Keempat anak osis itu hanya terdiam melihat cara bermain anak voli tersebut. Tidak ada yang percaya jika apa yang mereka lihat sekarang ini hanyalah sebuah latihan biasa.Begitu juga dengan [Name]. Kedua iris [e/c] yang indah itu menatap kagum. Terlebih lagi, ia terfokus pada satu sosok disana. Sosok lelaki yang memiliki tubuh paling tinggi dengan surai blonde khas miliknya.
Sosok yang gadis itu sebut-sebut sebagai "rembulan". Siapa lagi jika bukan seorang Tsukishima Kei. Teman lelakinya itu benar-benar fokus dengan latihan yang dijalaninya sekarang.
Saat ini yang gadis itu nantikan hanyalah kedua iris coklat dari laki-laki itu menatap kearahnya. Seakan-akan ingin mengatakan bahwa "aku disini". Sejak ia tiba disini, lelaki pemilik surai blonde itu belum menyadari bahwa gadis itu telah tiba disini untuk menyaksikan dirinya.
"I'm here, Kei" batin [Name]
Tak bisa pula bagi gadis itu untuk memaksakan sang lelaki untuk memperhatikan dirinya saat ini. Disisi lain [Name] juga senang, melihat dirinya bermain voli dengan senang hati bukan karena sebuah 'paksaan' yang pernah ia katakan sebelumnya.
...
"Keren ya! aku harap mereka dapat lolos ke babak nasional" -Azumi
"Aku benar-benar berharap begitu" -[Name]
"Sangat Kei, aku sangat berharap padamu!" -batin [Name]
"SEMANGAT KALIAN!!" -teriak Sou
Semua pandangan tertuju kepada bangku penonton.
Pada akhirnya, pandangan lelaki itu terfokus pada seorang gadis disana. Ia menemukan gadis yang menjadi bagian dari hari-harinya.
Kedua iris [e/c] milik sang gadis memandang sosok lelaki disana yang sedang memperhatikannya. Pandangan mereka saling bertemu. Gadis itu hanya bisa tersenyum kearahnya yang membuat rona tipis menghiasi pipi pemuda lelaki itu.
"Kenapa jantungku berdebar kencang..?" batin Tsukki
"Terima kasih semangatnya, Sou!" -Daichi
Yang lain hanya menunduk hormat.
"Semua!! ayo lanjutkan" teriak Daichi
"Yoshaaa!!" -All
°°°
Mereka melanjutkan latihannya. Beberapa menit berlalu, empat orang disana masih setia menonton.
"Baiklah, kita istirahat sebentar" -Daichi
"Haikk" -All
Seharusnya begitu. Disaat yang lain mengistirahatkan dirinya, Hinata dan Kageyama masih senantiasa berlatih. Diikuti dengan Nishinoya.
"Oi, istirahatlah dulu! apa kalian tidak lelah?" -Sugawara
"Aku ingin berlatih lebih! Aku tidak ingin kalah!" -Hinata
"Kalau boke bilang begitu, maka aku juga" -Kageyama
"Perhatikan kesehatan kalian! Istirahatlah!" -Sugawara
Perkataan dari Sugawara dihiraukan mereka. Mereka masih sibuk dengan latihannya.
Karena terlalu semangat, Hinata mengspike bolanya terlalu kuat. Hingga malangnya, bola itu mengarah kebangku penonton.
Hampir saja. Hampir saja bola itu mengenai wajah gadis itu. Beruntungnya, ia diselamatkan oleh lelaki disebelahnya. Bola itu malah mengenai Hideki tepat di belakang kepalanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝗗𝗮𝗶𝗷𝗼𝘂𝗯𝘂 | 𝗧𝘀𝘂𝗸𝗶𝘀𝗵𝗶𝗺𝗮 𝗞𝗲𝗶
Fiksi Penggemar[𝗕𝗘𝗟𝗨𝗠 𝗗𝗜 𝗥𝗘𝗩𝗜𝗦𝗜] 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘪𝘬-𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘴𝘢𝘫𝘢 .・゜-: ✧ :- -: ✧ :-゜・. Bermula dari sebuah pertemuan yang tidak disengaja. Membawa keduanya jatuh dalam kisah pertemanan, berlanjut hingga melibatkan perasaan. Tsukishima...