Pekan pagi kini sungguh pekan yang sibuk bagi soonyoung dan semua teman-temannya pagi ini soonyoung mendapat pesan jika mereka semua mendapat undangan makan siang bersama dengan jihoon dan yang lain.
Wonwoo sedari tadi hanya duduk diam dan memikirkan apa yang akan ia bicarakan dengan jihoon nanti pasti akan terasa canggung tapi tak apalah yang terpenting ia harus minta maaf lebih dulu kepada jihoon.
"Kalian sudah siap"semangat Hao
"Sudah!"serempak semua orang
"Ayo kita berangkat!"semangat JunMereka bergegas pergi ke rumah jihoon dengan mobil mereka masing-masing tak ada yang bersama pasangan mereka karena tiga diantara mereka belum berdamai dengan calon pasangan mereka.
Rumah sederhana menjadi tempat dimana tujuh orang itu berdiri tepat di depan pintu rumah itu dengan penuh dengan keberanian soonyoung mengetuk pintu kayu itu karena demi apapun mereka masih sedikit takut dengan amukan seokmin waktu itu.
"Kalian sudah datang? Masuk lah"datar Chan
"Terimakasih"sahut mereka semua
"Langsung ke meja makan saja yang lain sudah ada disana?"ujar Chan lagiMereka semua masuk kedalam rumah sederhana itu dan langsung menuju meja makan untuk makan bersama lebih tepatnya meja panjang yang di tata sedemikian rupa dengan karpet sebagai alasnya.
Pandangan wonwoo tertuju pada jihoon yang tengah sibuk memasak sup untuk sarapan wonwoo berdiri di belakang jihoon dengan diam bahkan saat jihoon sibuk memanggil seungkwan untuk membantunya.
"Boleh aku yang membantu mu jihoon-ah"ujar wonwoo lembut
"T-tentu saja"gugup jihoon
"Tapi bisakah aku meminta maaf pada mu dulu...dan menjelaskan situasi nya sekarang"Wonwoo menjelaskan segalanya kepada jihoon rasa bersalahnya, penyesalannya dan semua yang ia rasakan selama lima tahun belakangan ini semuanya tanpa terlewat sedikit pun
"Maaf kan aku ji"lirih jihoon
"Aku memaafkan mu wonwoo-ya"ujar jihoon memeluk tubuh wonwoo yang lebih tinggi darinyaDari balik pintu dapur mingyu berdiri dan mendengarkan semuanya bahkan tanpa sadar air matanya turun secara perlahan.
Seokmin menata meja dengan berbagai macam hidangan yang di buat jihoon di atas meja dan jisoo hanya duduk diam memandangi wajah tampan seokmin.
"Berhenti memandangi ku...jika kau di sini hanya untuk melihatku lebih baik pulang"ujar seokmin dingin
"Mana bisa aku pulang dan melewatkan wajah tampan mu itu"sahut Jisoo mungkin sekarang Jisoo akan semakin gencar menggoda seokmin
"Orang ini mulai gila rupanya"
"Kau mau kemana Seok?"
"Menjauh dari mu yang gila"
"Kalau begitu aku akan terus mengikuti mu dan membuatmu juga ikut gila"Seokmin hanya bergidik ngeri mendengar apa yang dikatakan Jisoo dan memilih untuk mengupas beberapa buah di dapur.
Seungkwan dan hansol yang melihat interaksi seokmin dan jisoo hanya geleng kepala berbeda dengan cerita seungcheol dimana seokmin sangat menggilai Jisoo kenapa sekarang berbalik.
"Mereka lucu buka?"celetuk seungcheol yang datang dengan lauk di kedua tangannya
"Ya mereka lucu...bahkan aku merasa cerita mu terbalik sekarang Hyung"sahut seungkwan
"Aku sudah lama tak merasakan seperti ini walau masih merasa canggung"ujar jeonghan
"Pelan-pelan saja Hyung jangan terlalu tergesa untuk menyesuaikan keadaan"ujar hansolMeja makan sudah tertata rapi kini semua orang berkumpul di tengah untuk sarapan dari semua orang hanya Chan yang sudah berpakaian rapi karena ia ada acara setelahnya.
Meja makan tampak ramai dengan cerita dan sedikit tawa tak ada pembahasan tentang masa lalu yang kini mereka bahas hanya festival kampus saja.
Jisoo sedari tadi terus memperhatikan seokmin yang makan dengan tenang bahkan berulang kali meletakan lauk dalam mangkuk nasi seokmin.
