8 ; kuah bakso

4.4K 735 27
                                    

Sebenarnya, Taeyong bukan tipikal orang yang dengan mudah marah. Jika ia tidak menyukai sesuatu, ia akan mengatakannya dengan tegas. Tapi, berbeda dengan kali ini.

Yang perlu kalian ketahui tentang Taeyong adalah ketika seseorang mengganggu miliknya, maka ia tidak akan pernah takut untuk membalas perlakuan orang itu.

Dan Taeyong juga bukan seseorang yang akan mengganggu orang lain terlebih dahulu.

Seperti saat ini..

Bobby berlari menuju ruang OSIS, yang ingin ia cari hanyalah Taeyong. Kenapa Taeyong? Karena ada hubungannya dengan Jisoo.

"Taeyong.." Bobby mengatur napasnya ketika ia melihat Taeyong baru saja keluar dari ruangan OSIS. "Jisoo.. Jisoo berantem.."

Taeyong mengerutkan dahinya dan bertanya, "Di mana?"

"Kantin.. sekarang.." Bobby menunjuk arah kantin. "Semua guru ga berani ngelerai, lo tahu sendiri kalau ortu Jisoo salah satu keluarga yang di segani sama sekolah."

Taeyong menghela napas. "Jadi, kantin rame sekarang?"

"Pake banget, Yong," seru Bobby. "Dan lo tahu sendiri kalau Jisoo itu kayak lo. Ga bakalan mau ganggu orang kecuali kalau dia di ganggu."

Taeyong menganggukkan kepalanya dan menatap Bobby, "Makasih infonya, Bob. Gue ke kantin duluan."

"Bareng, Yong," kata Bobby yang masih mengatur napasnya.

Taeyong dan Bobby berjalan bersama menuju kantin. Benar kata Bobby, kantin sudah di ramaikan oleh manusia-manusia yang ingin tahu apa yang terjadi.

Terdengar dengan jelas teriakan Jisoo yang beradu mulut dengan lawannya. Ketika Taeyong datang, dengan rapi orang-orang menjauhkan diri dan membuat jalan untuk Taeyong.

"Lo kalau ga suka ya ngomong aja, ga usah sok-sok ngatain orang lonte!" teriak Jisoo kesal sambil menunjuk seorang gadis yang sudah terduduk dengan baju basah. "Lo mau nyiram gue pakai kuah bakso? YA NGELAK LAH! AKHIRNYA KENA KE LO SENDIRI, 'KAN?!"

Terlihat Jisoo seorang diri melawan tiga adik kelas baru yang memulai perkelahian itu. Jisoo berdecak kesal dan wajahnya terlihat sangat kesal.

"GA SADAR DIRI LO! LO JELEK! NGAPAIN JUGA JADIAN SAMA KAK TAEYONG!" teriak kesal salah satu gadis yang berambut panjang. Ia sudah bersiap bangkit dan mengambil mangkok bakso yang berisi kuah.

Jisoo kurang cepat hanya diam dan membiarkan kuah bakso itu tersiram ke badannya.

Tapi, siapa sangka kalau Taeyong dengan cepat menarik badan Jisoo untuk menghindari siraman kuah itu?

Jisoo terkejut melihat Taeyong memegang tangannya erat yang tentu saja membuatnya tidak basah karena serangan kuah bakso itu.

"Taeyong," panggil Jisoo kaget.

Taeyong menatap sekeliling tajam. "Ini tontonan?"

Hanya dengan dua kata itu, berhasil membubarkan keramaian yang ada di kantin. Bobby yang melihatnya hanya terpana. Sekuat itu kekuatan seorang Lee Taeyong.

"Sudah, ya?" tanya Taeyong kepada Jisoo.

Jisoo menghela napas dan menjawab, "Yong, tapi aku belum jambak mereka."

"Sudah, Jisoo," tegur Taeyong.

"Oke," kata Jisoo menurut.

Taeyong melepaskan jas OSISnya dan memberikan kepada Jisoo. Jisoo mengambilnya dan memakainya dengan wajah sombong sambil menatap ketiga gadis yang terdiam.

Taeyong menatap ketiga gadis yang masih terduduk lemas di hadapannya. "Berdiri."

Mereka bertiga hanya diam dan tak menuruti ucapan Taeyong. Taeyomg menggulangi ucapannya dan berkata, "Berdiri."

Kedua kalinya Taeyong mengatakan itu, barulah ketiga gadis itu bangun dari tempat duduknya. Taeyong menghela napas dan menatap mata ketiga anak gadis itu.

"Nanti Bobby yang nganterin kalian ke UKS. Di UKS ada seragam baru yang bisa kalian pakai, apalagi seragam kalian basah banget dan pasti badan kalian bau." Taeyong menolehkan pandangannya dan mencari Bobby. Bobby mendekati mereka dan berkata. "Bob, tolong antarin ketiga anak ini ke UKS. Nanti tolong bilangin aja sama Bu Julia kalau baju mereka basah dan butuh seragam baru untuk di pakai."

Bobby menganggukkan kepalanya dan tersenyum lebar, "Siap, Pak!"

"Gue sama Jisoo duluan." Taeyong menghela napas. "Harus ngomong sama guru BK tentang ini."

"Iya, Yong. Siap!" seru Bobby.

Taeyong dan Jisoo membalikkan badannya hendak pergi menjauhi kantin. Tapi, sebelum mereka berjalan cukup jauh, Taeyong membalikkan badannya dan kembali menatap datar ketiga gadis yang juga berjalan bersama Bobby menuju UKS.

"Oh iya, gue lupa bilang," kata Taeyong sambil menggandeng tangan Jisoo erat. "selain Jisoo itu senior kalian, dia juga cewek gue."

Jisoo tersenyum penuh kemenangan dan ia juga ikut berkata, "Tercium aroma-aroma iri dengki yang mendarah daging. Bye, gue mau pergi dulu sama COWOK GUE!." Jisoo melambaikan tangannya dengan raut wajah yang mengejek.

cuek ❝✔❞ ; taesooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang