The day we met (3)

936 130 1
                                    


  Sudah sekitar setengah jam lebih mereka berteduh disana. Mengingat waktu yang akan terus berjalan, kedua lelaki itu memutuskan untuk pulang walaupun hujan belum benar-benar reda. 

"Tsukki, kurasa aku akan pulang sekarang. Hujannya sudah tidak sederas tadi."  ucap Yamaguchi

"Oh baiklah. Kalau begitu, aku juga akan pulang" jawab Tsukishima sambil membuka payungnya

"Aku duluan ya!" sahut Yamaguchi

  Awalnya, lelaki itu memang berencana meninggalkan tempat itu secepatnya. Namun terhentikan oleh dirinya yang menyadari bahwa akan ada seorang gadis yang tertinggal sendirian disana.

  Walaupun dia orang yan cuek, tapi sebagai lelaki tak mungkin ia tega meninggalkannya sendirian disana. Bukan hanya hujan yang mungkin membuatnya kedinginan, namun bagaimana jika ada seorang yang berniat jahat kepadanya?

"Kau pulang bagaimana?" tanyanya pada gadis itu

"Aku? mungkin aku akan menunggu disini hingga hujannya berhenti" jawab [Name]

"Bukannya hujannya sudah tidak terlalu deras sekarang? Kenapa tidak pulang saja?" lanjut Tsuki

"Aku tidak bawa payung. Percuma jika aku pulang sekarang, seragamku bisa basah" ujarnya

.

.

.

.

  Lelaki itu berfikir sejenak. Apa yang sebaiknya ia lakukan sekarang?

"Kuantar kau pulang." kata Tsuki

  Gadis disana terkejut mendengar perkataan yang barusan keluar dari mulut lelaki itu.

"Ehh? umm tidak apa-apa, kau pulang saja. Aku tidak ingin merepotkanmu" jawabnya yang merasa tidak enakan

"Kau tidak merepotkan. Ayo pulang" ajak Tsuki

"Baiklah. Terima kasih Tsukishima-kun" ujar [Name] sambil tersenyum

  Kemudian mereka berdua mulai berjalan meninggalkan tempat itu. Payung yang mereka pakai cukup untuk melindungi kedua orang dibawahnya dari air hujan.

   Tidak ada percakapan diantara mereka, suasana begitu canggung. Tsukishima hanya memfokuskan dirinya untuk mengimbangi langkah kakinya dengan langkah kaki dari sosok yang lebih kecil disebelahnya dan sesekali menatap gadis disampingnya. Baru kali ini dia menatap seorang gadis dengan jarak yang begitu dekat.

 "Kawaii, tubuhnya kecil" batin Tsuki

  Nampaknya gadis itu mulai sedikit risih dengan keheningan diantara mereka berdua. Jadi ia mencoba memulai percakapan.

"Nee Tsukishima-kun, kudengar kau ikut klub voli ya?" tanya [Name]

"Ya." jawab Tsuki singkat

"Ooh begituu. Pasti kau suka bermain voli kan!" ujar [Name] mencoba menebak

"Tidak juga."

"Aree? hmm... begitu yaa.."

"Bolehkah aku bertanya? kenapa pada saat itu kau malah menanyakan namaku dan pergi begitu saja tanpa berbicara satu kata pun?" tanya Tsuki

"Ohh itu! ya karena aku tau, bahwa kita akan bertemu lagi nantinya." ujar [Name]

"Pfftt bagaimana kau bisa tau?" -Tsukki

"Aku tak sengaja melihat nama yang tertuliskan di seragam sekolahmu. Aku mengingat bahwa rasanya aku melihat nama tersebut di list calon siswa baru yang diterima melalui jalur undangan. Maka dari itu aku bertanya namamu hanya untuk memastikan." jelas [Name]

𝗗𝗮𝗶𝗷𝗼𝘂𝗯𝘂 | 𝗧𝘀𝘂𝗸𝗶𝘀𝗵𝗶𝗺𝗮 𝗞𝗲𝗶 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang