Chapter 11

231 23 0
                                    

______________________________________
Warning ⚠️ Typo bertebaran

Happy Reading guys 🤗
______________________________________


___________________

"Bersikaplah ramah,menyayangi, dan menghargai orang yang ada di sekitarmu. Berikan kesan terhadap orang-orang yang berpapasan  dengan mu. Karena tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari"
______________________







"Itu-"

T-tolonggg!!!

Belum sempat selesai menjawab tiba-tiba mereka dikejutkan dengan teriakan minta tolong.

"gue merinding anjirrt!!" Ujar Juan

"Tuhkan apa gue bilang,disini itu kalo malem banyak setannya" Ujar Gio dengan tubuh gemetaran sambil memeluk lengan Chiko kuat.

"Iya nih saya jadi merinding" Ujar pak Jepri

"Tapi kok gue kaya gak asing sama suara itu yah?" Ujar Bara

"Ah yang bener Lo bos. Jangan ngadi-ngadi elah kagak tau orang lagi ketakutan gini apa?" Ujar Gio

Tolonggg....

Suara itu kembali terdengar. Namun kali ini terdengar lebih lirih dari yang pertama. Dan semakin lirih lagi lalu beberapa menit kemudian tak terdengar lagi suara itu.

Alea, batin Bara kaget

Kemudian cowok itu langsung berlari mendobrak beberapa pintu kelas XI yang terkunci dan meneliti apakah ada 'seseorang' disana atau tidak. Tak menyerah, ia juga mencarinya di toilet sekolah, rooftop, taman belakang sekolah, UKS, bahkan ruang guru sekalipun tapi hasilnya sangat tidak memuaskan alias zonk .

"Hosh....hoshhh.... Lo ngapain hosh sih bos" Tanya Tejo dengan nafas terengah-engah karena mengejar Bara tadi dan di setujui oleh yang lainnya yang sama hal nya dengan Tejo

"Gue lagi cari dari mana sumber suara itu" Jawab Bara

"WHAT!! GILA LO BOS!!?" Ujar Gio

"Wah.. wah gak bener nih. Kesurupan Lo bos? Bisa-bisa nya nyari kaya begituan. Emangnya kalo udah ketemu mau Lo apain bos? Pesugihan? Lagian Lo juga udah kaya. Tenang aja gak bakalan abis dua puluh turunan Lo" ujar Juan gak selow

"Gak gitu. Gue merasa kalo suara itu punya Alea" Ujar Bara

"Lama-lama gila beneran ya Lo bos?" Ujar Kevan dan dibalas pelototan oleh Bara

"Bener apa kata mereka sh bar, kalo emang bener itu suara nya Alea, buat apa dia di sini malem-malem? Apalagi ini udah jam sembilan malem. Gue rasa itu suara 'yang lain' deh" Ujar Chiko

Apa iya? Apa tadi cuma perasaan gue aja? Yang di bilang Chiko bener juga sih, ngapain juga Alea ke sini malem-malem terus teriak-teriak gitu?, Batin bara

Hosh... hosh...hosh...

Suara hembusan nafas yang tidak teratur itu terdengar dari Pak Jepri. Beliau juga sama seperti yang lainnya. Kelelahan karena mengejar Bara yang tiba-tiba berlari begitu saja tanpa bicara apapun. Ia pikir bocah itu kesurupan.

"Capek pak?" Tanya Juan

"Capek banget. Aduh srepet ku kumat!!!" Ujar Pak Jepri sambil memegangi pinggangnya yang terkena srepet

ALBARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang