Jaemin kenapa?

1.1K 192 16
                                    

"Kamu masih belum peka juga kalau aku suka sama kamu?"

Kalimat itu terus saja muncul dalam pikiran Minju. Dua hari terakhir, Jaemin benar-benar marah padanya. Apa menurutnya sikap Minju pada Lami adalah kesalahan besar?

Minju menghela nafasnya. Ia bingung bagaimana caranya agar Jaemin bisa kembali lagi seperti sebelumnya. Juga menjelaskan kalimat terakhirnya waktu itu.

Jujur, Minju sangat tersiksa sekarang. Biasanya ia dan Jaemin selalu belajar diselingi dengan tawa karena Jaemin sering menghiburnya. Tapi akhir-akhir ini, yang ia dapatkan hanya tatapan tajam dari Jaemin.

Minju tengah menyiapkan makan siangnya untuk ia makan di sekolah nanti. Namun, hari ini ia menyiapkan dua lunch box. Tentu saja yang satu lagi untuk Jaemin, sebagai permintaan maaf.

Sebenarnya, Minju sudah sering mengajak Jaemin mengobrol dan meminta maaf. Namun Jaemin sama sekali tak memberi respon.

Tin tin

Suara klakson motor terdengar dari luar rumah. Minju segera menyelesaikan kotak makannya dan bergegas keluar.

Ini kebiasaan baru Minju. Dijemput oleh Jeno untuk berangkat sekolah bersama setiap harinya.

"Widih banyak banget makanannya. Buat gue, ya?" tanya Jeno saat melihat Minju membawa dua kotak makan di tot bag nya.

Minju menggeleng. "Buat Jaemin."

"Jaemin dibuatin, kakaknya engga." Jeno memasang raut wajah kesal.

Minju terkekeh. "Besok aku buatin deh spesial buat Jeno."

Wajah Jeno masih saja kesal. "Kok Jeno doang?"

"Harusnya apa?"

"Kak Jeno yang paling ganteng sedunia."

Minju mencibir. "Gantengan juga Kak Jaehyun. Ayo ah berangkat."

"Bilang dulu Kak Jeno lebih ganteng dari Kak Jaehyun."

"Haih, kaya anak kecil."

"Cepet bilang."

"Kak Jeno yang lebih ganteng dari Kak Jaehyun, ayo berangkat."

"Nah gitu dong jelek." Jeno melajukan motornya dengan wajah yang tak kusut lagi.

* * *

Minju melangkahkan kakinya di koridor. Masih bersama Jeno tentunya. Orang-orang sangat berisik entah tengah membicarakan apa.

"Mereka pada ngomongin apa, sih, Kak?" tanya Minju.

"Yang gue denger, Jaemin lolos olimpiade dan lanjut ke tingkat Nasional," jawab Jeno.

"Ooh." Minju mengangguk. Di dalam hatinya ia sangat senang karena Jaemin berhasil.

Kelas Minju dan Jeno itu bersebelahan. Kalau dari arah yang mereka lewati sekarang, Jeno akan sampai lebih dulu sebelum Minju. Dan tepatlah sekarang mereka sudah sampai di kelas Jeno.

"Nju, gue masuk, ya. Yang rajin belajarnya." Jeno mengacak-acak rambut Minju dan masuk ke dalam kelasnya.

Minju memanyunkan bibirnya dan berjalan lagi.

"Aduh." Minju terjatuh karena ada yang menabraknya dari belakang.

"Eh, sorry." Orang itu membantu Minju berdiri.

LITHE | JaeminjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang