Udara dingin masih menyelimuti ruangan dimana gadis itu tertidur. Gadis disana masih tertidur meringkuk diatas ranjang dengan selimut putih yang menyelimutinya.Di atas meja yang tak jauh dari dirinya, terdapat handphone nya yang menyuarakan alarm pagi yang membuat gadis bersurai [h/c] itu terbangun dari tidurnya. Tangannya bergerak meraih handphone, lalu menekan layarnya seketika membuat alarm nya terhenti.
Dirinya yang masih setengah sadar itu berusaha mendudukkan dirinya diatas ranjang. Diusapnya kedua matanya dan melirik kearah jam dinding. "Jam 5:30 pagi" bukankah ini masih sangat awal?
Beberapa saat kemudian ia pun sadar bahwa ia tidak sedang berada dikamarnya. Ia mengingat bahwa semalam ia menghabiskan malamnya dirumah temannya, Tsukishima. Dilangkahkan kedua kakinya menuju pintu kamar. Tangan kanannya bergerak memutar knob pintu yang membuat pintu kamar terbuka.
Berjalan menyusuri lorong rumah, ia hanya mendapati keadaan rumah yang begitu sunyi dan sepi. 5:30 memang merupakan waktu yang masih terlalu awal untuk bangun, bukan?. Sambil hanya menghela nafas, ia bergerak menuju kamar mandi untuk mencuci muka lalu menuju dapur untuk meminum segelas air. Sambil mendudukkan dirinya di kursi yang berada di meja makan, kedua iris [e/c] miliknya melirik seisi rumah yang masih sangatlah sepi.
...
Tak lama kemudian, sosok lelaki bertubuh tinggi menyadarkannya dari lamunan.
"Ohayou, [Name]"
Perkataan itu membuat bibir gadis itu tertarik keatas, mengakibatkan sebuah senyum merekah tercipta diwajah manisnya.
"Ohayou, Kei-kun!"
Pria yang dimaksud itupun mengambil segelas air, lalu duduk di sebelah [Name].
"Tak kusangka kau bangun lebih awal, Kei"
"Itu karena kutahu bahwa pagi ini kau akan pulang kerumahmu, bukan?"
"Hmm oh begitu"
Tsukishima berjalan kearah dapur. Ia menyiapkan sebuah cangkir teh.
"Mau teh?" tawarnya
"Boleh"
Tsukishima menyiapkan dua cangkir teh. Sementara [Name] disuruh untuk menunggunya di meja makan. Tak lama kemudian, lelaki bersurai blonde itu datang dengan dua cangkir teh ditangannya.
"Arigatou, Kei" ucap [Name] sambil tersenyum
"Senyumnya begitu manis." batin Tsukki
Keduanya berbincang sejenak sambil menyeruput segelas teh hangat. Ditemani udara sejuk yang masih menguasai ruangan dimana mereka duduk, gadis itu menceritakan banyak sekali hal tentang kesehariannya. Tak jarang pula ia yang menanyakan bagaimana keseharian dari lelaki itu.
Bagi [Name], anggap saja Tsukishima itu adalah adik laki-lakinya. Dan ia berperan sebagai sosok 'kakak perempuan' dari temannya itu. Beda halnya dengan Tsukishima, ia malah lebih senang menganggap [Name] sebagai sosok spesial di kehidupannya. Seperti sahabat, namun lebih (?)
...
Waktu menunjukkan pukul 5:45 AM
"Baiklah, kurasa aku harus pulang sekarang juga"
Lelaki itu melirik kearah jam dinding.
"Ya, baiklah"
Lelaki itu membukakan pintu untuk gadis disana. [Name] yang hendak melangkah meninggalkan rumah pun terhentikan.
"Oi! kau lupa pakaianmu" ucap Tsukki sambil memberikan totebag berisi pakaian milik [Name] yang basah karena hujan.
"Ahh hehe, arigatou" [Name] sambil menerima totebag dari lelaki itu

KAMU SEDANG MEMBACA
𝗗𝗮𝗶𝗷𝗼𝘂𝗯𝘂 | 𝗧𝘀𝘂𝗸𝗶𝘀𝗵𝗶𝗺𝗮 𝗞𝗲𝗶
Fanfic[𝗕𝗘𝗟𝗨𝗠 𝗗𝗜 𝗥𝗘𝗩𝗜𝗦𝗜] 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘪𝘬-𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘴𝘢𝘫𝘢 .・゜-: ✧ :- -: ✧ :-゜・. Bermula dari sebuah pertemuan yang tidak disengaja. Membawa keduanya jatuh dalam kisah pertemanan, berlanjut hingga melibatkan perasaan. Tsukishima...