(Pict Hyunsoo pas sekolah, wkwkwk)
Happy reading.
.
.
.
.
.
.
.
."Oh kalian berteman sejak kecil? Bahkan pernah mandi bersama?" Tanya salah satu wartawan itu sambil tertawa-tawa. Si penguntit yang melihat itu semakin merasa panas, padahal ia meminum ice americano saat ini, dan cafe ini memiliki AC yang menyala. Tapi Kyungsoo merasa ada asap yang keluar dari kepalanya.
"Dia ini pernah mengompol dan menangis saat melihat seekor kecoa, itu waktu kelas 3 SMA"
"Hey Chanyeol, itu kan kamu kamu! Bukan aku!" Marah Jihyun yang tidak terima dengan perkataan Chanyeol. Jihyun ingat betul waktu itu, bahkan Chanyeol berteriak-teriak sampai baik meja. Ah membayangkan nya membuat Ji-hyun ingin merekam kejadian waktu itu.
Mendengar dan melihat kedekatan Chanyeol dan Jihyun membuat Kyungsoo semakin memanas, harusnya yang berada di sana menemani Ji-hyun adalah dirinya, bukan Chanyeol. Awas saja kau tiang! Batin Kyungsoo dengan darah yang sudah mendidih.
"Oh kalian benar-benar serasi, kalian yakin tidak ingin berkencan?" goda wartawan itu lagi.
"Aku ingin begitu, tetapi Jihyun tidak mau" kata Chanyeol lagi.
Brakk!!
Kyungsoo sudah tidak sabar lagi, ia berdiri sambil menggebrak meja, bahkan semuanya melihat kearah dirinya saat ini.
"Ah maaf..." Kata Kyungsoo lalu membungkuk, kemudian semuanya kembali ke kesibukan masing-masing, terma6sik Ji-hyun dan Chanyeol yang kembali di wawancara.
Kyungsoo mengambil cup Americano nya yang masih terisi setengahnya. Ia langsung berjalan menghampiri kedua orang yang membuatnya kesal sedari tadi.
Byur~
Kyungsoo pura-pura hampir terjatuh dan dengan sengaja menjatuhkan cup Americano nya di baju Chanyeol, sampai americano itu membasi baju pria tinggi itu.
"Ahh maafkan aku tidak sengaja" kata Kyungsoo dengan suara yang bernada merasa sangat bersalah, padahal dari masker itu ia sudah menahan tawanya saat ini.
Chanyeol yang tau bahwa itu adalah Kyungsoo hanya menatap jengkel pria itu, lalu ia tersenyum sinis, karena tau bahwa Kyungsoo merasa cemburu saat ini.
"Sayang, lihat lah baju ku basah.." kata Chanyeol manja pada Jihyun, kedua wartawan itu berseru gemas.
"Astaga apa-apaan kau ini" jawab Jihyun sambil terkekeh pelan.
"Uh apa kau lupa? Kau mengatakan akan menerima lamaranku saat kau berhasil dengan buku ketigamu" ujar Chanyeol lagi manja.
"Oh jadi Jihyun akan menerbitkan buku ke tiga segera?" Tanya Wartawan itu antusias, Jihyun hanya tersenyum sungkan.
Kyungsoo yang merasa kesal mengepalkan jemari nya, ingin saja ia memukul wajah pria itu. Tapi Kyungso harus menahannya. Dengan perasaan kesal Kyungsoo langsung meninggalkan cafe itu.
Chanyeol tersenyum puas dalam diam.
.
.
.
..
.
.
.
.
."Arghhh"
Prang!
Brughh!Sepulang dari Cafe Kyungsoo membanting semua barang yang ada di kamarnya kesal, ia benar-benar melampiaskan amarahnya.
Apakah dia sudah terlambat? Kyungsoo menggelengkan kepalanya cepat, lalu memukul-mukul kepalanya sendiri.
"Aku tidak akan membiarkan itu terjadi!" Marah Kyungsoo sambil mengacak rambutnya kacar, dia dan kamarnya saat ini sama berantakan nya.
"Tidak boleh, apa ini hukuman untuk ku?" Kata Kyungsoo lagi lalu terduduk di kasurnya, ia menghapus air matanya yang sudah mengalir dengan jelas.
"Aku tau aku memang seperti tidak punya malu sudah membuang hal yang berharga karena menganggapnya tidak berguna, kemudian aku kembali mencari nya dan ingin mengambil nya dari tangan pemilik nya yang baru. Tuhan, apakah tidak ada kesempatan kedua untukku?" Kata Kyungsoo dengan tangisannya. Ia benar-benar terisak saat ini.
------------
"Ckk kau ini apa-apan huh?" Tanya Jihyun setelah acara wawancara itu selesai, Chanyeol hanya tertawa cekikikan.
"Itu tadi menggemaskan tau!" Jawab Chanyeol sok imut.
Plakkk
Jihyun menghadiahkan jitakan kuat untuk keimutan Chanyeol.
"Itu akan menjadi sebuah rumor, kau tau?" Tanya Jihyun tidak terima.
"Seperti artis saja.."
"Yakkk kau ini!"
"Yaa aku hanya bercanda!" Ucap Chanyeol saat Jihyun mengangkat tangannya ingin memukul Chanyeol.
"Yang menuangkan kopi di bajuku tadi Kyungsoo, aku rasa ia kesal karena cemburu. Jadi aku tambah saja kekesalannya" jelas Chanyeol sambil cekikikan, membayangkan wajah kesal Kyungsoo di balik masker yang pria itu kenakan tadi, dan aksinya tadi tidak akan membuat Kyungsoo memarahinya secara langsung, ia tau itu karna Kyungsoo sedang menyamar untuk membuntuti Jihyun, belum lagi ada wartawan di sini. Dan Chanyeol tau ia ingin menyelamatkan Jihyun dan Hyunsoo, sekalian ia ingin membuktikan Kyungsoo sekaeang benar-benar sudah berubah dan mencintai Ji-hyun sepenuhnya atau tidak, dan karna melihat reaksi Kyungsoo tadi, ia yakin bahwa Kyungsoo sudah benar-benar berubah. Chanyeol yakin itu.
Dan bukankah setiap manusia mempunyai kesempatan kedua untuk memperbaiki kesalahannya? Chanyeol berharap Jihyun mempunyai kesempatan kedua itu untuk Kyungsoo, ia merasa iba pada Hyunsoo.
"Kyungsoo? Kenapa ia melakukan itu pada mu?" Tanya Ji-hyun heran, untuk apa orang seperti Kyungsoo harus melakukan hal sebodoh itu? Tidak masuk di akal.
Pletakk
Sekarang giliran Chanyeol yang memberikan jitakan pada Ji-hyun.
"Kau tau? Itu namanya cemburu" jelas Chanyeol kesal, kenapa teman nya ini bodoh sekali? Bahkan orang cemburu pun ia tidak tau. Ck dasar wanita tidak peka!
Untung saja Chanyeol bukan pacar nya. Dan tentu yang di katakan Chanyeol tentang lamaran tidak terjadi sama sekali, ia hanya memanas-manasi Kyungsoo. Tidak salahkan?
"Kyungsoo cemburu?" Tanya Ji-hyun merasa tidak percaya, Chanyeol menganggukan kepalanya.
"Cemburu ya.."
Dan entah kenapa, ia merasa senang jika benar Kyungsoo cemburu terhadap perlakuan Chanyeol padanya.
Akankah Jihyun sudah membuka kembali hatinya untuk Kyungsoo? Entahlah. Jihyun pun masih bingung dengan itu semua, biarkan tuhan yang menentukan takdir mereka.
.
.
.
.
.
.Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
misi memikat hati mantan istri {Dks-Njh} Tamat ✅
Random"Memang, terkadang apa yang membuat sakit, itulah obatnya" - Njh "Jangan membenci terlalu lama, nanti jatuh sayang" - Dks