5 ; ask

5.2K 780 91
                                    

Mau seberapa cuekpun Taeyong kepada Jisoo, pada akhirnya kepedulian Taeyong ke Jisoo sangat besar. Bahkan, bukan hanya Jisoo saja yang kena. Taeyong juga pernah di minta untuk mengakhiri hubungan mereka.

Bukan dari temannya, melainkan dari orang yang hanya ia kenal sekedar nama saja.

"Yong, lo 'kan ganteng. Kenapa cuman milih Jisoo doang?"

"Kenapa lo ga dekatin semua cewek yang mau sama lo?"

"Iya, Yong. Lo kok jadi cowok jual mahal banget?"

Dan yang paling menyebalkan adalah....

"Emang Jisoo sudah lo pake?"

Ucapan yang paling kurang ajar akhirnya terdengar lagi di telinga Taeyong. Taeyong menutup bukunya dan mendekati seseorang yang bertanya tentang hal itu kepadanya.

"Jisoo manusia, bukan barang ataupun sampah." Taeyong menatap tajam seseorang yang sedang menundukkan kepalanya karena di datangi oleh Taeyong. "Kalau lo ga tahu tentang hubungan gue sama Jisoo, mending diem. Ga mau 'kan gue balas omongan lo pakai pukulan?"

Johnny ingin menahan badan Taeyong, tapi Taeyong sudah membalikkan badannya dan kembali ke tempat asalnya tadi.

Taeyong berusaha menahan emosinya, karena orang-orang yang hanya tahu namanya itu terus-menerus bertanya hal-hal yang tak penting dan terus saja mengganggu Taeyong.

Yang Taeyong kenal sangat akrab di sana hanyalah Johnny, Yuta, dan Bobby. Sebagaian yang tidak datang adalah orang-orang yang juga di kenal akrab oleh Taeyong.

Taeyong juga tak mempermasalahkan apa yang sebenarnya mereka bicarakan, asal jangan mengganggu dirinya dan Jisoo. Tapi, pertanyaan tadi benar-benar membuatnya hampir saja kelepasan.

Untung saja, tempat itu ramai.

Bagaimana kalau tempat itu sepi?

Taehyung - seseorang yang di kenal akrab oleh Taeyong - menghampirinya. "Yong, lo ga ada niatan mau nyelingkuhin Jisoo?"

Taeyong hanya diam dan tak berniat menjawab pertanyaan dari Taehyung. Taehyung menyentuh pundak Taeyong dan menanyakan hal yang sama lagi. "Lo dengar, 'kan? Maksud gue, lo beneran setia sama dia?"

Taeyong melirik sekilas ke arah Taehyung tanpa berniat untuk menjawab pertanyaannya. Johnny dan Yuta serta Bobby akhirnya menjawab pertanyaan Taehyung.

"Emang kenapa, Taehyung?" tanya Bobby.

"Iya, emang kenapa?" tanya Johnny.

Dan Yuta juga bertanya, "Kok lo nanya gitu?"

Taehyung terkekeh, "Ga ada, sih. Gue cuman di suruh sama orang-orang itu nanyain hal itu ke Taeyong. Karena gue 'kan kenal akrab sama Taeyong."

Dan ketika mendengar ucapan Taehyung, sontak saja Johnny, Yuta dan Bobby menepuk jidat mereka masing-masing. Begitu polosnya seorang Taehyung yang mau saja di suruh menanyakan pertanyaan bodoh itu kepada Taeyong, salah satu teman akrab yang ia kenal.

"Terus, lo mau aja nanyain hal kayak gitu ke Taeyong?" tanya Yuta.

Taehyung tertawa, "Iya, buktinya gue nanya tadi, Yut."

Taeyong juga ikut menghela napas dan menatap Taehyung, "Kalau ada orang yang mau nanyain hal kayak gitu ke gue, bilangin langsung ke orangnya. Tanya aja sendiri. Jangan mau lo jadi perantara cuman karena pertanyaan bodoh kayak gitu, Taehyung."

Taehyung menganggukkan kepalanya, "Iya, Yong. Maaf, ya?"

"Iya, lain kali ga usah di iyain orang-orang kayak gitu," kata Taeyong.

Setelah itu, datanglah seseorang yang mulai bertanya hal tidak baik kepada Taeyong lagi. Bahkan ia tak takut untuk mendekati Taeyong dan duduk di hadapan Taeyong dengan cara menggusir Yuta dan Johnny yang duduk di hadapan Taeyong.

"Minggir, gue mau ngomong sama Taeyong."

Taeyong menutup buku yang ia baca tadi dengan rapat. Ia memberikan buku itu kepada Taehyung dan menatap Yuta ataupun Johnny.

"Siapa?" Taeyong menatap seseorang yang sudah duduk di hadapannya.

"Gue? Eunho Kim." Eunho menatap Taeyong sambil mengulurkan tangannya ke hadapan Taeyong.

Taeyong mengerutkan dahinya dan melanjutkan perkataannya tadi, "Yang nyuruh lo duduk di depan gue?"

Eunho terdiam.

"Singkirin badan dan tangan lo dari hadapan gue. Dua teman akrab gue duduk duluan di sana. Jadi, lo yang minggir," kata Taeyong.

Eunho berdecak kesal, ia bahkan menarik kembali tangannya dan berdiri kesal mendengar perkataan Taeyong. Sebelum ia pergi, Eunho menatap tajam Taeyong dan berkata, "Lo beneran ga cocok banget sama Jisoo!"

Taeyong membalas tatapan Eunho dan berkata, "Emang."

"Iya! Lo ga cocok sama dia!" seru Eunho. "Cowok murahan kayak lo ga cocok sama Jisoo!"

"Gue peduli?" tanya Taeyong sambil menaikkan salah satu alisnya.

Eunho terlihat marah mendengar lanjutan ucapan Taeyong. Baru saja ia hendak pergi menjauh dari tempat mereka, Taeyong kembali memanggilnya.

"WOI!" teriak Taeyong.

Eunho membalikkan badannya dan berkata, "Apa?"

"Harga diri lo kelupaan di bawa!" seru Taeyong sambil melipat kedua tangannya dengan santai. "Dan bocah kayak lo ga pantas buat Jisoo."

cuek ❝✔❞ ; taesooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang