Keputusan Mama

1.2K 216 62
                                    

"Minju fokus dong!!!!" Minju memukul ringan kepalanya.

Ayo Minju, kamu pasti bisa! Kamu harus banyak belajar dan siap untuk olimpiade nanti. Banggain Mama! Waktu kamu gak banyak sebelum manggung di cafe sebentar lagi, Batin Minju.

Setelah ia mengetahui rencana Jaemin kemarin, Minju jadi menjaga jaraknya dengan Jaemin. Jaemin pun enggan untuk mengajak Minju bicara, karena pasti Minju tidak akan mau.

Minju melirik jam dinding di depannya. "Ya ampun, aku harus siap-siap sekarang."

* * *

Minju sedang istirahat setelah manggung tadi. Cafe cukup ramai saat ini. Atau mungkin terlalu ramai karena banyak sekali yang berlalu-lalang.

"Penampilan kamu bagus, Nju," ujar seseorang.

Minju menoleh. "Ngapain disini?"

"Aku kan udah bilang. Aku ingin bicara sama kamu. Kamu ngehindar terus," jawab Jaemin.

"Saya harus lakuin banyak hal yang lebih penting dibandingkan bicara sama kamu," jawab Minju.

Jaemin terdiam. Keadaan menjadi hening.

"Kamu mau bicara sama saya atau nunggu saya pergi dari sini?" tanya Minju dengan tatapan yang tidak bersahabat.

Jaemin menghembuskan nafasnya kasar. "Kamu kenapa sih, Nju?" tanyanya.

"Gak usah pura-pura gak tau, Jaemin."

"Kamu masih punya hutang 2 minggu, Nju," jawab Jaemin.

"Oh iya ya? Saya baru ingat kalau waktunya 1 bulan. Berarti saya harus siap-siap untuk dijatuhin sama kamu lagi?"

"Nju, gak kaya gitu. Aku minta maaf soal itu. Dan sekarang aku mau ngura—"

"Apa Jaemin? Saya gak peduli sama alasan kamu. Jelas-jelas benar aja nilai saya turun. Ini yang kamu mau, 'kan? Kamu dengan sukarela ngundurin diri untuk saya dan kasih saya syarat untuk turutin permintaan kamu. Saya kira kamu ikhlas, saya udah bersyukur banget hari itu, Jaemin. Ternyata saya salah, kamu jebak saya supaya nilai saya turun dan gagal untuk ikut olimpiade. Gitu, 'kan?" Minju tertawa sinis.

Jaemin diam tak berkutik. Ia tau ini salahnya, tapi kali ini ia benar-benar tidak berniat seperti itu lagi.

"Kamu nyaris berhasil, Jaemin. Tapi saya bakal berusaha untuk gagalin semua rencana kamu. Saya akan ikut olimpiade itu. Tapi tenang aja, saya masih mau kok turutin permintaan kamu kalau kamu mau nyuruh saya apapun lagi," lanjut Minju.

"Kamu se-excited itu untuk olimpiade, emang kamu bakal dapet apa?" tanya Jaemin.

Minju terdiam. Seketika ia ingat akan Seohyun. Ia ikut olimpiade ini untuk Seohyun, agar Seohyun memperhatikannya, agar Minju dapat perhatian dari Seohyun sebagai Mama nya.

"Saya gak ada waktu untuk bicara sama kamu lagi." Minju meninggalkan Jaemin sendiri.

"Minju," Jaemin menahan tangan Minju.

"Lepas—"

"Aku suka sama kamu," potong Jaemin.

Minju membelalakkan matanya lalu terdiam.

"Saya gak akan kena jebakan kamu lagi, Jaemin." Minju menarik paksa tangannya dari genggaman Jaemin dan pergi.

LITHE | JaeminjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang