Relationship

741 99 38
                                    


  Sinar matahari pagi masuk dari jendela dan membanjiri ruang tamu [Name] dengan cahaya kuning cerah.

  Diatas sofa terdapat [Name] dan Tsukishima yang masih tertidur pulas. Sang gadis memeluk tangan kiri sang lelaki seakan-akan ia tak ingin ditinggalkan lagi.

//Flashback semalam

"Apa hanya aku yang merasa suhu tubuhmu sedikit panas?"

"Hm benarkah?"

"Entahlah, mungkin hanya perasaanku saja"

"Dasar kau ini! mulai merasa asing dengan diriku ya!!"

"Eh bukan begitu"

"Lantas apa? bukannya kau memang meninggalkanku!"

  Tsukishima hanya terdiam saat gadisnya menceramahinya. Dia memang selalu tidak mau kalah dalam perdebatannya dengan [Name], namun kali ini lelaki ini dibuat benar-benar bersalah.

"Bahkan kau tidak mengatakan apa-apa kepadaku saat ingin berangkat kemarin"

"[Name] aku-"

  [Name] membuang pandangannya dari lelaki dihadapannya ini. Ia membalikkan badan.

  Kesimpulannya, saat ini [Name] sedang 'ngambek' mode on.

"Namun disisi lain, melihatmu menikmati Voli juga memuaskan bagi diriku"

  Maklum saja. Bagaimanapun juga, [Name] adalah perempuan. Dimana terkadang sulit dimengerti apa maunya.

  Namun cukup mudah bagi Tsukishima untuk menangkap apa kemauan sebenarnya dari [Name].

  Dirinya tak suka ditinggalkan oleh Tsukishima dan ia juga tak mau Tsukishima meninggalkan kegiatan club volinya itu hanya untuk menemani gadisnya ini.

//Flashback ended

  Singkat cerita, semalam mereka berdua hanya melepas rindu dengan bercerita dan menonton film.

  Namun karena terlalu lelah, terpaksa lelaki ini tertidur dibahu sang gadis hingga akhirnya keduanya tertidur diatas sofa.

  Di menit berikutnya, [Name] membuka kedua matanya hingga tampaklah iris [e/c] yang diterpa sinar matahari pagi, membuat keindahannya bertambah.

  Rona merah menghiasi pipi nya disaat menyadari bahwa ia tertidur dipelukan Tsukishima.

  "O-ohayou, Kei" sahut [Name] sambil mengusap pelan pipi Tsukishima.

  Yang merasa dipanggil pun membuka matanya perlahan yang dimana dihadapannya terdapat gadis yang ia cintai.

"[Name]? o-hayou"

  Tsukishima masih terduduk sambil mengusap pelan kedua matanya. Sementara [Name] berjalan menuju dapur.

"Aku akan membuat sarapan"

  Tsukishima hanya mengangguk. Beberapa saat kemudian, lelaki itu bangun dari duduknya dan menyusul [Name] menuju dapur.

"Perlu kubantu?"

"Tidak usah, tak apa"

  Tsukishima tak mendengar jawaban dari [Name]. Ia ikut membantu menyiapkan sarapan untuk mereka berdua di pagi ini.

//Skip sarapannya sudah siap

"Itadakimasu!"

  Pancake dan waffle adalag sarapan mereka berdua pagi ini. Saat tengah menikamati hidangannya, padangan Tsukishima teralihkan melihat beberapa obat-obatan diatas meja makan.

𝗗𝗮𝗶𝗷𝗼𝘂𝗯𝘂 | 𝗧𝘀𝘂𝗸𝗶𝘀𝗵𝗶𝗺𝗮 𝗞𝗲𝗶 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang