09

677 72 26
                                    

 

  Hari sudah mulai sore, namun kabar dari Hyunsoo belum di temukan oleh Kyungsoo maupun Ji-hyun, kini wanita itu tertidur saat terlalu lelah seharian mencoba mencari Hyunsoo. Ah tidak, Jaehyun hanya memberi kakaknya sedikit obat tidur agar noona nya itu tenang dan tidak terlalu panik.

"Sial, ponselku mati.." gerutu Kyungsoo saat mengecek ponselnya setelah memasuki mobilnya. Ia benar-benar butuh bantuan Sehun dan Jongin sekarang. Tapi saat ingin menghubungi ternyata ponselnya sudah mati, Kyungsoo benar-benar lupa untuk mencharge ponselnya.

"Min ahjussi, kita langsung ke kantor" ucap Kyungsoo yang di turuti oleh supirnya. Kyungsoo menatap jauh keluar. Kemana Hyunsoo? Apa Eunbi yang telah menculik nya? Ah jika memang benar. Kyungsoo akan membuat hidup Eunbi menderita seumur hidupnya jika terjadi apa-apa pada anaknya itu.

  Sesampainya di gedung kebanggaan keluarga Kyungsoo, Kyungsoo langsung di sambut oleh Jongin. Ia membungkuk hormat terlebih dahulu.

"Mana Sehun?" Tanya Kyungsoo yang tidak melihat keberadaan Sehun, biasannya mereka berdua selalu menempel seperti anak kembar. Tapi kenapa sekarang tidak?

"Sehun sedang menemani Hyunsoo, hyung." Jawab Jong-in yang membuat Kyungsoo mengernyitkan dahinya heran. Hyunsoo?

"Hyunsoo di sini?" Tanya Kyungsoo yang di angguki oleh Jongin.

"Ya, dia tadi pagi datang ke sini sendirian. Dan Sehun sudah mencoba menghubungi Hyung, tapi tidak bisa" jelas Jongin yang membuat Kyungsoo menggerutu dalam hati. Ia dan Jihyun sudah mencari seharian dan ternyata Hyunsoo sedang di kantornya menunggu Kyungsoo? Ah menyebalkan!

Tanpa banyak bicara, Kyungsoo langsung berlari menuju ruangannya.

-----

"Oh hyung.." ucap Sehun langsung berdiri saat Kyungsooo memasuki ruangannya. Ia melihat wajah Khawatir Kyungsoo dengan nafas terengah.

"Kalau begitu, saya keluar dulu." Pamit Sehun lalu meninggalkan ayah dan anak itu di ruangan itu. Kyungsoo hanya mengangguk lalu bersimpuh di hadapan Hyunsoo yang sedang tertidur pulas itu.

"Kau sudah membuat mama dan papa mu ini khawatir nak.." ucap Kyungsoo pelan lalu mengecup kening Hyunsoo lembut, ia tersenyum mengusap pipi anaknya itu lembut.

"Maafkan ayah, Hyunsoo.." bisik Kyung soo lembut, ia lalu kembali berdiri. Ah dia lupa akan sesuatu, akhirnya Kyungsoo mencarge ponselnya itu. Ia harus memberitahu Jae Hyun tentang keberadaan Hyunsoo saat ini.

"Eunggg..." Hyunsoo terbangun dari tidurnya. Hal yang pertama yang ia lihat adalah, sosok Kyungsoo yang sedang menatap layar ponselnya. Hyunsoo langsung duduk dengan senyuman yang sangat senang, seperti nya Kyungsoo belum juga menyadari bahwa Hyunsoo sudah terbangun saat ini.

"Papa!" Teriak Hyunsoo yang membuat Kyungsoo merasa heran, siapa yang memanggil nya papa? Setau Kyungsoo anaknya hanya Hyunsoo, itupun Hyunsoo belum mengetahui bahwa dirinya belum adalah ayah kandungnya.

Kyungsoo menegang kuduknya yang merinding, apa ruangan dia sudah menjadi tempat yang angker? Huh menakutkan jika hal itu benar.

"Papa!" Teriak suara itu lagi, Kyungsoo bergidik ngeri, fix di ruangan ini ada hantunya. Kyungsoo langsung berdiri dan ingin membawa Hyunsoo keluar. Tapi ia terlonjak kaget saat melihat Hyunsoo yang sudah duduk dan menatapnya dengan senyuman lebar.

"Ooo papa penakut" kata Hyunsoo dengan senyuman jahil nya.

Astaga itu benar-benar mirip dengan dirinya.

Tapi tunggu, yang menjadi titik fokus Kyungsoo saat ini bukan itu.

"Kau memanggil paman tadi papa?" Tanya kyungsoo lalu mengambil tempat duduk yang berada di samping anak itu.

Hyunsoo mengangguk lalu memeluk tubuh Kyungsoo erat.

"Paman adalah papaku kan?" Tanya Hyunsoo yang membuat Kyungsoo mematung seketika, merasakan tidak ada respon dari Kyungsoo, Hyunsoo melepaskan pelukannya dan menatap Kyungsoo dengan mata berair.

"Paman pernah menikah dengan mama" kata Hyunsoo lalu mengambil selembar foto di dalam tasnya, ia memberikan nya pada Kyungsoo.

Kyungsoo terdiam. Tidak tau harus berkata apa-apa, apakah saat ini ia sudah pantas di panggil ayah oleh Hyunsoo?

"Paman pernah menikah dengan mama, dan marga kita sama, marga Do, aku mengerti kenapa kakek insung mengatakan aku mirip dengan cucunya, sangat mirip. Karena itu sebenarnya adalah benar-benar aku, Do Hyunsoo" jelas Kyungsoo yang semakin terdiam, tidak menyangka anaknya akan sepintar ini. Bahkan di usianya yang masih 5 tahun.

Brukk

Hyunsoo langsung menghambur ke pelukan Kyungsoo, bahkan anak itu menangis.

"Papa kemana saja selama ini? Hyunsoo rindu." Ucapnya di sela tangisan. Kyungsoo terdiam, tapi kali ini ia membalas pelukan Hyunsoo, ia menepuk lembut punggung anak itu dan ikut menangis.

"Maafkan papa, Hyunsoo..."

---------

"Hyunsoo, kau ingat pesan papa kan tadi?"

Hyunsoo mengangguk menanggapi pertanyaan Kyungsoo

"Tadi papa bilang apa?" Tanya Kyungsoo lagi.

"Pura-pura belum mengetahui papa adalah papaku di hadapan mama, lalu membantu papa kembali mengambil hati mama" ucap Hyunsoo mengulangi perkataan Kyungsoo, Kyungsoo tersenyum senang lalu mengusap rambut anak itu lembut.

"Anak pintar, sekarang. Ayo kita turun, menemui mama"

Mereka berdua pun turun dari mobil itu, lalu memasuki gerbang dan menemukan Jaehyun yang berada di depan pintu.

"Hyunsoo..." Teriak Jaehyun lalu berlari kendekati Hyunsoo dan menggendongnya.

"Kau membuat kami khwatir!" Marah Jaehyun yang memeluk Hyunsoo erat.

"Maaf paman" kata Hyunsoo dengan kepala tertunduk, ia merasa bersalah karna tindakan nya membuat semua orang khawatir. Bahkan jika di hukum ia merasa itu memang pantas.

"Sudah, lain kali jangan begitu lagi ya?" Tanya Jaehyun yang mendapat anggukan dari Hyunsoo. Jaehyun beralih menatap Kyungsoo.

"Apa besok kau akan menjemput Hyunsoo lagi?" Tanya Jaehyun, Kyungsoo langsung mengangguk menanggapi.

  "Aku berjanji akan membawa Hyunsoo ke kebun binatang besok." Jawab Kyungsoo.

"Yeayyy kebun binatang"  teriak Hyunsoo girang, kedua pria dewasa itu hanya terkekeh melihat itu.

"Hyunsoo, paman pulang dulu. Jaehyun, jaga Noona mu dan Hyunsoo ya, jika terjadi sesuatu, hubungi aku" kata Hyunsoo berpamitan. Jaehyun hanya tersenyum menanggapi.

"Bye paman" teriak Hyunsoo senang lalu melambaikan tangannya kearah Kyungsoo, Kyungsoo tersenyum menanggapi nya dan membalas lambaian Hyunsoo.

Ting!

  Baru saja saat Kyungsoo memasuki mobil, sebuah notif pesan masuk ke ponsel Kyungsoo. Kyungsoo langsung membaca pesan itu. Pesan dengan sebuah lampiran foto Hyunsoo yang sedang menbuka pintu taxi dan sebuah ancaman.

"Itu anakmu Hyunsoo kan? Aku masih berbaik hati membiarkannya hidup, karna aku masih memberi kesempatan, kembali dengan ku? Atau ingin anakmu menghilang?"

Kyungsoo mengganggam ponselnya erat lalu melemparnya ke jok yang ada di sisinya.

"Wanita gila sial!" Erang Kyungsoo lalu membawa mobilnya melaju cepat.

"Kau kira bisa mengancam ku senudah itu?"

.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc..

misi memikat hati mantan istri {Dks-Njh} Tamat ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang