______________________________________
Typo bertebaran...
Happy Reading😊🤗
______________________________________Pagi telah tiba. Alea, gadis itu langsung bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Berbeda dengan Alea, manusia satu ini jelas masih tertidur pulas di sofa ruang tamu yang tak lain dan tak bukan adalah Bara.
Yah,akhirnya cowok itu menginap disini untuk tadi malam. Bahkan dia membuat Alea tidak kembali ke warung pak Slamet untuk bekerja.
Tadi malam kakak kelasnya itu selalu memintanya untuk melakukan ini dan itu. Jadilah ia ijin kepada mba sari dengan alasan tidak enak badan. Ia jadi merasa tidak enak karena telah berbohong.
Sekarang Alea sedang di dapur membuat sarapan pagi untuk nya dan juga kakak kelasnya, Bara. Ia hanya memasak nasi goreng dan telur mata sapi saja. Karena memang jika untuk sarapan ia hanya akan masak yang sederhana dan mudah. Yang penting makan kan?
Setelah selesai ia langsung menata nya di meja makan dan mulai membangunkan Bara.
Sudah berkali-kali gadis itu membangunkan namun tak ada tanda-tanda Bara akan bangun.
Huh!?,ternyata sulit juga membangunkannya. Sebenarnya cowok itu tidur atau apa? Seperti orang mati saja.
"Kak? Bangun kak. Sekolah, nanti telat lho" ujar Alea lembut
" Dua jam lagi mah" ujar Bara masih menutup matanya
Hah!? Apa katanya tadi? Dua jam!? Astaga, kenapa ada spesies seperti ini? Biasanya orang lain pasti akan mengucapkan 'lima menit lagi' atau 'iya'. Sedangkan dia? Ckckck.
"Apa yang harus aku lakukan?" Ujar Alea bermonolog
"Eh anjeng!? Kenapa Lo gak bangunin gue, astaghfirullah!?" Ujar Bara kesal sekaligus kaget karena ia baru ingat kalau ini bukan rumahnya.
Lah? Dari tadi yang dibangunin gak bangun-bangun siapa Munaroh?, Batin Alea kesal
***
Setelah perdebatan tadi pagi, akhirnya sampailah ia di sekolah, SMA LASKAR.
Tadi pagi dirinya dibuat pusing oleh kakak kelasnya perihal bangun tidur. Dan alhasil sekarang perdebatan itu hanya sia-sia saja. Tentu saja, setelah berdebat Bara hanya cuci muka, sarapan, lalu memaksa untuk mengantar nya ke sekolah. Dan setelah itu cowok itu pergi entah kemana.
Saat Alea bertanya kenapa cowok itu tidak sekolah, ia hanya menjawab 'bosen belajar terus,otak juga butuh piknik' . What!!? Gak nyambung bambang!!?
Baru saja ia mendudukkan diri di kursinya, tiba-tiba saja suara cetar membahana terdengar di telinganya.
"Ih Lea kok bisa Lo berangkat sekolah dianter sama kak Bara?" Tanya Ola heboh
"Apaan sih La, Masih pagi juga. Dari pada ngurusin kaya gitu, mending kamu urusin aja PR sejarah punya Bu Mawar" ujar Alea mengalihkan pembicaraan
"Eh emangnya ada tugas?" Tanya Ola dengan muka cengo
"Ada la" ujar Alea
Segera sahabatnya itu berlari menuju bangkunya dan mengeluarkan buku sejarahnya. Kemudian berkeliling untuk mencari contekan. Jika ditanya kenapa Ola tidak mencontek kepadanya saja?. Dia akan memberikan contekan pada sahabatnya jika memang sahabatnya itu tidak mendapatkan contekan pada teman kelasnya yang lain. Seperti pepatah 'berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian'.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALBARA
Teen Fiction[sebelum membaca yuk follow akun ini] ❝untuk kamu sang duniaku, gadis cantik pemilik tawa indah yang membuatku tau rasa bahagia yang sesungguhnya. Aku ingin seperti mereka, ingin rasanya aku menatap kamu setiap detiknya. Namun,kenapa tuhan tidak men...