Chapter 5

289 23 0
                                    

______________________________________
Warning ⚠️ Typo Bertebaran

Happy Reading guys 🤗😊
______________________________________






Kantin hari ini sangat ramai seperti hari-hari biasanya. Alea kini sedang duduk di bangku pojok kantin menunggu pesanannya datang sambil membaca novel yang dibawanya tadi.

"Makanan datang" ujar Ola sambil membawa makanan yang di pesannya dan Alea

"La, Clara kenapa yah tumben gak ikut kita ke kantin. Biasanya juga dia yang paling semangat" ujar Alea

"Gak tau tuh. Tapi tadi katanya ada urusan penting" jawab Ola

"Urusan penting apa emangnya?" Tanya Alea

"Ya mana gue tau Lea sayang" ujar Ola seraya memutar bola matanya malas

Akhirnya percakapan mereka pun tamat. Mereka makan dengan tenang. Tapi, ketenangan itu tak bertahan lama.

"Lo berdua ngapain duduk disini? Pindah sana Lo!!" Ujar Kevan mengusir

"Tadi tempat duduknya udah penuh kak jadinya kita duduk disini. Maaf ya kak" ujar Ola menunduk takut

Karena tidak ingin ada keributan, Alea langsung beranjak dari tempat duduknya dan menarik tangan Ola menjauh dari sana.

Namun baru beberapa langkah ia berjalan sebuah suara deep menghentikan nya.

"Mau kemana sih Al, buru-buru amat?" Tanya sang pemilik suara deep itu alias Bara

Alea pun membalikkan badannya menatap Bara dengan terkejut. Sejak kapan cowok itu ada di sana!?,batinnya.

"Lo gak inget kata gue semalem?" Lanjut Bara

Oh astaga!? Kenapa malah cowok itu mengingatkan nya. Padahal ia sudah berusaha melupakan namun kini semua itu hanya sia-sia. Huh, sungguh menyebalkan.

"WHAT!!NGAPAIN LO SEMALEM SAMA DIA!!OH MY GOD!!" teriak Gio dramatis dengan tampang muka seperti ingin di tabok sambil menunjuk Alea

Sedangkan yang lain juga memasang wajah terkejut namun tak seperti Gio.

Bara tidak menjawab pertanyaan Gio melainkan berjalan menuju Alea lalu menarik tangan gadis itu dan membawanya ke rooftop.

Sampai di sana ia melepaskan cekalan tangannya pada Alea dan berjalan mendekati Alea sampai gadis itu tidak bisa mundur lagi karena terhalang oleh tembok.

Duh,siapa lagi yang taruh tembok disini? Hiks,gimana nih!!,batin Alea.

Wajah gadis itu sudah pucat pasi. Sedangkan cowok di depannya malah tersenyum lebar. Huh!?

"Kalo Lo lupa. Biar gue ingetin" ujar Bara menyeringai

Flashback

"Gak usah ngelawan. Gini aja sebentar,please listen to me!?" Pinta Bara saat tau kalau gadis itu hendak protes. Dan di balas anggukan oleh Alea

Beberapa menit berlalu dan hanya diisi oleh keheningan malam. Tidak ada yang memulai percakapan setelahnya.

"Kak"

"Al"

Ucap mereka bersamaan

"Lo mau ngomong apa?" Tanya Bara

"Kak El dulu aja deh" jawab Alea

"El?" Beo Bara

"Iya, gak papa kan kalau aku panggil kak bara dengan nama kak El?" Tanya Alea dan dibalas anggukan oleh bara

ALBARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang