Depan ruang UGD kini penuh dengan 12 orang yang sedang menunggu dokter keluar dari ruangan itu dengan wajah khawatir setengah mati, seokmin, mingyu, Chan dan soonyoung sudah seperti manusia tanpa nyawa apa lagi soonyoung yang duduk dengan pandangan kosong dengan pakaian dan tangan berlumuran dengan darah jihoon.
Mereka semua tak bisa melihat keadaan empat orang itu seperti ini dengan perlahan xiyeon mendekati Chan, Jisoo mendekati seokmin, wonwoo mendekati mingyu dan hansol yang meminta seungkwan untuk mendekati soonyoung dengan tujuan menenangkan mencoba memberi semangat pada orang-orang itu.
"Soonyoung Hyung...ganti baju mu dulu ya, hansol sudah membawakan baju ganti untuk mu..."ujar seungkwan
"Aku tak ingin kemana pun"ujar soonyoung
"Hyung hanya ganti baju nanti kita kembali lagi"Soonyoung menuruti apa yang dikatakan seungkwan dan hansol menemani soonyoung berbeda dengan seokmin yang masih betah melamun.
"Kenapa semua terjadi kepada hyungku Soo, hyungku akan sembuh dengan transplantasi hatinya namun kenapa ini malah terjadi kenapa Soo"racau seokmin
"Seokmin-na kau harus kuat" semangat Jisoo
"Kalian disini aku ingin mengurus pelakunya di kantor polisi ia sudah tertangkap"ujar seungcheol
"Aku ikut Hyung"ujar mingyu
"Aku juga"timpal wonwooMingyu dan wonwoo pergi bersama seungcheol untuk ke kantor polisi tak lama soonyoung kembali bersama Hansol tak lama suara derap langkah kaki memenuhi lorong rumah sakit dan dapat mereka lihat yoongi dan yang lainnya datang menghampiri mereka semua yang ada di depan ruang UGD dengan panik tanpa pikir panjang Baekhyun dan jin langsung memeluk Chan dan seokmin untuk menenangkan sedangkan yoongi datang menghampiri soonyoung yang masih terdiam.
"Soonyoung-ah...katakan pada Hyung...apa yang terjadi pada jihoon"tanya yoongi
Bukannya menjawab pertanyaan yoongi soonyoung malah menangis di hadapan yoongi Jimin yang ada di samping soonyoung mencoba memenangkan soonyoung dan yoongi sampai dokter keluar dari ruang penanganan.
"Keluarga pasien?"ujar dokter
"Saya dok"ujar yoongi
"Bagaimana keadaan Hyung ku"ujar seokmin
"Pasien mengalami beberapa retak dan parah pada tulangnya dan kehilangan banyak darah dan kami langsung melakukan transplantasi hati pada pasien saat ini juga...untuk saat ini pasien dalam kondisi koma, jika selama satu bulan tak ada perubahan kita hanya dapat berharap pada keajaiban tuhan, saya permisi"ujar dokter
"Andwe...andwe...jihoon kau harus bangun kau masih punya janji pada ku..and..."lirih soonyoung"SOONYOUNG!"
Pandangan soonyoung hitam dan setelah itu satu lorong panik dengan soonyoung yang tiba-tiba tak sadarkan diri.
.
.
.
Di kantor polisi mingyu hanya mendengar dengan diam pengakuan sujin yang begitu mengesalkan ingin rasanya mingyu menghabisi orang itu namun mingyu masih punya pikiran untuk tidak memukul wanita.Wonwoo sedari tadi terus menggenggam tangan mingyu untuk menenangkan mingyu, langkah kaki tergesa memasuki kantor polisi dapat mingyu lihat jumyeon dan Lay datang menghampirinya.
Lay langsung mendatangi mingyu dan wonwoo sedangkan jumyeon menghampiri seungcheol yang masih mengurus mengenai sujin dan jumyeon ingin sujin mendapat balasan yang setimpal.
"Apa kalian sudah makan? Pasti belum bukan...sayang aku akan mengajak mingyu dan temannya untuk makan lebih dulu nanti kau dan anak di sampingmu itu bisa menyusul ku dan mereka"ujar lay
"Baiklah"sahut jumyeonLay mengajak mingyu dan wonwoo keluar dari kantor polisi lebih dulu dan mencari tempat makan dimana lay bisa mengajak mingyu dan wonwoo.
"Eomma sudah pesankan jadi tunggu sebentar...apa ini teman mingyu?"tanya lay menatap wonwoo lembut
"Iya imo...saya teman mingyu"sahut wonwoo
"Siapa nama mu?"
"Wonwoo...jeon wonwoo"
"Nama yang manis seperti orangnya"
"Terima kasih"
