part 13

5 4 0
                                    

Lutut ditekuk dengan kedua tangan memeluk erat beserta wajah yang disembunyikan disela-selanya.
Suga yang merasa tak ingin mengangguku kemudian pergi meninggalkanmu sendirian dikamar itu.

Dia pergi menemui Rm dan Jin. Ingin menyampaikan segala niatnya pada member dan tentu saja disetujui oleh rm dan jin. Walau mereka menolaknya pun percayalah suga akan tetap nekat.

Setelah beberapa jam. Suga kembali masuk kekamar, bertepatan dengan diriku yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan menyentuh kedua pipiku.
"apa masih sakit?"
Suga mendekat kearahku tanpa memalingkan pandangannya

"tidak ini hanya luka kecil"
"Lyn-ah.. Kemasi barangmu! Aku akan membawamu kembali kekorea sekarang juga"
"ahh aniya! Gwenchana .aku akan kembali sendirian dan maafkan aku karna sepertinya aku tak bisa mendapatkan cintaku"

Aku tersenyum simpul menatap suga
"aku baru saja ingin mengatakan itu tapi itu pilihan terbaik Lyn-ah pasti akan ada cinta yang lain"

Aku tersenyum sebagai balasan disertai dengan anggukan ringan
"tapi tetap saja aku akan kembali kekorea denganmu dan ya satu lagi."

"berhentilah bekerja diagensi Lyn-ah"
"mwo?"
"sudah cukup! Berhentilah!"
"tapi. kenapa?"
"aku akan membantumu mencari pekerjaan yang lain. Bekerja diagensi akan melebarkan luka dihatimu"

"aku baik-baik saja.Aku bisa mengatasi dan membatasi antara perasaanku dan pekerjaanku..aku sudah terlalu nyaman bekerja dengan kalian semua dan aku tak ingin pergi"

Mata yang sudah jelas membengkak itu kini kembali mengembun. Mengingat semua kinerjaku dan masa manisku yang sudah aku lewati baik itu sebelum dan sesudah menyukai jimin tertulis indah dalam kenangan ku dan untuk melupakan itu tak semudah suga melakukan rap.

"kita akan kembali terlebih dahulu kekorea dalam beberapa hari mereka juga akan kembali kekorea dan aku ingin sebelum mereka kembali dari world tour untuk sedikit beristirahat aku ingin jimin dan yuri menerima kabar surat pengunduran dirimu. Percayalah padaku Lyn semuanya akan baik-baik saja oke?"

Beberapa menit aku hanya diam memikirkan apa yang ditawarkan suga padaku lalu mengangguk setelah memantapkan pilihaku.

'Untuk memulai cinta dan hidup yang baru.'

Sekarang aku dan suga sudah hampir selesai mengurus surat pengunduran diriku. Semuanya terasa lebih mudah saat suga membantuku menyelesaikan segalanya.

Kemarin aku diberitahu oleh suga bahwa para member akan kembali dan tepat sekali mereka sudah hampir tiba diagensi begitu kata suga tadi.

Aku dan suga tengah duduk sambil memakan makanan pesanan kalian dari jasa delivery diruang makeup. menunggu hasil tanda tangan pdnim untuk surat pengunduran diriku.

Dering telfon suga membuat acara makan kami terhenti, tak lama suga memasukkan kembali ponselnya kesaku celananya dan menarikku keluar ruangan.

Membiarkan makanan kalian tergeletak begitu saja dan menggenggam tangankuu menuju resepsionis.
"apa sudah selesai?"
"ini suratnya dan tadi pdnim berpesan pada anda untuk datang keruangannya sekarang"
"baiklah"

Setelah selesai berbincang dengan resepsionis itu suga memberikan surat itu padaku.
"sudah selesai"
"terimakasih"
"apa kau bisa menunggu disana? Aku harus menemui pdnim"
"baiklah"

"kajja aku akan mengantarmu"
"untuk apa?Jarak dari sini ke kursi itu tak jauh dasar berlebihan huhh!"
"hanya ingin, kajja!"
Suga kembali menggenggam tanganku tapi aku membeku saat melihat jimin dan yuri,staff dan member lain didepan sana.

"eoh?Kalian sudah sampai?"
"sudah kukatakan kami akan sampai bukan"
"ohh ya Lyn apa itu?"
Jin melirik surat pengunduran diri ditanganku tapi aku merasa bukan hanya jin yang meliriknya tapi semua orang terutama jimin?"

"ohh itu? surat pengunduran dirinya sudah selesai"
"wahh benarkah? Apa noona benar-benar akan berhenti?"—taehyung
"padahal kuharap tidak. Noona sudah bekerja disini bertahun-tahun tapi malah berhenti seperti ini"—jungkook

"haha kalian akan merasakannya setelah dia benar-benar berhenti terutama jimin"
Suga berucap secara sarkas bahkan menyebut nama jimin dengan senyuman smirk tercetak diwajahnya, sontak membuat jimin yuri dan kau menoleh tajam kearah suga

"ekhmm ohh ya dari tadi mengapa tangan itu saling menggenggam?"
Suga mengangkatnya keatas dan menampilkan gummy smilenya
"hanya ingin"
Sedari tadi aku hanya menunduk apalagi saat mendengar cekikikan dari para member.

Saat ingin mengangkat wajahku aku melirik kearah jimin yang juga melihat kearahku dan jangan lupakan tatapan benci dari yuri untukku.Tangannya terus memeluk erat lengan jimin seakan takut aku akan merebut dan membawa jimin kabur dari sisinya.

"ohh ya aku titip Lyn sebentar takut-takut saat ada gadis tempramen disekitar sini bisa-bisa Lyn habis untuk yang kedua kalinya. aku harus pergi keruangan pdnim. hanya sebentar"

Aku melotot pada suga. Ingatkan diriku untuk menjahit bibir idaman ARMY terlebih lagi Suga stan tersebut.
"serahkan pada kami lagipula kami memang akan berkumpul untuk perpisahan dengan Lyn"
"baiklah aku pergi"

Setelah suga pergi meninggalkan kami, aku dibawa pergi oleh mereka keruang makeup.Sisa makananku dengan suga masih berada ditempatnya.

Aku merapikan sisa makanan tersebut dan membiarkan mereka duduk mengistirahatkan diri sebentar.
"apa kalian butuh sesuatu?"
"ahh andai kau tak pergi Lyn. Jika kau pergi siapa yang akan menawarkan kami seperti ini?"

"ishh masih banyak coordi dan staff lain"
"noona ayo kita cari minuman"
"tidak biar noona saja kalian semua pasti lelah"
"biarkan jungkook membantumu"
"tidak-"

"tidak ada penolakan kan? Baiklah kajja!!"
Aku dan jungkook pergi mencari minuman dan beberapa cemilan untuk makanan para member.Saat aku kembali semuanya langsung berebutan. Saat-saat seperti Ini yang akan aku rindukan nantinya.

Semunya masih sangat menyenangkan meski jimin dan yuri sedikit terasing dari tempat kami duduk dan bercanda.
"oh ya ngomong-ngomong apa kau dan suga sedang dalam masa pendekatan?"

Uhukk.. aku tersedak saat Rm menanyakan itu padaku.
"Yaa!!Apa-apaan itu?"
"heyy dia terus menggenggam tanganmu sejak kami datang tadi hingga dia pergi.baru kali ini suga hyung seperti itu pada wanita.Dia terlihat sangat peduli padamu dan itu terlihat sangat manis.Apa dia sudah mengungkapkan perasaannya padamu? Apa kalian sudah resmi berkencan?"

Yuri terus mengeratkan genggaman lengannya pada lengan jimin sedikit emosi karna merasa tersaingi entah karna apa.
"oppa katakan pada mereka tentang pesta anniversarry kita"

Brakk...jimin tiba-tiba berdiri dari duduknya.
"Hyung aku dan yuri akan mengadakan pesta anniversary!!"












SERENDIPITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang