Saat keluar dari ruangan itu seorang staff memberikan secarik kertas padaku. dan isi dari kertas itu adalah pergantian member yang akan kau rias itu adalah "min yoongi" mulai sekarang kau akan menjadi coordi untuk yoongi.
"baiklah mari kita tak membawa perasaan dalam pekerjaan"
Ucapku dalam hati untuk menyemangati meski semenit setelahnya aku berpapasan dengan jimin dan yuri yang saling menggandeng tangan melewati ku begitu saja seperti tak menganggapku ada dihadapan mereka.
"jimin milik yuri! Dan yuri milik jimin!"
"dan Lyn harus melupakan jimin"
Suara dingin suga tiba-tiba mengagetkanku, aku menoleh kebelakang dan tersenyum padanya"apa itu?"
Tunjuk Suga dengan dagunya, aku mengikuti arah dagunya dan mengangkat kertas ditangan ku"ohh ini aku akan menjadi coordi mu
Ucapku girang melambai-lambaikan surat itu"
"shh baguslah kalau begitu akan ku mulai tenang saja""mulai?Apanya?"
Suga langsung meninggalkan begitu saja
"dasar kumamon!"
aku menggertaknya pelan sedikit kesal karena tak mengerti dengan ucapannyaBerhari-hari telah terlewati seiring sedikit demi sedikit dilupakannya masalah itu. Sejak saat itu aku dan jimin putus kontak tak ada lagi yang biasa menghubungiku dipagi hari, tak ada yang mengomel dan menjahiliku,atau bermanja-manja padaku seperti jimin.
semua interaksi yang dulu terjalin diantara kami berdua kini terputus. Aku dan jimin sudah seperti orang asing dan jimin dengan yuri semakin hari semakin menempel dimana ada jimin pasti disitu ada yuri.
Aku menjalani hariku sebagai seorang coordi suga dengan senang hati karena suga juga mulai berinteraksi lebih padaku sejak aku menjadi coordi nya,
kadang sedikit berkelahi karena lipbalm yang aku berikan dibibirnya terlalu sedikit atau terlalu banyak atau masalah kecil lainnya. Aku jadi tahu satu hal setelah menjadi coordi suga "dia adalah orang yang cukup perhatian pada penampilan".
Hubunganku dengan para member baik-baik saja seperti biasanya tapi saat aku sedang bersama para member dan jimin ingin ikut bergabung dia akan mengurungkan niatnya entah kenapa tapi aku menyimpulkanya kalau dia sangat membenciku hingga tak mau bergabung dengan yang lain saat ada kau disekitarnya
Karena itu saat aku melihat jimin dari jarak jauh aku akan sedikit menghindar agar dia bisa bergabung dengan para member atau staff lainnya.
Hari ini BTS ada acara menghadiri awards. Kami disibukkan dengan mendandani mereka yang sudah sangat perfect agar terlihat semakin perfect.
Suga sedang duduk dikursi rias dengan diriku yang sedang menata rambutnya. sebenarnya sedikit canggung karena jimin duduk disamping suga.
Aku bahkan seperti mengatur diri agar jimin tak risih dengan keberadaanku karena dari penglihatanku jimin sesekali melirik kearahku atau suga? Entahlah intinya dia melirik kearah tempatku dan suga.
"Lyn-ah aku baru membuat piercing baru ditelinga kananku tolong pasangkan anting yang cocok"
"Kau yang menambah piercing aku yang merasa kesakitan"
"ini tak sakit sungguh. Mau coba? Aku akan membawamu ketempat aku biasa membuat piercing. jungkookie juga sering kesana""ahh tidak aku bisa mati karna itu"
"huhh kau terlalu berlebihan!"
"tidak ini sungguhan bahkan aku takut pada suntik bagaimana bisa aku menindik tubuhku"
Kemudian kami tertawa nyaring sesekali saling mengejak tanpa menyadari jimin dan coordinya pindah tempat entah karena apa."itu bagus kurasa dia sudah merasa kehilangan"
Ucap suga saat aku sedang memasangkan antingnya. tanpa aku sadar Suga bisa merasakan deru nafas tenangku menyapu lehernya"mengapa kau sering sekali berbicara tentang sesuatu yang tak kumengerti?"
"kau terlalu kecil untuk mengerti hal seperti itu""ya!! Aku tak sekecil yang kau katakan. aku ini sudah tua hanya saja tubuhku tak menua"
"Hyung apa kalian tak bisa diam aku butuh istirahat!?"Aku langsung menutup mulutmu rapat mendengar jimin menegurku dan suga meski aku tau itu ditujukan padaku. Kenapa dia hanya marah padaku dan suga padahal ditiap ruangan semua orang sibuk dan bising, terutama dari alat-alat makeup yang menimbulkan suara tapi dia hanya protes pada kami itu artinya dia tak ingin mendengar suaraku.
"jika ingin istirahat dengan tenang mati saja sana! Disana kau bisa istirahat dengan tenang tak ada yang ribut ck! Ucap suga datar."
Aku memukul lengannya keras, Dia memang terkenal seperti itu, blak-blakan pada siapapun.
"berhentilah berbicara kasar seperti itu"
"aku tak salah bukan? Lagipula dia hanya rindu padamu.""rindu?"
"dia sedang merindukan masa-masa saat kau jadi coordi nya lagipula itu salahnya dia yang meminta mengganti coordinya sendiri""itu tak mungkin.."
"apa kau bahagia?"
"apa?"
"apa kau bahagia melihat jimin dan yuri bersama?"
"tentu saja"Suga terkekeh kemudian menunjuk jidatku dengan jari telunjuknya
"disini tertera "AKU BOHONG""
"tidak!! apa-apaan!"
"sungguh! Sekarang lihat kekaca dan lihat jidatmu kau berbohong!""ingin kubunuh ya?"
"boleh saja.."
"ahh sungguh andai ada pergantian coordi lagi""kau mau?"
"tentu saja"
"tapi dengan jimin hahaha"
"ck menyebalkan!"Aku menghentakkan kakiku Dan tanpa kami ketahui sedari tadi jimin memperhatikanku dan suga, hatinya cukup memanas entah kenapa.
Mereka sudah menuju panggung, aku hanya menonton mereka dari layar televisi yang disiarkan langsung didepanku,
bosan menunggu mereka tampil aku sibuk membuka SNS ku, aku hampir tersedak saat membaca satu-persatu pesan yang sedang heboh dibicarakan di SNS.
Terdapat vidioku dan suga yang sedang bercanda tadi lebih tepatnya saat suga menyuruhku untuk berkaca, terlihat jelas skinship yang dilakukan suga padaku,
warga net memuji kedekatanku dengan suga, mengatakan bahwa aku adalah wanita beruntung dan suga adalah pria yang manis dan yang lebih parahnya wajahku tak disamarkan sama sekali siapa yang sudah menyebar vidio ini?
"ahh ini mereka!!"
Ucapku antusias tanpa sadar seorang wanita duduk disampingku. Aku masih tak menyadarinya karena masih sibuk menonton perform Bangtan sampai suara itu membuatku membeku seketika"Eonni!"
Itu yuri,apa yang dilakukannya? aku menoleh kemudian membalas canggung senyuman yuri padaku"ohh nde?"
"apa kita boleh berbicara?"
"ahh tentu saja"
"apa eonni masih menyukai jimin oppa?"Ahh betapa manisnya mendegar yuri menyebut jimin dengan sebutan "oppa" disaat kau tak bisa menyebutnya dengan sebutan manja tersebut.
"a-apa maksudmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENDIPITY
Fiksi PenggemarHaiiiii..... Jatuh cinta itu kesalahan besar!!! Apalagi jika dia adalah Park Jimin Bayangkan saja. Kalian bekerja sebagai seorang coordi (team koordinasi/koordinator) disebuah agensi terkenal-Bighit. Banyak sekali orang yg ingin sekali, merasakan b...