➵ just friend

6.3K 1.1K 209
                                    










"Lo lagi suka sama siapa?"

"Aera"

Semua seisi rumah langsung diam termasuk gue, gue sempat lakuin kontak mata sama Jay. "Haha lo pasti bercanda kan?" tanya jay.

"Ga, gue serius"

Sekarang gue beralih menatap Sunghoon yang sedang natap gue juga, Sunghoon langsung tersenyum tipis lalu mengangguk 'gapapa' ucapnya walaupun ga kedengaran.

hening

hening

"AAA KAKI GUE TIKUS-TIKUSS, SAKIT BANGET" teriak Taki secara tiba-tiba.

"LURUSIN KAKINYA"

"YANG MANA?"

"SINI GUE PIJIT"

Makasih Taki udah ubah suasana walaupun lo harus kesakitan, Semuanya langsung beralih perhatian ke Taki tapi ngga dengan gue, sunghoon sama Jungwon. Jungwon jalan ke arah Sunghoon, "Boleh pinjam Aera bentar ga?"

Sunghoon menghela nafas, "Boleh, tapi jangan lama-lama"

"Iya makasih"

"Ra, ikut gue" lanjutnya.

Gue langsung ikut ke Jungwon, Jungwon ajak gue ke roftop rumah gue, dia tau dari mana coba? Sampainya di roftop Jungwon langsung natap gue, ini ada apa lagi huwaaa

"Maaf" perkataan pertama yang pertama kali keluar dari mulutnya.

Gue bingung, "Maaf? Buat?"

"Seharusnya gue ga terang-terangan bilang kalo gue suka sama lo tapi mau gimana lagi, hal yang terjadi udah terjadi dan ga bisa di ulang. Sama kayak perasaan gue, gue udah terlanjur suka sama lo dan perasaan itu gabisa ilang begitu aja. Gue ga berniat buat nembak lo, gue juga ga minta lo buat balas perasaan gue karena gue tau lo udah punya Sunghoon"

"Setidaknya lo harus tau perasaan gue sama lo itu kayak gimana, gue udah suka lo sejak SD dan sekarang kita sudah SMA, udah hampir lulus lagi. Gue tau kita itu sahabatan dari SD, bahkan dari TK tapi karena kita statusnya sahabatan jadi gue harus pikir-pikir mateng tentang perasaan gue, takutnya lo nanti ngejauhin gue kalo lo tau kalo gue ada rasa sama lo. Emang benar ya kata seseorang kalo perempuan sama laki-laki itu gabisa sahabatan karena pasti salah satunya bakal punya perasaan yang lebih seperti gue contohnya, giliran gue mau ungkapin perasaan gue sama lo tiba-tiba gue dapat kabar kalo lo sama Sunghoon udah jadian. Saat itu gue udah putus asa dan ga punya harapan lagi buat bisa jadian sama lo, haha bodoh emang" ucapnya sambil tertawa miris.

"Won.."

"Sstt jangan nangis, bukan salah lo"

Tanpa gue sadari ternyata air mata gue dari tadi jatuh karena gue benar-benar ga nyangka kalo Jungwon suka sama gue hampir 5 tahun lebih tapi dia cuma diam dan ga kasih tau gue supaya gue ga jauhin dia.

"M-maaf.. selama ini gue gatau kalo lo punya perasaan lebih sama gue, gue kira lo cuma anggep gue sahabat, only that. Sebelum Sunghoon pindah ke Brunei gue selalu curhat sama lo tentang Sunghoon terus lo terima-terima aja padahal hati lo sakit kan? Dan sekarang gue udah keasikan sama Sunghoon sampe lupa kalo gue punya sahabat sejak gue masih bocil. Ah gue merasa bersalah banget"

"No! jangan gitu, Perasaan bisa datang kapan aja bahkan sama siapa pun itu. Bodo amat lo itu mau jadi sahabat gue, pacar gue, atau bahkan pembantu gue yang namanya suka ya tetap suka. Lo ga berhak buat merasa bersalah karena yang salah disini adalah gue. Gue juga udah berusaha buat move on sama lo but sorry, i can't."

"Oh dan yang terakhir gue cuma minta satu permintaan sama lo dan gue harap lo bisa" lanjutnya

"Apa?"

cuek, sunghoon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang