dan dance...kau bisa koordinasikan dengan anak dance untuk menata penampilan kalian nantinya"
"Baik pak"

Jihoon pamit undur diri dan bergegas untuk masuk ke kelasnya karena ia masih punya kelas untuk seni terapan lanjutan.

Mengingat tentang menari jihoon jadi teringat seseorang yang sangat suka menari namun menguat orang itu selalu membuat hatinya satir dan menjadi takut sendiri.

Our PageWhere stories live. Discover now