Ketika Cakra bertemu Cio.
"Pak polisi pak polisi culik aku dong~"
"Jangan ikut demo dulu, lagi chaos"
"Jangan jauh-jauh, disini aja!"
"APA SIH? RIWEH AMAT LO!"
Start : 27 Oktober 2020
End : -
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jayden menghembuskan nafasnya lelah. Ia kembali terjebak pada situasi ini, dimana dirinya ditilang oleh polisi karena lupa memakai helm.
"Bisa saya lihat sim dan stnknya?" Dengan terpaksa Jayden mengeluarkan surat-surat mengendaranya.
"Kamu tau kesalahanmu apa?"
Jayden berdecak, ia buru-buru dan polisi didepannya ini terlalu banyak basa-basi, "Gak pakai helm pak," jawabnya malas.
Sang polisi mengangguk, mengembalikan surat-surat yang ia pegang pada Jayden, "Kenapa kamu gak pakai helm? kamu tahu helm itu untuk keselamatan kamu, resiko kecelakaan akhir-akhir ini itu tinggi, kalo kamu—"
"Bisa langsung ke intinya gak pak? Mohon maaf nih pak, saya buru-buru, bapak kalo mau tilang, silahkan deh, dari pada lama-lama gini," potong Jayden.
Terdengar helaan nafas dari sang polisi, "Kamu sedikit ngeselin ya. Tadinya saya gak kamu tilang kamu, karena kamu minta yaudah saya tilang ya?"
"EH, JANGAN PAK, SAYA CUMA BERCANDA. Duh nih mulut gak ada tukads-tukadsnya sama polisi," Jayden menepuk mulutnya pelan.
"Loh kamu ini gimana? tadi katanya mau ditilang, sekarang malah bilang jangan. Udah, saya tilang aja."
"Jangan dong pak, "Jayden menarik lengan sang polisi, menahan lengan itu agar tidak mengeluarkan kertas tilangnya.
"Eh kamu ini kenapa? Lepasin tangan saya."
"Gak mau. Suami saya polisi loh pak, bapak gak bisa asal tilang!"
"Siapa nama suami kamu?"
"Jonathan Abrisam!"
Sang polisi tertawa remeh, "Bang Jo belum nikah, halu kamu. Udah, lepasin saya."
Sang polisi terus menarik lengannya. Namun, Jayden tetap bersikukuh memegang lengan itu. Berakhir mereka saling tarik-menarik, hingga sebuah suara menghentikan mereka.
"Kenapa ini Cak? lo gak jadi pulang?"
Yang dipanggil 'cak' menoleh, "Tadi mau pulang bang, tapi ketemu sama ini orang, gak pakai helm terus ngebut," ucap sang polisi menunjuk Jayden yang terlihat terkejut dengan dagunya.
Seseorang tadi menoleh pada Jayden, lalu menghela nafas, "Ay, kamu melanggar lalu lintas lagi?"
Tersadar dari rasa terkejutnya, Jayden melepas lengan sang polisi, lalu mendekat pada seseorang tadi yang ternyata adalah Jonathan, "Mas, aku mau ditilang sama polisi ini, padahal aku cuma bercanda minta tilangnya mas," adu Jayden.
"Dia juga ngaku-ngaku suami lo bang."
Jo mengernyit, "Suami?" tanyanya tersenyum meledek.
Jayden terlihat tergagap, "B-bohong! Polisi gak boleh bohong pak, temen mas bohong tuh."