Satu Minggu berlalu dengan cepat dan satu Minggu pula soonyoung dan teman-temannya meminta maaf pada jihoon dan semua saudaranya bahkan beberapa kali jihoon sempat pingsan walau berniat menyembuhkan trauma namun jihoon masih takut jika melihat soonyoung dengan semua temannya.
Anak-anak satu kampus sudah tahu masalah yang terjadi diantara keduanya entah dari mana namun itu membuat jihoon dan semua adiknya mendapat gunjingan bahkan jihoon menjadi sasaran empuk untuk disalahkan.
Hari ini mingyu hanya sendirian di kantin sebari menunggu seokmin jihoon tengah ada kepentingan dengan dosen dan Chan menemani jihoon karena tak mau pergi meninggalkan jihoon sendiri walau jelas di temani oleh seungkwan
Soonyoung dan yang lain datang menghampiri mingyu bahkan mereka berdiri dan mingyu tak peduli dengan itu, ayo lah mingyu masih benci dengan mereka dan kenapa mereka selalu memancing emosi mingyu.
"Hei Kim bukankah kau keterlaluan mengabaikan permintaan maaf dari seseorang"ujar salah satu murid Cha Eun woo
"Terlebih lagi itu kejadian saat kalian SMP bukan harusnya sudah berlalu"timpal eunha
"Kalian terlalu kekanakan menyikapi bullying yang sudah lama terjadi hingga seperti ini"timpal yuju
"Ah...atau karena si jihoon yang melarang kalian untuk memaafkan mereka"mulut sialan nayeon
"Astaga kekanakan sekali kalian"ujar yang lain saling menimpaliMingyu hanya diam tak menggubris semua omongan itu walau rasanya ingin sekali mingyu robek-robek mulut mereka semua.
"Tak sadarkah kalian itu hanya murid biasiswa disini yang dapat mereka singkirkan dengan mudah"ujar jaebum
BRAK
Suara gebrakan meja kantin yang tipis terdengar sangat jelas bahkan meja itu terbelah menjadi dua akibat tinjuan seokmin.
Seokmin mendengar semua perkataan yang di lontarkan semua kepada mingyu dengan diam sama seperti mingyu yang mencoba tak peduli namun perkataan jaebum benar-benar membuat seokmin naik pitam.
"Sudah selsai kalian membicarakan ku dan semua saudaraku?"ujar seokmin sungguh datar bahkan mingyu takut sekarang
Langkah seokmin mendekati mingyu dengan aura yang sungguh menakutkan bahkan darah menetes tadi tangan seokmin akibat membelah meja.
"Kenapa diam...ku tanya KENAPA KALIAN DIAM!"teriak seokmin membungkam satu kampus
"Seok..."lirik Jisoo ketakutan
"Kenapa diam kenapa tak kalian bicarakan tentang bullying itu...atau ingin aku yang bicara"sungguh dingin sekali nada bicara seokmin
"Akan kami jelaskan Seok"ujar Jun
"Kenapa tidak tadi...menunggu aku dan dan semua saudara ku dianggap biang penyebabnya?"ujar sekmin semakin marah
"Seokmin"ujar soonyoung
"DIAM! ku jelaskan sekarang...kalian tahu apa yang terjadi kepada kami? Tidak bukan? Orang yang ada di hadapanku ini adalah orang yang ingin aku kubur hidup-hidup sampai sekarng, orang yang membuat kehidupan kami hancur...orang yang membuat kami disalahkan dengan tuduhan yang tak pernah kami perbuat...orang yang membuat kehormatan yang sungguh hyungku jaga hilang...masih ingin kalian anggap baik? Dan kau beserta orang-orang tak berguna di belakang mu kau ingin tahu akibat dari perbuatan kalian? Dibuang, tak dianggap bahkan di minta untuk mengakhiri hidup...jihoon Hyung, aku, mingyu dan Chan di buang oleh keluarga kami sendiri yang malu memiliki anak seperti kami, tak dianggap manusia oleh lingkungan bahkan orang-orang meminta kamin untu mengakhiri hidup kami sendiri kau pikirkan itu sekarang...kalian yang uang masih di tanggung orang tua bahkan masih minta orang tua tak pernah tahu bagaimana bertahan hidup dengan segala penderitaan yang kami alami...dan soal biasiswa kami setelah ku pikir-pikir keluar dari sini dan pergi dari kalian adalah cara paling mudah jadi nikmati waktu kalian"ujar seokmin
"SEOKMIN HYUNG...MINGYU HYUNG!"teriak Chan berlari kearah dua hyungnya
"Kenapa?"bingung mingyu
"Kita kerumah sakit sekarang...ini gawat"ujar Chan panik
