Part01

487 163 229
                                    

SELAMAT MENIKMATI CERITA YANG TELAH DI HIDANGKAN:)

VOTE DULU YUK SEBELUM BACA!
JANGAN LUPA COMENT!

VOTE DULU YUK SEBELUM BACA!JANGAN LUPA COMENT!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

※※※

"AQILLA, AYOK BANGUN! UDAH SIANG! NANTI KAMU BISA TELAT BERANGKAT KESEKOLAH." Teriak seorang wanita di balik pintu kayu berwarna coklat tua.

"IYA BUND, LIMA MENIT LAGI." Balas Aqilla kembali berteriak agar suaranya dapat di dengar oleh bundanya, tetapi masih dengan mata yang terpejam.

"YA UDAH TERSERAH KAMU! TAPI JANGAN SALAHIN BUNDA KALO NANTI KAMU DIHUKUM GARA-GARA TELAT IKUT UPACARA." ujar Lina, meninggalkan pintu kayu berwarna coklat tua itu dan berjalan menuju dapur menghampiri Nabilla yang sedang duduk di kursi meja makan.

Saat kata 'upacara' yang didengar dari suara bundanya tadi, dengan cepat kilat mata Aqilla langsung terbuka lebar.

"Oh iya, gue lupa sekarang kan hari Senin, bisa-bisa gue di hukum gara-gara telat kesiangan." Katanya pada diri sendiri dan langsung bergegas ke arah kamar mandi dengan sangat terburu-buru.

Kurang dari 10 menit Aqilla sudah siap dengan seragam sekolahnya, menghampiri meja makan dan langsung meminum segelas susu putih yang telah di sediakan oleh Lina setiap pagi untuk Aqilla.

"Bund, ayah mana?" Tanya Aqilla setelah meminum segelas susu putih tadi sampai habis tak tersisa, sambil menatap sekeliling sudut rumah mencari keberadaan ayahnya.

"Ayah udah berangkat duluan, katanya ada urusan mendadak yang harus di beresin pagi ini." Jawab Lina sambil menyuapi Nabilla.

Aqilla langsung mengalihkan tatapannya ke arah Lina, ia membulatkan matanya dengan ekspresi terkejut saat mendengar jawaban dari bundanya.

"Yah, terus Aqilla berangkat sama siapa dong? Mana udah siang lagi." Ucapnya dengan nada yang lesu sambil menatap jam tangan yang Aqilla pakai.

"Mangkanya kalo di bangunin itu langsung bangun, jangan kaya kebo!" Sindir Lina pada anak gadisnya dan hanya di balas cengiran tak berdosa dari Aqilla sembari menggaruk kepala nya yang tidak gatal.

"Yaudah deh bund, Aqilla berangkat naik angkutan umum aja." Pasrah Aqilla sambil menyalimi tangan Lina.

Meskipun Aqilla tau jika dirinya pergi kesekolah menggunakan angkutan umum yang tak pasti kapan datangnya, apalagi dengan waktu yang tidak memungkinkan seperti sekarang ini, pasti Aqilla akan terlambat untuk sampai kesekolah. Tetapi Aqilla bisa apa? Dirinya akan lebih memilih di hukum karna telat dari pada tidak mengisi absensi siswa hari ini. Aqilla memang bukanlah anak yang selalu mematuhi peraturan yang ada di sekolahannya, tapi Aqilla mempunyai otak yang bisa dibilang cerdik dan mempunyai IQ yang tinggi.

"Kak Qilla gak salapan dulu?" Tanya Nabilla dengan suara khas cadelnya itu, sambil menjulurkan tangan kearah Aqilla, dengan arti ingin bersalaman.

"Nggak bil, kakak udah telat nih, gak keburu kalo harus sarapan dulu." Jawab Aqilla seraya menjabat uluran tangan Nabilla, lalu Nabilla langsung mencium punggung tangan kanan kakaknya dan hanya ber'Oh'ria.

RAFILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang