Ruang seni kini ramai dengan temuan bangkai kucing mati dengan foto jihoon di tengah kucing itu bahkan soonyoung harus menutup mata jihoon agar tak melihat kucing mati itu.
Kini semua orang yang akan menggunakan ruang seni harus rela berpindah menuju ruang tari untuk latihan drama musikal untuk festival kampus bahkan seokmin dan yang lain juga ikut berpartisipasi dalam drama ini walau bukan untuk pemerannya.
"Minum dulu ji"ujar soonyoung memberikan sebotol minum untuk jihoon
"Terimakasih"sahut jihoon
"Sudah jangan di pikirkan pihak kampus akan mencari pelaku peneror itu"
"Semoga saja"Semua kembali berlatih dengan semangat walau sesekali soonyoung menyadari jihoon kurang fokus namun semua orang membantu jihoon untuk melupakan kejadian baru saja
Mingyu hanya duduk memandangi proses latihan saja karena ia bertugas sebagai pengambilan gambar saja, wonwoo masih berdiri di samping mingyu dengan sesekali membuka buku tugasnya yang ia bawa dari tadi.
"Kau yakin orang itu yang meneror Hyung ku?"tanya mingyu
"Tentu saja dulu ia berhenti saat aku putus dengan soonyoung"sahut wonwoo
"Tunggu...maksudmu peneror itu berhenti saat kau putus dengan soonyoung hyung?"
"Iya...dia mengirimkan pesan Vidio kepada kami semua jika ia akan berhenti"
"Tidak kah kau berfikir jika dia itu sangat terobsesi pada soonyoung hyung?"
"..."
"Astaga gunakan otak pintar mu itu jeon...kau bercerita pada ku jika kau pernah mengalami ini persis dengan Hyung ku bukan?"
"Iya"
"Dan dia berhenti meneror saat kau dan soonyoung Hyung...dalam artian dia itu terobsesi dengan soonyoung Hyung dan kau tahu saat ini kita tengah berurusan dengan psikopat gila"
"Astaga berarti kita semua dalam masalah"
"Bukan kita semua namun hanya dua orang saja yang psikopat gila itu anggap sebagai masalahnya...tinggal kita cari tahu siapa yang dapat surat ancaman itu...aku dan s muda saudaraku tak pernah mendapat surat itu"
"Itu kita bahas nanti saja bisa? Tugasku belum selesai"
"Baiklah"Berbeda dengan mingyu seokmin tengah di buat pusing dengan beberapa kejadian hari ini dan urusan yang harus ia pantau setiap hari sekarang harus pusing karena Jisoo terus mengikutinya kemana pun ia pergi.
Seokmin dalam drama musikal ini berperan sebagai salah satu panitia itu pun dipaksa masuk karena taeyong ingin ada yang mengawasi kekasih gilanya jaehyun itu.
"Bisakah kau tak mengikuti ku terus"kesal seokmin
"Tidak..."sahut Jisoo dengan senyuman
"Apa itu jadi hobi mu sekarang...mengikuti ku kemana pun"
"Bolehkah jika ku jadikan hobi jika boleh akan ku lakukan setiap saat walau pun kau menyuruhku pergi"
"Aisss manusia satu ini sungguh membuat ku sakit kepala"
"Seok"
"Apa!"
"Kau itu galak sekali, lihatlah mingyu yang belum memaafkan wonwoo pun bisa berbicara santai begitu kenapa kau tidak?"
"Wae? Kau tak suka? Jika tak suka pergi sana"
"Ani...aku selalu suka dengan apa yang kau lakukan tapi aku ingin kau banyak bicara Seok...dulu kau selalu mengoceh banyak hal"
"Seokmin yang itu sudah jadi abu dan ditabur di laut jadi berhenti mengikuti ku pekerjaan ku masih banyak"
"Aku akan terus mengikuti mu, akan ku bantu kau menyelesaikan semua pekerjaan mu lalu kita makan siang berdua"
"Terserah kau"Seokmin hanya pasrah dengan apa yang Jisoo katakan dan lakukan ia terlalu pening melihat tingkah manusia kucing anggora itu, ingatkan seokmin untuk mengomeli pasangan aneh taeyong dan jaehyun itu.
.
.
.
Senja tiba semua siswa membubarkan diri untuk pulang ke rumah masing-masing namun tidak dengan jihoon dan saudaranya yang masih berkumpul di depan kelas jihoon."Aku ada urusan di agensi, ada yang pulang cepat hari ini?"tanya jihoon
"Aku langsung mengajar menari di studio hyung dan aku harus langsung kesana ada pendaftar baru"sahut Chan masih sibuk memasukan buku tebal yang ia bawa
"Aku langsung ke cafe ada booking tempat hari ini mungkin nanti aku pulang malam"ujar mingyu
"Aku ada Siaran penting hari ini dan langsung kesana setelah ini...apa Hyung mau ku antar dulu ke agensi?" Ujar seokmin menatap jihoon
"Tidak perlu Hyung akan naik taxi saja"sahut jihoon
"Tidak bisa...aku akan menghubungi manusia tanpa mata itu agar mengantar mu kesana"ujar mingyu karena takut ada kejadian tak di inginkan terjadi pada jihoon
"Tak perlu mingyu-ya"ujar jihoon
"Aku sudah mengirim pesan pada manusia tanpa mata itu hitung-hitung dia memperbaiki kesalahannya"ujar mingyu
"Kau cepat sekali memaafkan orang Hyung?"tanya Chan
"Bukan begitu bodoh, kau itu mahasiswa terbaik fakultas hukum masa tidak bisa menilai keadaan...aku masih terngiang-ngiang kejadian di ruang seni tadi dan hanya manusia tanpa mata itu saja yang bisa diandalkan untuk saat ini, kalian mau jika jaehyun dan taeyong hyung yang mengantar jihoon Hyung"ujar mingyu panjang lebar
"Tidak ada dengan manusia aneh itu yang ada jihoon Hyung tak sampai ke agensi dan berakhir diajak berkeliling ketempat aneh, biar manusia tanpa mata itu saja"ujar seokmin mengingat betapa menyebalkan nya dua orang itu
"Oh iya aku ingat terakhir kali jihoon Hyung pergi dengan mereka berdua jihoon Hyung pulang dengan barang bawaan, baiklah dengan manusia tanpa mata itu saja"ujar Chan juga setuju
"Aku itu punya mata walau sipit"ujar soonyoung mengejutkan semua orang
"Kapan kau datang dan datang dari mana?"tanya jihoon bingung
"Sejak kalian membicarakan taeyong dan jaehyun dan terus mengataiku manusia tanpa mata"ujar soonyoung
"Memang kau tak ada mata Hyung"ujar Chan
"Aku itu punya mata hanya sipit saja...nih mataku nih"ujar soonyoung melotot kan kedua matanya yang sebenarnya juga sama saja
"Sudah kau antar kan Hyung ku ini ke tempat tujuannya karena kami tak bisa mengantarnya karena jam kerja kami yang bersamaan"ujar mingyu
"Dan jangan sampai lecet kau mengerti soonyoung Hyung...nanti pekerjaan ku selesai akan ku jemput Hyung"ujar seokmin
"Tidak ada kau langsung pulang saja nanti biar jihoon juga aku yang mengantarnya pulang"ujar soonyoung menolak perkataan seokmin
"Kau itu siapa memangnya?"ujar seokmin
"Biar dia saja Hyung yang mengantar jihoon Hyung pulang sekalian belajar tanggung jawab...aku duluan Hyung"ujar Chan juga pamit
"Sudah kalian juga berangkat, aku akan menjada diri"ujar jihoon
"Kami berangkat dulu Hyung"pamit seokmin dan mingyuSoonyoung menggandeng tangan jihoon untuk masuk kedalam mobilnya bahkan soonyoung juga membukakan pintu untuk jihoon.
Soonyoung duduk di bangku kemudi dengan tenang dan menuju ke tempat dimana jihoon ingin datangi setelah ia bertanya tadi.
Gedung agensi x menjadi tempat dimana mobil soonyoung berhenti dan sempat bingung kenapa jihoon datang ke tempat dimana banyak idol terkenal yang berada di gedung ini.
Langkah kaki jihoon berjalan menyusuri setiap keramik yang berada di gedung megah itu dengan satai sedangkan soonyoung berjalan di samping jihoon melihat sekeliling.
Ruang CEO menjadi tempat dimana jihoon masuk dengan senyuman ceria sedangkan soonyoung menunggu di depan ruangan dan tak tahu apa yang jihoon bicarakan didalam
Tak butuh waktu lama jihoon keluar dari ruang CEO itu dengan santai dan mengajak soonyoung untuk langsung pulang namun jihoon ingin membeli beberapa bahan makanan yang sudah habis di kulkas rumah.
"Soon kau bisa antar kan aku ke supermarket aku ingin belanja bulanan, setelah sampai jika kau ingin pulang tak apa"ujar jihoon
"Aku temani dan ku atarkan kau pulang sampai rumah dengan selamat"sahut soonyoung mantap
"Terimakasih"Mendengar jihoon yang berucap terima kasih dengan senyuman yang indah ini senyuman pertama yang soonyoung lihat sejak pertama menampakan diri di hadapan jihoon waktu itu karena selama berada di sekitar jihoon tak pernah soonyoung lihat senyuman jihoon yang soonyoung lihat adalah wajah ragu dan bingung.
Soonyoung merasa sangat bersalah telah membuat senyuman indah itu sempat menghilang bahkan hampir tak pernah ada senyuman itu
Supermarket menjadi tempat dimana jihoon dan soonyoung berkeliling supermarket untuk membeli bahan makanan bahkan troli yang di dorong soonyoung sudah separuh penuh.
"Ji kau tadi di agensi itu ada urusan apa?"tanya soonyoung
"Mengambil sisa uang ku"sahut jihoon
"Uang? Kau bekerja disana?"
"Bisa di bilang iya bisa juga tidak...aku produser dan pencipta lagu untuk agensi itu namun pekerjaan ku kulakukan di rumah karena semua saudaraku terlalu khawatir jika aku di luar rumah terlalu lama tanpa mereka...dan tadi aku mengambil uang pembelian lagu ku"
"Wah...aku kagum ji, oh ya adik-adik mu itu berkerja apa ji?"
"Chan guru tari di studio Jimin Hyung, seokmin dia penyiar dan mingyu dia koki utama di cafe milik jumyeon appa...kenapa bertanya?"
"Tidak...hanya penasaran saja"Satu jam selesai jihoon dan soonyoung bergegas untuk pulang satu hal yang soonyoung suka dari jihoon dari dulu sampai sekarang, jihoon tak pernah mau menghabiskan waktunya berkeliling di tempat yang menyimpan berbagai macam barang jika hanya butuh satu ia akan beli, bayar lalu pulang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc