Akhirnya otakku dapat bekerja lagi setelah di bersihkan...
Happy reading.
.
.
.
.
.
.
.
.Sudah seminggu ini Hyunsoo selalu pulang di waktu sore, dan setiap pulang Hyunsoo selalu membawa mainan, makanan atau baju favorit nya, Hyunsoo selalu mengatakan bahwa itu di berikan oleh temannya yang baik hati. Selain itu, setelah pulang Hyunsoo akan terlihat lelah bahkan terkadang ia akan langsung tidur. Jihyun merasa curiga dengan itu semua. Yang pertama adalah, mana ada kelas tambahan taman kanak-kanak sampai sore? Apakah Jaehyun membohongi nya? Jika benar, Jihyun tidak heran. Tapi apa alasannya? Dan kenapa Hyunsoo menjadi seperti ikut serta dalam kebohongan ini?
Jihyun benar-benar harus mencari tau tentang itu. Awas saja jika ketahuan, Ji-hyun akan memukuli Jaehyun!
.
.
.
.
.
.
.Jihyun yang baru saja keluar dari cafe langsung berjalan untuk pulang. Ia tidak menyadari bahwa ada seorang pria dengan pakaian serba hitam mengikutinya nya dari jarak 4 meter darinya.
Kyungsoo terus mengikuti Jihyun, memastikan wanitanya selamat sampai tujuan. Ya katakan saja ini berlebihan, tapi yang namanya gila karena cinta. Siapa yang peduli?
Jihyun yang merasa di ikuti melihat kearah belakang, dan di saat yang bersamaan juga Kyungsoo bersembunyi di balik tiang. Jihyun mengernyitkan dahinya bingung.
Tidak ada siapapun, tapi kenapa ia merasa di ikuti oleh seseorang? Jihyun menggelengkan kepalanya. Mungkin itu hanya perasaan nya saja? Kemudian ia berbalik dan melanjutkan jalannya.
Kyungsoo yang melihat itu dan sudah merasakan situasi saat ini aman. Ia melanjutkan kegiatannya mengikuti Jihyun, sampai ponselnya bergetar dan mengacaukan segalanya. Kyungsoo pun akhirnya mengangkat panggilan itu. Dan tentu saja hal itu mencuri perhatian Ji-hyun.
"Sudah ku bilang tunggu dulu!'
Marah Kyungsoo pada seseorang yang menghubunginya tadi, ia merasa itu sangat menggangu kegiatan nya sekarang. Ji-hyun yang sudah mengetahui itu tersenyum sinis kemudian berjalan mendekati pria itu. Kyungsoo yang sudah mengakhiri panggilan itu langsung berbalik, ingin melanjutkan kegiatan anehnya itu tadi.
"Woaaa"
Teriak Kyungsoo kaget dan menemukan Ji-hyun ternyata sudah berdiri di hadapannya.
"Dasar tidak punya kerjaan!" Marah Jihyun lalu memukuli Kyungsoo pakai tasnya.
"Yaakk aku tidak mengikuti mu!" Marah Kyungsoo sambil mencoba menangkis pukulan yang bertubi-tubi di berikan oleh Jihyun. Kyungsoo kemudian memegang tangan Jihyun agar Jihyun berhenti memukulnya, benar saja, Ji-hyun langsung berhenti memukul Kyungsoo. Ia kini mematung, mata Kyungsoo menatapnya dalam. Dan begitupun Jihyun membalas tatapan Kyungsoo. Debaran yang sudah menghilang saat bersama Kyungsoo kini rasanya kembali lagi. Ntah apa yang di rasakan Ji-hyun, sampai ia tidak sadar, bahwa wajah kyungsoo sudah semakin mendekat kearah wajahnya, deru nafas Kyungsoo yang hangat dapat ia rasakan. Tiba-tiba saja mata Jihyun terpejam.
Dan
.
.
..
.
."YAK ANAK MUDA JAMAN SEKARANG TIDAK TAU MALU! APA KALIAN TIDAK MAMPU MENYEWA HOTEL SAMPAI BERBUAT HAL MENJIJIKAN ITU DI TEMPAT UMUM?!" teriak seorang kakek yang membuat keduanya sadar, astaga! Memalukan sekali!
--------
Kini Kyungsoo dan Jihyun sedang berjalan berdampingan, keduanya hanya terdiam, hanya sibuk dengan pemikiran masing-masing. Kyungsoo hanya tersenyum sendiri sedari tadi, sedangkan Jihyun menahan senyuman nya. Apalagi alasannya? Tentu saja karna kejadian tadi! Benar-benar memalukan!
Jihyun sangat malu, bahkan ia tidak mampu untuk melarang Kyungsoo yang terus mengikuti nya dan ingin menemaninya berjalan sampai ke rumahnya.
"Hampir saja..." Pikir Ji-hyun dan Kyungsoo bersamaan. Bahkan mereka memikirkan hal yang sama, bukankah itu sangat cocok?
"Jihyun/kyungsoo"
Panggil keduanya serempak, mereka saling tatap kemudian terkekeh.
"Kau saja duluan" ujar Kyungsoo yang membuat Ji-hyun mengangguk.
"Bagaimana kabar anakmu dan eunbi?" Tanya Ji-hyun to the point. Kyungsoo tersenyum tipis, Ji-hyun masih berfikir itu benar-benar anak nya? Apa karena itu ia tidak bisa memaafkan Kyungsoo?
"Aku sudah mendengar semuanya dari mulut eunbi. Itu bukan anakku. Itu anak dari pria lain" jawab Kyungsoo yang mendapat anggukan mengerti dari Jihyun. Dan kenapa Jihyun menjadi merasa sangat senang? Apakah Jihyun sudah mencintai Kyungsoo lagi? Atau memang rasa cinta itu sebenarnya tidak hilang dan selama ini hanya tertutupi oleh ego dan rasa sakit? Entahlah, bahkan Jihyun sendiri tidak tau hal sebenarnya. Jujur terkadang ia merindukan sosok Kyungsoo, tapi di saat yang bersamaan perlakuan Kyungsoo yang melewati batas membuatnya menjadi sedih dan hatinya merasa sangat sakit.
"Bagaiman penulisan novel mu?" Tanya Kyungsoo yang memang tau dari Chanyeol bahwa Jihyun saat ini sedang menulis sebuah novel, bahkan ia sudah berhasil di Singapura dan itu menjadi primadona di setiap toko buku.
"Semuanya sudah berjalan dengan baik dan lancar. Aku hanya harus menyelesaikan beberapa halaman saja lagi" jawab Jihyun santai, tidak ada kesan ketus lagi saat ini. Kyungsoo tersenyum menyadari itu semua.
Tidak terasa, mereka sampai di rumah Jihyun. Dan mereka melihat Jaehyun berlari mendekati mereka dalam keadaan panik.
"Di mana Hyunsoo?" Tanya Jaehyun pada Kyungsoo. Kyungsoo mengernyit heran.
"Aku tidak menjemput Hyunsoo hari ini" jawab Kyungsoo yang membuat Jaehyun bertambah panik. Jihyun menatap heran mereka berdua. Apa maksud dari 'aku tidak menjemput Hyunsoo hari ini'
Oh, atau jangan-jangan? Jihyun mengerti. Tapi bukan itu pemersalahannya.
"Coba kau tanyai gurunya?" Tanya Jihyun yang mencoba untuk tenang.
Jaehyun menggeleng pelan. Ia menelan air ludahnya dengan susah payah.
"Aku mendapat kabar dari gurunya, Hyunsoo tidak masuk hari ini, dan sampai saat ini ia belum pulang juga!"
.
.
.
.
.
TbcAyo Hyunsoo kemana?
KAMU SEDANG MEMBACA
misi memikat hati mantan istri {Dks-Njh} Tamat ✅
Random"Memang, terkadang apa yang membuat sakit, itulah obatnya" - Njh "Jangan membenci terlalu lama, nanti jatuh sayang" - Dks