➵ kehujanan

19K 2.6K 511
                                    










"Sstt jangan teriak."

Aera sedikit terkejut pas ngeliat Sunghoon ada di depannya sedang berdiri.

Sunghoon langsung menatap Aera. "Lo ngapain disini?" tanya Sunghoon.

"Berteduh lah, lo kira guengapain coba"

"Oh"

Sedari tadi Aera cuma menatap jalan raya dengan tatapan yang kosong sembari berjongkok dan tak lupa pula memeluk kedua lututnya.

Aera melihat Sunghoon masih berdiri di depannya, "Lo juga ngapain disini?" tanya Aera

"Mau berteduh juga"

"Oh"

Harapan Aera semoga hujannya cepet berhenti tapi sayangnya harapannya hancur, hujan malah makin deras.

'Gue gak bisa lama-lama disini sama Sunghoon bahaya, bisa gagal move on nanti guenya' -batin Aera.

Cuaca mulai mendingin dan langit mulai menggelap.

Aera yang cuma memakai celana jeans sama kaos berwarna putih langsung memeluk badannya yang mulai menggigil.

Sunghoon yang melihat keadaan Aera yang sudah menggigil langsung membuang nafasnya lalu membuka hoodie yang dia gunakan.

"Pake." Ucap Sunghoon seraya menyerahkan hoodienya ke Aera

"Gausah, lo aja yang pakai"

Sunghoon memutar bola matanya malas. "Halah
sok banget, nanti lo sakit." Ucapnya dengan nada yang dingin.

"Iya iya gue pake"

Aera mengambil hoodie tersebut lalu memakainya, hoodienya cukup besar kalo Aera yang pake.

"Sunghoon"

"Hm?"

"Lo ga kedinginan?

Sunghoon cuma menggelengkan kepalanya.

Serius nih gak kedinginan? padahal Sunghoon cuma memakai kaos hitam sama celana training.

JEDURRR!

Suara petir bergemuruh, menghantam, dan menghancurkan kapal malin kundang. canda.

Itu beneran suara petir kok:)

"ABANGG!" Aera kembali berteriak sambil menutup kedua telinganya.

Sunghoon bingung melihat kelakuan Aera sekarang. Petir sedari tadi tidak berhenti berbunyi dan hal itu membuat Aera semakin trauma.

Aera langsung menatap Sunghoon dengan tatapan sayunya. "H-hoon gue takut." lirihnya.

Sunghoon akhirnya ikut bejongkok di sebelah gadis tersebut lalu menatapnya. "Lo kenapa?"

"G-gue punya trauma sama petir." Ucap Aera sembari tertunduk.

Sunghoon menghela nafasnya lalu mengelus pelan punggung gadis tersebut berniat untuk menenangkannya.

cuek, sunghoon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang