Cakracio - 7.

1K 228 98
                                    

Hello!
.
.
.
.
.

Cio menjadi panik, saat pegangan tangannya dengan Darya, terlepas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cio menjadi panik, saat pegangan tangannya dengan Darya, terlepas. Pemuda kecil itu, mencoba menggapai kembali tangan Darya. Tapi, ia malah terhalang oleh beberapa orang yang berlarian ke arahnya.

Ia terdorong menjauh dari Elang dan Darya. Saat ingin berteriak, ia malah ditarik oleh seseorang ber-almamater biru, dan mengajaknya berlari berlawanan arah.

"Lepas, gue tadi sama teman gue" ucap Cio, mencoba melepaskan lilitan tangan pemuda itu.

"Nanti kita cari teman lo, sekarang kita harus lari nyelamatin diri" balas pemuda itu.

"Kalo lo gak narik gue, gue akan terpisah sama mereka"

"Kalo gue gak narik lo, lo abis ke dorong-dorong dan jatuh"

Cio memilih diam, tak membalas ucapan pemuda yang masih menarik tangannya ini, untuk berlari. Ada benarnya juga ucapan pemuda itu. Jika tidak ditarik, mungkin ia sudah jatuh dan terluka.

Cio tak tahu ia dibawa kemana. Yang jelas, mereka masih berlari.

Sampai tautan mereka terlepas dan pemuda yang menyelamatkannya tadi, ditarik paksa oleh seseorang ber-almamater hitam.

Cio sempat termenung sebelum menyadari jika, pemuda yang menolongnya itu dipukuli. Ia dilema, harus menolong atau kabur.

Ia masih terdiam melihat pemuda itu kembali dipukuli.

Setelah berdebat dengan batinnya, akhirnya Cio memberanikan diri untuk membantu pemuda itu. Ia berlari kearah mereka, menarik paksa pemuda itu. Tapi naas, ia malah ditarik menjauh oleh seseorang, yang ia yakini adalah rekan yang memukuli pemuda yang ingin ia selamatkan itu.

Cio tak tahu apa yang terjadi. Tiba-tiba saja, ia merasakan sebuah pukulan keras mendarat di pipinya. Tak hanya itu, pukulan demi pukulan kembali ia rasakan pada wajahnya. Ia tak tahu seperti apa bentuk wajahnya saat ini.

Pandangannya mengabur, ia mencoba memberontak, menendang ke sembarang arah, berharap salah satu tendangannya mengenai seseorang yang masih menahannya ini.

Tampaknya, usahanya berhasil. Belitannya terlepas. Dengan sisa tenaganya, Cio berlari menjauh.

Ia tak tahu sejauh apa, ia berlari. Yang ia tahu, saat ini pandangannya semakin mengabur, kesadarannya menipis, perlahan semuanya menjadi gelap dan Cio tak ingat apapun lagi.

 Yang ia tahu, saat ini pandangannya semakin mengabur, kesadarannya menipis, perlahan semuanya menjadi gelap dan Cio tak ingat apapun lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CAKRACIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang