Ok, ini menerangkan apa yang terjadi pada Hyunsoo sampai dia bolos. Ok? Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Di dalam kamarnya setelah Ji-hyun sudah mengira Hyunsoo sudah tertidur tapi nyatanya anak itu hanya berpura-pura. Buktinya ia langsung terbangun saat mendengar pintu kamarnya tertutup. Ia langsung bangun lalu meraih tasnya, ia mengambil selembar foto yang ada di tasnya itu. Foto yang secara diam-diam ia ambil saat bermain ke rumah Kyungsoo, saat memasuki kamar Kyungsoo ketika waktu Kyungsoo pergi ke kamar mandi, Hyunsoo menemukan sebuah album foto. Tanpa permisi, Hyunsoo ingin melihat-lihat isi foto di dalam album itu. Aneh foto-foto yang ada di album itu adalah foto Mamanya dengan setelan gaun mewah berwarna putih, dan Kyungsoo dengan setelan jas hitam dan dasi kupu-kupu, Hyunsoo yakin dengan pemikiran nya sendiri.
Hyunsoo menatap foto itu lama, di mana mamanya dan Kyungsoo memegang bunga dan mereka saling tatap dengan senyuman di bibir mereka. Mereka tampak bahagia. Ya di mata Hyunsoo itu tampak senyuman yang bahagia, tapi anak polos itu tidak tau apa yang terjadi di balik foto itu. Bagaimana tersiksanya Jihyun di balik foto dengan kebahagiaan palsu itu.
"Aku yakin..." Hyunsoo tersenyum menatap foto itu, ia akan membuktikan pada teman-temannya apa yang mereka bilang itu tidak benar, sampai Hyunsoo di jauhi oleh teman-temannya.
Hyunsoo di ledek anak tidak jelas oleh teman-temannya karena Hyunsoo tidak tau siapa ayahnya, Hyunsoo selalu sendirian di sekolahnya, ia tidak mendapatkan walau satu teman pun. Ia takut menceritakan nya pada Jihyun, takut Jihyun merasa sedih dan terbebani.
Andai kyungsoo tau, karena perbuatan kejamnya di masa lalu, anaknya yang tidan tau apapun menjadi korban dari perbuatannya. Hyunsoo menjadi merasa tidak mendapatkan bagaiman rasanya kasih sayang seorang ayah sedari lahir. Ia sudah menjadi seorang anak broken home sejak dalam kandungan. Adakah Kyungsoo memikirkan itu semua selama ini?
Setiap paginya, Hyunsoo selalu menatap mentari, bertanya kepada mentari yang menerangi di di siang hari itu, bagaimana matahari tetap bersinar walau ia hanya sendiri? Memberi kecerahan setelah hujan dan mendung? Memberi kehangatan kepada setiap makhluk hidup yang ada di dunia. Hyunsoo berpikir, apakah ia bisa seperti matahari kelak? Selalu bersinar di kesunyian nya?
Entahlah, anak itu memang berusia kanak-kanak, tetapi pola pikirnya sudah sangat dewasa. Mungkin karena faktor lingkungan?
Dan Hyunsoo merasa kesunyian hilang karena kehadiran seorang pria, pria yang tidak Hyunsoo ketahui adalah seorang ayah kandungnya, Do Kyungsoo.
Keesokan nya, Hyunsoo yakin dengan keputusan nya, dalam hatinya ia mengucapkan ribuan kata maaf untuk mamanya, yang jelas, Hyunsoo tau mamanya membenci Kyungsoo, itulah alasan mengapa mamanya tidak memberi tahu tentang Kyungsoo pada dirinya.
Hyunsoo hanya di antar oleh Jaehyun hanya sampai ke di gerbang sekolah. Kemudian setelah melihat Jaehyun meninggalkan nya, Hyunsoo langsung meninggalkan sekolah. Ia berniat bolos untuk menemui Kyungsoo, karna pria itu mengatakan bahwa tidam bisa menemui Hyunsoo untuk hari ini karna ada beberapa pekerjaan. Hyunsoo pun nekad untuk mendatangi Kyungsoo ke kantornya.
"Oh paman..." Panggil Kyungsoo saat memasuki taxi, supir taxi itu nengernyit heran. Kenapa anak ini bisa keluar jauh sendirian? Kemana orang tuanya?
"Adik mau kemana?" Tanya supir itu dengan senyuman ramahnya. Lalu Hyunsoo memberikan selembar kertas pada supor taxi itu, melihat sebuah alamat yang tertulis di sana supir taxi itu mengernyit heran.
"Yakin adik mau ke sana? Adikkan masih kecil, nanti di culik bagaimana?" Tanya supir itu lagi. Hyunsoo menggelengkan kepalanya.
"Aku mohon paman, antar aku ke sana" mohon Hyunsoo yang membuat Paman itu akhirnya mengalah, ia mengantar Hyunsoo ke alamat yang di berikan anak itu.
Sesampainya ke sebuah alamat itu, Hyunsoo mengucapkan terimakasih banyak pada paman itu, ia langsung memasuki gedung besar itu, terlihat oara karyawan nya yang berlalu lalang di sana dab ada yang sibuk bekerja. Sampai seseorang yang Hyunsoo kenal menghapiri itu.
"Paman sehun!" Teriak Hyunsoo senang, Sehun tersenyum lalu langsung menggendong anak itu.
"Kau datang sendiri? Astaga itu sangat berbahaya Hyunsoo" ucap Sehun khawatir. Untung saja tidak terjadi apa-apa pada anak bosnya ini.
"Maaf paman..." Ujarnya lalu menunduk, Sehun tersenyum lalu mencubit pipi Hyunsoo gemas.
"Kau merindukan paman Kyungsoo?" Tanya Sehun yang mendapati anggukan dari Hyunsoo, Sehun tersenyum, mwmang perasaan batin ayah dan anak itu tidak bisa di halangi. Sehun menggendong Hyunsoo dan membawanya ke lantas atas, di mana Kyungsoo berada.
Hari audah semakin sore, tapi Kyungsoo belum datang juga. Saat ia mencoba menghubungi Kyungsoo, pria itu hanya mengangkat nya sekali, dan ia bekum sempat mengatakan apa-apa, Kyungsoo sudah membentaknya dengan mengayakan nanti saja, setelahnya Sehun hanya menunggu. Mungkin Kyungsoo sibuk, dan saat ia mencoba menghubungi nya lagi, nomor Kyungsoo sudah tidak bisa di hubungi. Sehun hanya menatap iba pada Hyunsoo yang tengah tertidur di sofa ruangan Kyungsoo, ia sudah menawarkan agar Hyunsoonia antar pulang, tapi anak itu bersikukuh ingin tetap menunggu Kyungsoo, anak itu sangat merindukan ayahnya.
---------
Hari sudah mulai sore, namun kabar dari Hyunsoo belum di temukan oleh Kyungsoo maupun Ji-hyun, kini wanita itu tertidur saat terlalu lelah seharian mencoba mencari Hyunsoo. Ah tidak, Jaehyun hanya memberi kakaknya sedikit obat tidur agar noona nya itu tenang dan tidak terlalu panik.
"Sial, ponselku mati.." gerutu Kyungsoo saat mengecek ponselnya setelah memasuki mobilnya. Ia benar-benar butuh bantuan Sehun dan Jongin sekarang. Tapi saat ingin menghubungi ternyata ponselnya sudah mati, Kyungsoo benar-benar lupa untuk mencharge ponselnya.
"Min ahjussi, kita langsung ke kantor" ucap Kyungsoo yang di turuti oleh supirnya. Kyungsoo menatap jauh keluar. Kemana Hyunsoo? Apa Eunbi yang telah menculik nya? Ah jika memang benar. Kyungsoo akan membuat hidup Eunbi menderita seumur hidupnya jika terjadi apa-apa pada anaknya itu.
Tbc...
Ayoloh, apa Hyunsoo udah tau siapa Kyungsoo sebenarnya?
Wkwkwk, maaf yang tadi itu cuma prank :v
Maaf banget. Itu dare dari temen:"
KAMU SEDANG MEMBACA
misi memikat hati mantan istri {Dks-Njh} Tamat ✅
Random"Memang, terkadang apa yang membuat sakit, itulah obatnya" - Njh "Jangan membenci terlalu lama, nanti jatuh sayang" - Dks