Tante Yoona

1.2K 229 21
                                    

"Mamaaa, aku bawa temen nih," ucap Jaemin sedikit berteriak.

Minju agak tertegun saat Jaemin memanggil dirinya dengan 'aku'.

"Siapa sayang? Ya ampun cantiknya. Kamu dapet bidadari darimana," jawab Mama Jaemin lalu mendekati Minju.

"Dari kardus pinggir jalan, Ma." Jaemin membuka jaketnya.

"Hush, cantik gini masa nemu di pinggir jalan. Namanya siapa?"

"Minju tante," jawab Minju agak malu.

"Namanya juga cantik ya aduh. Kenalin, tante Yoona." Yoona merangkul Minju dan membawanya menuju sofa.

"Oiya, Ma. Minju boleh nginep disini?" tanya Jaemin.

"Boleh kok. Emang kenapa kok nginep?" tanya Yoona.

"Itu ma-"

"Gini tante, Mama sama Kakaknya Minju lagi ikut acara sekolahnya kakak Minju. Dan Minju gak bawa kunci cadangan. Jadinya gak bisa masuk deh. Minju juga gak bisa masuk lewat jendela, hehe," jawab Minju.

"Oh gitu ... ya udah nginep disini aja, gak usah sampe masuk lewat jendela juga dong. Nanti dikira maling." Yoona tertawa.

Minju terkekeh. "Iya tante."

"Tante bikinin air dulu, ya? Sekalian tante buat makan malam. Nana kamu ganti baju aja sana." Yoona menunjuk Jaemin dan gestur tangannya seperti mengusir.

"Iya ma iyaa," jawab Jaemin.

"Eh gak usah tante. Minju gak haus kok, kalau haus nanti Minju buat sendiri aja," cegah Minju.

"Hmmm iya deh. Kamu bisa masak gak, Nju?" tanya Yoona dari dapur.

"Kalau masak yang berat-berat sih belum bisa tante. Minju cuma bisa masak air, telur, mie, sama sop aja, hihi." Minju melebarkan senyumannya.

"Emang ya anak sekarang taunya terima jadi aja," jawab Yoona sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Minju menghampiri Yoona. "Ada yang bisa Minju bantu gak, tante? Minju bisa kok kupas-kupas atau potong-potong. Tapi jangan suruh Minju masukin garam atau gula, nanti malah gak enak."

"Kamu kupas sama potong itu aja deh, Nju. Wortel sama kentang, bisa 'kan?"

"Bisa kok!" Minju pun langsung melakukan apa yang diperintahkan.

"Jaemin kalau di rumah dipanggilnya Nana ya, tante?" tanya Minju sambil mengupas kentang.

Yoona mengangguk. "Iya, dulu waktu kecil, Jaemin gak mau dipanggil Jaemin, katanya susah. Dipanggil Minmin juga gak mau, kaya perempuan katanya. Ya udah deh dipanggil Nana aja."

Minju mengangguk paham.

"Menurut kamu Jaemin itu orangnya gimana, Nju?" tanya Yoona.

Minju terdiam, ia bingung harus jawab apa. "Eumm, Jaemin itu sebenernya baik sih tante, cuma suka usil aja," jawab Minju seadanya.

"Gak di rumah gak dimana-mana pasti usil dia." Yoona tersenyum.

"Dia itu orangnya agak emosional, Nju. Dulu waktu kecil, dia pernah ketemu sama orang yang lagi jualan koran. Penjual itu cacat, gak bisa jalan karena kakinya diamputasi. Nana sampe nangis-nangis liatnya, terus minta Tante buat beli korannya," jelas Yoona.

"Kalau sekarang, tante gak tau. Semenjak SMP, Jaemin udah mulai jarang cerita. Mungkin karena lagi masa pubertas. Dan tante sendiri kan perempuan, jadi dia gak begitu mau cerita sama tante karena tante belum tentu bakal paham," lanjut Yoona.

"Yang Minju liat, Jaemin sayang banget sama tante." Minju menoleh sebentar.

Yoona terkekeh. "Kamu kok mau sama Jaemin?"

LITHE | JaeminjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang