Cakracio - 10.

1K 210 59
                                    

Hai!
.
.
.
.
.

Jayden menendang kerikil kecil di depannya, setengah menggerutu karena seseorang yang ditunggu tak kunjung menampakkan batang hidungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jayden menendang kerikil kecil di depannya, setengah menggerutu karena seseorang yang ditunggu tak kunjung menampakkan batang hidungnya.

"Polisi kok ngaret" gerutunya.

Tak lama sentuhan pada bahunya membuat ia terpaksa berbalik.

"Hai, maaf ya, saya terlambat, tadi saya ada urusan sebentar"

Jayden mendengus.

"Ya udah, ayok masuk. Gue udah laper" Jayden melangkah lebih dulu memasuki tenda kecil yang berada di dekat mereka. Sesuai janji, hari ini Jayden mengajak Jo makan Mie Ayam.

Jo mengikuti dari belakang, mendudukkan dirinya di depan Jayden.

"Biar saya yang pesan, minumnya apa?" tawar Jo.

"Teh es aja"

Jo mengangguk, lalu beranjak memesan Mie Ayam beserta minumannya pada si Penjual.

"Btw, helm lo ada di mobil gue. Nanti ingetin gue ngasihin ke elo" ucap Jayden setelah Jo kembali duduk di tempatnya.

"Oke"

Lama mereka terdiam, sampai makanan mereka tiba pun, hanya hening yang melingkupi mereka.

Hingga Jo membuka suaranya,

"Ekhem... soal yang saya bilang di chat waktu itu, saya serius, Jay"

"Saya serius buat—"

"Uhuk"

Ucapan Jo terputus, ia buru-buru menyodorkan segelas air pada Jayden.

"Hati-hati makannya" ucapnya menepuk-nepuk bahu Jayden pelan.

"Gue mau makan dengan tenang. Gak usah dibahas yang chat semalem" ucap Jayden.

Jo menghela nafas pelan.

"Oke, tapi saya beneran serius sama omongan saya semalem"

"Please, just eat your food, sir" ucap Jayden menatap Jo tajam.

"O-oke then"

"O-oke then"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CAKRACIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang